Saturday, February 13, 2016

Cerita Soal Kamp Tahanan Pengikut Freemasonry di Cimahi

Rumah Sakit Dustira yang pernah jadi kamp konsentrasi anggota Freemason pada jaman penjajahan Jepang. (Dok. www.rsdustira.com)

Sunday, February 7, 2016

Jejak Freemasonry di Bandung dan Kesaksian Warga

Tak hanya di Jakarta, jejak perkumpulan Freemasonry juga ada di Kota Bandung, Jawa Barat dan Loji Sint Jan, adalah salah satu Gedung Loji Fremasonry terbesar yang ada di Hindia Belanda. Sama seperti di Batavia, banyak yang menyebut perkumpulan Freemasonry di kota ini adalah pemuja setan. Tudingan tersebut sempat dibantah dan disebut bahwa itu plesetan dari nama loji mereka Sint Jan.

Jejak Awal Freemasonry di Jakarta

Freemasonry masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya para Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC). Sejarawan Dr. Theo Stevens dalam bukunya "Tarekat Mason Bebas Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962", menulis, sebelum 1756, anggota Freemasonry dari Belanda sudah banyak yang menetap di Indonesia (Hindia Belanda). Namun saat itu secara kelembagaan, Freemasonry belum terbentuk. Baru setelah anggota Freemasonry dari Inggris masuk, lembaganya mulai berdiri.

Antara Freemasonry Indonesia, Soekarno dan Bung Hatta


Presiden Soekarno (tengah) menjamu perwakilan Pengurus Besar Provinsial Tarekat Kemasonan Indonesia pada 3 Maret 1950. (Dokumentasi Perpustakaan Nasional)

R. Said Soekanto: Pendiri Polri di Pucuk Freemasonry Indonesia

Berita kemerdekaan Indonesia sampai di Sekolah Tinggi Polisi (Koto Keisatsu Gakko), Sukabumi, Jawa Barat, dua pekan setelah Soekarno membacakan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.

Seorang Komisaris Polisi Klas I bernama Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, instruktur di lembaga pendidikan itu, lantas mendesak petinggi sekolah untuk mengibarkan Bendera Merah Putih.

Tokoh Freemasonry Indonesia dari Raden Saleh hingga Kapolri Pertama

Tidak begitu banyak yang diketahui tentang apa yang terjadi selama Raden Saleh di Negeri Belanda antara 1830 dan 1839.



Kalimat tersebut merupakan cukilan buku Di Negeri Penjajah, Orang Indonesia di Negeri Belanda 1600 – 1950 karya Harry Poeze, seorang peneliti Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies.

Perkembangan Loji Pasca Kemerdekaan Indonesia

Freemasonry (Kelompok Persaudaraan Kemasonan) masuk ke Hindia Belanda seiring eksodus rombongan tentara Vereenigde Oost-Indische Compagnie dari tanah Eropa ke Nusantara. Awalnya tidak ada loji (grand lodge) yang dapat mereka jadikan pusat pertemuan dan pengajaran di Hindia Belanda. 

Tapak Sejarah Loji Freemasonry di Indonesia (Foto)

Tapak Sejarah Loji Tarekat Kemasonan di Indonesia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks