Monday, September 30, 2013

Konspirasi Van der Plas Connection (CIA - MI-6) di Indonesia

Ada satu artikel menarik yang bersumber dari apakabar@clark.net berkaitan dengan berbagai konspirasi menjelang meletusnya Gerakan 30 September 1965. Artikel ini memberi sudut pandang baru mengenai siapa yang bermain sekaligus yang punya hajat di balik gerakan yang bermuara pada kejatuhan Presiden Sukarno pada 1966 tersebut.

Sudut pandang baru yang dimaksud adalah keterlibatan jaringan intelijen binaan Van der Plas, mantan Gubernur Jawa Timur di era penjajahan Belanda, dalam merajut persekutuan badan intelijen Amerika CIA dan badan intelijen Inggris MI-6. Sejauhmana validitas dan akurasi tulisan ini, kami serahkan sepenuhnya pada penilaian sidang pembaca. Ikuti kisah selengkapnya di bawah ini.

Sejarah Singkat Gerakan Serikat Buruh Indonesia Masa Kolonial Belanda

Ini merupakan periode organisasi dini, dikarakterisasi oleh kehati-hatian, beberapa keragu-raguan dan kesabaran. Namun, setelah beberapa tahun, gerakan yang baru lahir ini menjadi sadar akan kekuatan dan kemampuan-kemampuannya; kehati-hatian dan kesabarannya digantikan oleh kenekadan dan radikalisme. Perubahan itu terutama merupakan hasil dari propaganda sosialis dan komunis, tetapi ia juga ditimbulkan oleh sikap kaku di satu pihak dari para majikan Belanda yang menjalankan seluruh perekonomian negeri itu, dan di pihak lain, dari Pemerintah Kolonial yang tidak siap untuk menghadapi suatu gerakan seperti itu.

Mengenal Sejarah Komunisme di Indonesia

Penanaman kapital di Indonesia pada sejak akhir abad ke-XIX meningkat dengan cepat, yang membawa perubahan besar dalam kehidupan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Untuk mengerjakan bahan-bahan mentah, imperialisme Belanda mendirikan pabrik-pabrik, membikin pelabuhan-pelabuhan dan jalan-jalan kereta-api. Tetapi, semuanya itu sekali-kali bukanlah untuk memajukan Indonesia, melainkan untuk mengintensifkan penghisapan kolonial terhadap Rakyat Indonesia.

Dengan demikian pengaruh kapitalisme menjadi merasuk ke dalam masyarakat Indonesia, yang mendorong lahirnya klas-klas baru dalam masyarakat Indonesia, yaitu : Klas proletar, intelektual dan borjuasi Indonesia.

Shadow Play: Film Penjatuhan Soekarno dan Pembantaian Massal 1965-1966

Shadow Play mengungkapkan tragedi kemanusiaan abad 20, yang disembunyikan oleh Soeharto dan pengikutnya. Soeharto menyebarkan fitnah dan propaganda yang efektif untuk kelancaran program pembunuhan para pendukung Soekarno, plus propaganda agar tragedi tersebut dimaklumi, tanpa penegakan hukum. Antara 500,000 dan 1 juta orang telah dibunuh dalam waktu yang singkat.

Amerika Serikat dan Penggulingan Soekarno 1965-1967

Profesor Peter Dale Scott (PDS) melalui paper-nya mengungkapkan campur tangan Amerika Serikat dalam pengulingan Presiden Soekarno dengan cara kotor dan berdarah tahun 1965-1967. Seluruh catatan dalam periode yang sulit dimengerti akan tetap berada di luar jangkauan analisis yang terlengkap sekalipun. Fakta sesungguhnya yang terjadi tidak terdokumentasi; dan sementara dokumentasi yang beredar ditemukan banyak kontroversial dan tidak teruji faktanya. Pembantaian pengikut Soekarno yang beraliran kiri (sosialis) merupakan hasil dari konspirasi politik yang meninggalkan ketakutan (paranoid atau phobia) yang meluas, dan menjadikan ini suatu tragedi yang melampaui dari tujuan suatu kelompok atau koalisi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks