Pada postingan sebelumnya, penulis telah
menyajikan kepada Anda akan penyelewengan Yahudi akan isi Taurat. Dan
menurut sejarah yang menjadi penanggung jawab awal penyusunan awal
Taurat setelah masa penghancuran Nebukhanedzar adalah dua orang Rabi
yaitu Ezra dan Nehemia yang dianggap sebagai Nabi oleh Yahudi. Kini
Penulis sajikan kepada Anda sebuah kitab yang dianggap lebih suci
daripada Taurat itu sendiri yaitu Talmud.
Lahirnya Talmud, Kitab Hitam Yahudi
Pada
masa Cyrus the Great, bangsa Yahudi diperbolehkan pulang ke tanah
Palestina setelah masa pengasingan mereka di Babylonia. Seperti masa
saat ini yang mana gerakan Zionis meminta semua Yahudi kembali ke
Palestina tetapi tidak semua Yahudi mau mengikuti ajakan ini karena
merasa sudah nyaman di negeri lain, Yahudi di masa Cyrus pun demikian.
Tidak semua bangsa Yahudi mau kembali ke Palestina mengingat mereka
telah memiliki rumah dan pekerjaan yang tetap serta kehidupan yang lebih
baik dari pada di Palestina yang mana mereka harus membangun kehidupan
mereka dari awal kembali.
Melihat hal ini, maka para Rabi yang
mempunyai semangat persatuan, mulai gusar karena bangsa Yahudi yang
terpencar-pencar di negeri orang tidak juga ingin kembali satu ke tanah
Palestina. Maka, mereka membuat satu doktrin yang mana doktrin ini terus
dipertahankan hingga hari ini dengan jubah Zionis. Doktrin tersebut
adalah bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan dan Palestina
adalah tanah yang dijanjikan oleh Tuhan dan tidak ada kejayaan bangsa
Yahudi kecuali bersatu di Palestina dengan bernostalgia akan Haikal dan
kejayaan kerajaan Nabi Sulaiman.
Untuk "melegalkan" doktrin ini bahwa ia
adalah perintah Tuhan, maka para rabi membungkusnya dengan istilah
"Taurat tidak tertulis" atau dengan kata lain wahyu Tuhan yang
difirmankan kepada Musa tetapi tidak tertulis. Untuk memudahkan Anda,
seperti hadits Qudsi. Bedanya, Wahyu klaiman rabi ini tidak memiliki
dasar riwayat dan sama sekali baru terdengar di masa Cyrus, tidak di
masa Nabi Musa yang jauh telah wafat sebelumnya. Dan kini tiba-tiba ada
istilah wahyu tidak tertulis.
Untuk "melegalkan" hal ini, maka para
rabi mengajarkannya secara lisan dan terbatas. Dan dipioniri oleh Ezra
dan Nehemia yang telah menyusun lebih dahulu Taurat versi baru, maka
Ezra dan Nehemia juga mengajarkan "Taurat Lisan" ini. "Taurat Lisan" ini
terus diajarkan untuk menumbuh-kembangkan semangat nasionalisme bangsa
Yahudi secara turun-temurun.
Ilustrasi Ezra |
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa
sampai perlu para rabi membuat "Taurat Lisan" ini? Jawaban yang mungkin
adalah karena bangsa Yahudi pada saat itu tidak memiliki seseorang yang
dapat dijadikan pemimpin semenjak hancurnya dua kerajaan kecil mereka.
Krisis kepemimpinan inilah yang ingin dibangun oleh rabi. Dan memang
dalam "Taurat Lisan" tersebut ada disebutkan jika tidak menaati apa yang
disampaikan oleh rabi maka termasuk dosa besar.
"Taurat Lisan" ini selanjutnya diberi
nama Talmud. Sebuah kitab inspirasi Zionis hari ini. Mengapa demikian?
Sebab dalam Talmud disebutkan bahwa bangsa selain Yahudi adalah binatang
dan najis. Sebuah rasisme yang sangat luar biasa dari sebuah bangsa
yang terhina oleh dosa mereka sendiri.
Untuk lebih jelas mengenai kitab Talmud penulis sarankan kepada Anda untuk membaca buku karya Prof. DR. Muhammad Abdullah asy-Syarqawi dengan judul "Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang Menggemparkan". atau bisa juga lihat postingan MSS sebelumnya disini.
Dan bagi Anda yang dapat ingin referensi langsung tentang Talmud, penulis sarankan untuk membuka situs www.sacred-texts.com, di situs ini Anda dapat mendownload isi dari kitab Talmud. (mss/a7)
Untuk lebih jelas mengenai kitab Talmud penulis sarankan kepada Anda untuk membaca buku karya Prof. DR. Muhammad Abdullah asy-Syarqawi dengan judul "Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang Menggemparkan". atau bisa juga lihat postingan MSS sebelumnya disini.
Dan bagi Anda yang dapat ingin referensi langsung tentang Talmud, penulis sarankan untuk membuka situs www.sacred-texts.com, di situs ini Anda dapat mendownload isi dari kitab Talmud. (mss/a7)
Ilustrasi Nehemia