Thursday, February 13, 2014

Christian Rakovsky (2) : Tujuan Freemasonry adalah Kemenangan Komunisme

("The Aim of Freemasonry is the Triumph of Communism") 
Bagian Kedua

Oleh: Henry Makow Ph.D.

Christian Rakowsky

Orang dalam Illuminati yaitu Christian Rakowsky, (Chaim Rakover) mengungkapkan bahwa meskipun tujuan Freemasonry adalah Komunisme, Mason tidak akan memperoleh kedudukan. Kedudukan hanya dicadangkan untuk orang-orang Yahudi.

Tujuan sesungguhnya adalah untuk "membuat semua prasyarat yang diperlukan untuk kemenangan revolusi Komunis, ini adalah tujuan yang jelas Freemasonry, " kata Christian Rakovsky pada tahun 1938. 75 tahun kemudian, inilah hakikat pengawasan NSA dan negara polisi muncul.

Freemason "harus mati di tangan revolusi yang telah dilaksanakan dengan bekerjasama dengan mereka," menurut C.G. Rakovsky, pendiri Komunis Internasional, Duta Besar Soviet untuk Paris dan London, dan Kepala Negara Ukraina.

"Rahasia sebenarnya Masonry adalah bunuh diri Freemasonry sebagai organisasi, dan bunuh diri secara fisik setiap Mason penting."

Pengungkapan ini adalah dari interogasi polisi Stalinis 1938 berjudul "The Red Symphony" mungkin merupakan pengungkapan rahasia terbaik mengenai konspirasi Illuminati. (Transkripsi Des Griffin, Fourth Reich of the Rich, hal. 254, dan online.)

"Jelas bahwa saya tahu ini bukan sebagai seorang Freemason, tapi sebagai salah seorang yang termasuk kedalam 'Mereka'," [Illuminati] kata Rakovsky, seorang rekan Leon Trotsky yang ditangkap karena berkomplot melawan Stalin.

Tujuan Rakovsky adalah untuk meyakinkan Stalin, seorang nasionalis, untuk bekerja sama dengan "Komunis - Kapitalis Internasional." Saya memperkenalkan dokumen ini minggu lalu dalam "Rothschilds Conduct 'Red Symphony'." (Rothschild memimpin "Red Symphony - red. terjemahan 
bisa buka postingan sebelumnya disini)

' Protokol Zion ' dan ' Red Symphony '

Freemasonry adalah perkumpulan rahasia terbesar di dunia dengan lebih dari lima juta anggota, termasuk tiga juta di Amerika Serikat. Freemasonry merupakan instrumen dalam konspirasi totaliter. Dalam Protokol Orang-orang Bijak Zion, penulisnya (mungkin Lionel Rothschild, 1808-1879) menjelaskan sbb:

"Masonry Goyim secara membabi-buta berfungsi sebagai tabir dan tujuan-tujuan bagi kita, meskipun demikian merupakan rencana aksi kekuatan kita, bahkan kedudukan yang sangat kekal, oleh karena tetap untuk seluruh orang merupakan misteri yang tidak diketahui .... Siapa dan dalam posisi apa yang akan menggulingkan kekuatan kita yang tidak terlihat?” (Protokol 4).
Sekali lagi ia menulis, "kita akan membuat dan memperbanyak loji Masonik gratis ... menyerap kedalamnya semua orang yang akan jadi pejabat atau yang menonjol dalam kegiatan publik, di loji-loji ini kita harus menemukan prinsip tugas intelijen dan alat-alat untuk mempengaruhi .... plot politik yang paling rahasia akan kita ketahui dan akan jatuh di bawah tangan-tangan pembimbing kita ... kita tahu tujuan akhirnya ... sedangkan goyim tidak memiliki pengetahuan apa-apa ... " (Protokol 15)

Dalam interogasinya, Rakovsky mengatakan bahwa jutaan orang berduyun-duyun ke Freemasonry untuk mendapatkan keuntungan. "Para penguasa semua bangsa Sekutu adalah Freemason, dengan beberapa pengecualian."

Namun, tujuan sebenarnya adalah "menciptakan semua prasyarat yang diperlukan untuk kemenangan revolusi Komunis, ini adalah merupakan tujuan yang jelas dari Freemasonry, jelas bahwa semua ini dilakukan dengan berbagai dalih, tetapi mereka selalu menyembunyikan diri di belakang slogan kosong yang terkenal [Liberty, Equality, Fraternity]. Anda mengerti?" (254)

Mason harus mengingat pelajaran dari Revolusi Perancis. Meskipun "mereka memainkan peran revolusioner kolosal, namun memusnahkan mayoritas Mason ... " Karena revolusi mengharuskan pemusnahan kaum borjuis sebagai kelas, (sehingga semua kekayaan akan dimiliki oleh Illuminati dengan kedok Negara), kemudian menyusul Freemason harus dimusnahkan.

Ketika rahasia ini terungkap, Rakovsky membayangkan "ekspresi kebodohan pada wajah beberapa orang Freemason ketika ia menyadari bahwa dirinya harus mati di tangan kaum revolusioner. Bagaimana dia berteriak dan meminta seseorang harus menghargai jasanya untuk revolusi! Ini merupakan pemandangan dimana seseorang bisa mati tertawa!" (254)

Rakovsky melihat Freemasonry sebagai tipuan: "sebuah rumah sakit jiwa tapi dengan kebebasan." (254)

Di Rusia pada tahun 1929, setiap Mason yang bukan orang Yahudi tewas bersama keluarganya, menurut Alexey Jefimow (“Who are the Rulers of Russia?" Hal.77 )

Seperti Mason, calon-calon lain untuk utopia humanis kelas master (neocons, liberal, Zionis, aktivis gay dan feminis) mungkin dalam kejutan buruk. Barangkali mereka akan dicampakkan begitu saja setelah mereka mengabdikan dirinya kepada tujuan Illuminati.

Siapakah “Mereka”?

Ketika interogator menekan Rakovsky untuk menjelaskan tokoh Illuminati yang pendekatannya dengan melakukan inisiatif, Rakovsky yakin hanya dua yang sudah meninggal, yaitu: Walter Rathenau, Menteri Luuar Negeri Wiemar, dan Lionel Rothschild. Dia mengatakan Trotsky adalah sumber informasinya.

Dia bersikeras, yang lainnya adalah spekulasi:


"Sebagai sebuah lembaga, Bank Kuhn Loeb & Company, Wall Street : [dan] keluarga Schiff, Warburg, Loeb dan Kuhn, saya mengatakan beberapa nama keluarga untuk menunjukkan bahwa mereka semuanya terhubung ... melalui pernikahan, kemudian Baruch, Frankfurter, Altschul, Cohen, Benjamin, Strauss, Steinhardt, Blom, Rosenman, Lippmann, Lehman, Dreyfus, Lamont, Rothschild, Lord Mandel, Morganthau, Yehezkiel, Lasky .... setiap nama yang saya sebutkan, bahkan mereka yang tidak termasuk "Illuminati" tetap bisa menuntun kepada "Illuminati" dengan rencana atau persoalan yang penting."(272)
Karena membiarkan para bankir dengan haknya yang istimewa untuk menciptakan uang, maka kita telah menciptakan vampir yang tidak pernah puas. Jika Anda bisa memproduksi uang, bayangkan bagaimana godaannya untuk memiliki dan mengontrol segala sesuatu, termasuk pikiran!. Ini adalah makna tertinggi Komunisme.

Revolusi Terselubung



Rakovsky merujuk kepada Crash and Great Depression 1929 sebagai "revolusi Amerika." Kejadian itu sengaja dipicu oleh Illuminati untuk keuntungan mereka, dalam rangka menghentikan karakter "klasik Amerika" dan mengambil alih kekuasaan politik.

"Melalui siapa mereka berhasil menggunakan kekuatan tersebut, orangnya adalah Franklin Roosevelt. Apakah Anda mengerti ... Pada tahun 1929, tahun pertama Revolusi Amerika, pada bulan Februari, Trotsky meninggalkan Rusia, . ? Crash terjadi pada bulan Oktober … pembiayaan Hitler disetujui pada bulan Juli 1929. Anda berpikir bahwa semua ini terjadi secara kebetulan. Empat tahun masa berkuasanya Hoover digunakan untuk mempersiapkan perampasan kekuasaan di Amerika Serikat dan Uni Soviet : di Amerika melalui sebuah revolusi keuangan, sedangkan di sini [Rusia] dengan bantuan perang [Hitler, perang Dunia II] dan kekalahan Hitler. Bisakah beberapa novel dengan imajinasi yang luiar biasa akan lebih menjelaskan untuk Anda? "(273)

Rakovsky mengusulkan kepada Stalin untuk bekerjasama dengan Illuminati, (yang kemudian ia lakukan.) Langkah pertama adalah dengan menhentikan melaksanakan pemikiran Trotsky. Kemudian "beberapa zona pengaruh" dibentuk yang membagi "Komunisme resmi dari yang aslinya." Sementara rencana berlangsung akan ada "konsesi bersama untuk saling membantu saat itu... Akan ada muncul orang-orang yang berpengaruh dalam semua tingkat kehidupan masyarakat, bahkan dalam posisi sangat tinggi, yang akan membantu Komunisme resmi Stalinis ... " (276)

Rakovsky menguraikan rencana Illuminati untuk memadukan Komunisme dengan Kapitalisme. Dalam setiap kasus, Illuminati akan mengontrol semua kekayaan dan kekuasaan.

"Di Moskow ada Komunisme : di New York ada Kapitalisme. Itu semua sama seperti tesis dan antitesis Analisia keduanya. Moskow Komunisme subyektif tetapi Kapitalisme (obyektif), Negara Kapitalisme. New York : … Kapitalisme subyektif, tapi Komunisme obyektif. Sebuah sintesis pribadi, kebenaran : Finansial Internasional, Komunis Kapitalis. "Illuminati."(276)

Dalam kasus Komunisme, Negara memiliki perusahaan-perusahaan, dan para bankir memiliki Negara. Dalam kasus Kapitalisme, para bankir mengendalikan perusahaan-perusahaan, dan perusahaan-perusahaan mengontrol negara. Dalam setiap kasus, Anda memiliki kapitalisme monopoli dengan meningkatnya monopoli politik dan budaya di Barat menyerupai Soviet Rusia.

Kesimpulan

The Red Symphony menegaskan bahwa sebagian besar para pemimpin politik dan budaya kita adalah korban penipuan atau pengkhianat. Subversi Amerika Serikat merupakan bagian dari rencana tirani dunia.

Sebuah komplotan rahasia bankir penyembah setan dan orang-orang kaya lainnya bertekad memperbudak manusia. Common denominatornya adalah Freemasonry. Sebagian besar agama-agama dan kelompok telah digerogoti oleh rencana Illuminati untuk menguasai dunia dan merampas semua kekayaan yang ada di muka bumi, sebagaimana diuraikan dalam Protokol.

Sebuah perwujudan tirani Luciferian Rothschild tampak pada gedung Mahkamah Agung Israel yang baru dengan desain Masonik yang berbasis di Yerusalem, (lihat Foto dibawah).



Kebanyakan Freemason dan Yahudi tidak mengetahui rencana ini, kalau mereka tahu akan menentangnya, dan apakah mereka juga menjadi korbannya?. Anti - Semitisme digunakan untuk mengalihkan perhatian kita dari masalah yang sebenarnya, penciptaan sebuah negara polisi global yang didedikasikan untuk memproyeksikan kekayaan Illuminati, menyebarkan kesesatan dan kekuatan setan ke dalam lingkup hidup manusia yang sesungguhnya.

"Perang melawan teror" sebenarnya dalam kerangka membangun kontrol otoriter ini. Apa yang mereka rencanakan untuk melaksanakannya membutuhkan negara polisi?. Dan Depresi Besar lainnya?. Serangan "teroris" lainnya. Serangan 11 September 2001 membuktikan bahwa mereka membantai orang Amerika yang tidak bersalah tanpa penyesalan.

Dengan dispensasi setan, semua orang ditipu. Zionis mengorbankan nyawa mereka untuk Israel, Komunis untuk "keadilan sosial," Feminis untuk "kesetaraan", dan Amerika untuk minyak Irak.

Kita semua ditipu untuk berpaling dari Tuhan, menurut Illuminati memikirkan agama dan moralitas adalah "ketinggalan zaman." Hukum-hukum moral universal memang ada dan harus diperhatikan untuk kebaikan diri kita sendiri. Tuhan benar-benar Maha Ada.

Kita manja, bingung, dikebiri dan sembrono. Seperti Freemason, kita menggembala domba dalam bayangan rumah pemotongan hewan.

Terkait:
1. Christian Rakovsky (1) : Rothschild Memimpin "Red Symphony"
2. Christian Rakovsky (3) : 
Para Sentral Bankir Mencari Kekuasaan Totaliter

Diterjemahkan / sumber : www.akhirzaman.info
Original Source : henrymakow.com
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks