Dalam artikel sebelumnya, penulis telah
menyajikan kepada Anda akan asal-usul lahirnya nama panggilan YAHUDI
untuk Bani Israel. Kini Anda kami ajak untuk menyelami sisi gelap dari
bangsa Yahudi ini dalam penyelewengannya terhadap Taurat.
Lahirnya Taurat Versi Baru
Pada masa pengasingan di Babilonia, masa
raja Nebukhanedzar, bangsa Yahudi (Bani Israel) telah kehilangan jati
diri mereka, baik sebagai satu bangsa maupun secara religius. Sebagai
bangsa, mereka dipaksa untuk mengikuti tradisi-tradisi baru di
Banilonia. Secara religius, mereka juga dipaksa untuk mengikuti sistem
paganisme-penyembahan banyak dewa.
Melihat hal ini, banyak di antara para
rabi Yahudi kuatir akan identitas mereka yang monotheis yang berdasarkan
pada risalah Nabi Musa as dalam Taurat.
Malangnya, ketika bangsa Babilonia
menyerang, risalah ini banyak yang hilang dan juga para rabi yang hafal
banyak yang meninggal karena penyerbuan dan pembunuhan.
Atas inisiatif para rabi yang tersisa
maka mereka menuliskan ulang isi Taurat yang aslinya sudah
tercabik-cabik oleh raja Nebukhanedzar.
Hasilnya?
Seperti yang tercatat dalam sejarah hari
ini, Taurat yang ditulis ulang oleh para rabi ini jauh dari keaslian.
Sederhana saja mencari jawabannya. Bagaimana mungkin seorang manusia
dapat menceritakan alur cerita kehidupannya hingga ia wafat dan
dikuburkan?
Inilah yang terjadi, dalam Taurat Nabi
Musa "dikisahkan" wafat hingga dikuburkan, sedangkan kata Taurat aslinya
adalah risalah yang dibawa oleh Nabi Musa.
Lebih fatal lagi, banyak nabi dalam Taurat (Perjanjian Lama) pernah berbuat salah yang jauh dari sifat kesuciannya yang luhur.
Ini sebenarnya tidaklah mengherankan
jika kita mengikuti alur pola pikir mereka. Begini, menurut mereka, jika
kita dapat mengambil kesimpulan demikian, para nabi saja pernah berbuat
dosa, maka umatnya pun tidak mengapa berbuat dosa karena pasti diampuni
oleh Tuhan.
Penyerbuan Babilonia adalah ulah mereka
yang telah berbuat dosa. Namun selanjutnya ini dilihat kecil oleh bangsa
Yahudi karena mereka menyakini kalau nabi saja berbuat dosa, jadi
pantas saja jika rabi, hakim, umat biasa berbuat dosa pula.
Sebagai bahan renungan bagi bangsa
Yahudi adalah seperti ucapan Nabi Jeremiah as kepada raja Nebukhanedzar:
"Jangan kalian pikir bahwa kalian telah mengalahkan Bani Israel dengan
kekuatan kalian. Sesungguhnya ini adalah azab yang disebabkan dosa-dosa
mereka yang terlalu banyak".
Ingin tahu isi Perjanjian Lama yang berisikan dosa-dosa para Nabi? Berikut penulis sajikan kepada Anda.
1. Nabi Nuh dalam Kejadian 9: 20-26
Nuh menjadi petani; dialah yang
mula-mula membuat kebun anggur. Setelah ia minum anggur; MABUKLAH ia dan
TELANJANG dalam kemahnya. Maka Ham, bapak Kana'an itu, melihat AURAT
ayahnya. Lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. Sesudah
itu, Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu
mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi AURAT
ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat AURAT
ayahnya. Setelah Nuh sadar dari MABUKNYA dan mendegar apa yang dilakukan
anak bungsunya terhadapnya, berkatalah ia, "Terkutuklah Kana'an,
hendaklah ia menjadi yang paling hina bagi saudara-saudaranya. Lagi
katanya, "Terpujilah Allah, Tuhan Sem, tetapi hendaklah Kana'an menjadi
hamba baginya.
(ini adalah isi Taurat yang menunjukkan
kebencian terhadap Kana'an karena sebelum Bani Israel masuk ke tanah
Kana'an, bangsa Filistin/Kana'an adalah penguasa tanah ini yang
selanjutnya dalam sejarah menjadi nama tanah Palestina yang juga diambil
dari nama Filistine)
2. Nabi Luth dalam Kejadian 19: 30-38
Oleh sebab Luth tidak berani tinggal di
Zoar, pergilah ia bersama kedua anak perempuannya meninggalkan negeri
itu menuju sebuah pegunungan untuk menetap di sana. Anak perempuan Luth
yang tua berkata kepada yang muda, "Ayah kita memang telah tua, tetapi
tidak ada laki-laki lain di sini yang akan menghampiri kita seperti
layaknya laki-laki dan perempuan. Marilah lita beri ayah kita minuman
anggur agar kita bisa TIDUR DENGANYA dan MENDAPAT KETURUNAN darinya.
Maka pada malam harinya, kakak-beradik itu memberi ayah mereka minuman
anggur; lalu masuklah yang tua untuk TIDUR dengan ayahnya, sedangkan
ayahnya sendiri tidak sadar lagi apa yang terjadi karena MABUK. Keesokan
harinya, berkatalah si kakak kepada adiknya, "Tadi malam aku telah
BERSETUBUH (BERZINA-penulis) dengan ayah. Bagaimana kalau malam nanti
kita memberinya lagi minuman anggur supaya engkau bisa juga melakukan
apa yang telah aku lakukan tadi malam."Maka pada malam harinya, mereka
kembali memberi ayah mereka minuman anggur, lalu masuklah anak yang muda
untuk TIDUR dengan ayahnya, sedangkan ayahnya sendiri juga tidak sadar
lagi apa yang terjadi karena MABUK. Lalu mengandunglah kedua anak Luth
itu dari ayah mereka. Yang tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Moab; dialah nenek moyang bangsa Moab yang sekarang. Yang
mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami;
dialah nenek moyang dari Bani Amon yang sekarang.
(ini adalah isi Taurat untuk mewujudkan
keinginan para Rabi Yahudi untuk mendiskreditkan bani Moab dan Bani Amon
yang merupakan musuh bebuyutan mereka. Apabila Rout (yakni nenek dari
Nabi Daud as dan nenek moyang Nabi Isa as) adalah anak dari Moab, maka
ini berarti bahwa para pengarang kitab Taurat itu telah menjadikan
mereka semua sebagai keluarga pezina)
3. Nabi Musa dalam Ulangan 32: 49-52
Pada hari itu juga Tuhan berfirman
kepada Musa, "Naiklah ke bukit Abrahim yang ada di negeri Moab, sebelah
kota Jeriko, lalu pandanglah dari puncak bukit itu tanah Kan'an
(Palestina) yang kelak Kuberikan kepada orang-orang Israel. Engkau akan
mati di atas bukit yang akan kau naiki itu, supaya engkau dikumpulkan
kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, saudaramu, yang mati di bukit
Hor lalu dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. Ini adalah karena engkau
telah BERKHIANAT kepada-Ku di tengah-tengah orang Israel dan TIDAK LAGI
MENGHORMATI kekudusan-Ku di tengah-tengah mereka. Engkau boleh melihat
negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke
negeri yang kuberikan kepada Israel.
(ini adalah isi Taurat yang benar-benar
keji terhadap Nabi mereka yang mulia, Nabi yang membebaskan mereka dari
Fir'aun. Kitab ini menuduh bahwa Nabi Musalah yang telah membuat patung
ular dari tembaga yang disucikan dan dijadikan sesembahan oleh Bani
Israel seperti dalam Raja-Raja II 18:4 yaitu: Dan (Hizkia) yang
menghancurkan ular tembaga yang DIBUAT Nabi Musa, sebab sampai pada masa
itu orang Israel memang masih memuja dan menyembah patung yang mereka
beri nama dengan Nehustan itu.)
4. Nabi Harun dalam Keluaran 32: 1-6
Ketika bangsa itu melihat bahwa Nabi
Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka
mengerumuni harun dan berkata kepadanya, "Buatkanlah sebuah tuhan untuk
kami yang akan menuntun jalan kami! Sebab, Musa pemimpin kami, tidak ada
di samping kami. Ia telah pergi meninggalkan kami, dan kami tidak tahu
apa yang telah terjadi dengannya." Lalu berkatalah Harun kepada mereka,
"Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada di telinga istri-istri dan
anak-anakmu, lalu kumpulkanlah semuanya kepadaku!" Maka seluruh bangsa
itu menanggalkan anting-anting emas yang ada di telinga mereka dan
membawanya kepada Harun. Setelah semua emas itu berada di tangan Harun,
IA MULAI MENGOLAHNYA MENJADI SEBUAH PATUNG BERBENTUK SEEKOR ANAK LEMBU.
Kemudian ia berkata kepada mereka, "Hai Bani Israel, INILAH TUHANMU,
yang telah menuntunmu keluar dari tanah Mesir!" Ketika Harun melihat
orang-orang berkumpul kepadanya, DIDIRIKAN OLEHNYA MEZBAH DI DEPAN ANAK
LEMBU ITU. Kemudian ia berseru, "Besok hari raya bagi Tuhan!" Dan
keesokan harinya, mereka langsung mempersembahkan hewan-hewan kurban
untuk patung tersebut.
(Sebuah isi Taurat yang sangat menghujat
seorang Nabi. Padahal orang lain yaitu Samiri yang membuat patung anak
sapi itu. Ini hanyalah alasan bagi Yahudi jika sesat maka Nabi Harun
lebih sesat lagi dari mereka. Jadi jika Yahudi berbuat dosa maka PASTI
diampuni lha wong Nabi saja yang nyata-nyata suci malah membuat patung
sembahan, gimana mereka yang awam! Inilah alur logika sesat mereka yang
membuat mereka "halal" berbuat dosa besar)
Masih ada lagi kekejian Yahudi terhadap
Nabi Daud yang dinyatakan berzina. Ini tidak mengherankan bagi Yahudi
karena silsilah yang mereka buat berasal dari anak Nabi Luth (baca di
Samuel II).
Singkat kata, jika Yahudi berbuat dosa
maka hal ini biasa karena nabi-nabi mereka pun juga demikian. Dosa bagi
mereka hal yang sepele dan mereka menyakini pasti diampuni. Syirik,
mabuk, berzina, dan dosa lainnya adalah biasa bagi Yahudi, karena para
nabi pernah melakukannya juga.
Sungguh benar-benar keji terhadap kesucian Nabi. (mss/a7)
Postingan selanjutnya, Penulis akan sajikan kepada Anda sebuah kitab yang dianggap lebih suci
daripada Taurat itu sendiri yaitu Talmud.