Oleh: Kerry Cassidy dan Bill Ryan (www.projectcamelot.org)
Tokyo, Jepang, Februari 2008
(Sumber: Nexus Magazine Edisi Juni-Juli 2008)
Tokyo, Jepang, Februari 2008
(Sumber: Nexus Magazine Edisi Juni-Juli 2008)
Putera seorang diplomat Kanada, Benjamin Fulford, memberontak terhadap pendidikannya dan di usia 17 tahun dia menggunakan sampan memasuki jantung Amazon untuk hidup bersama suku bekas kanibal. Masih terus mencari jawaban dan semakin memahami masyarakat barat, dia menghabiskan waktu di sebuah komunitas mandiri di Argentina sebelum menuju Jepang untuk kuliah.
Berpendirian, pemberani, dan masih idealis keras kepala setelah melewati semua tahun-tahun ini, dia meletakkan jabatan sebagai Kepala Biro Asia Pasifik majalah Forbes setelah menginvestigasi sebuah skandal yang ditolak editor untuk diberitakan. Saat dia meriset lebih jauh kejadian-kejadian dunia di waktu luangnya sendiri, dia menemukan jaringan kompleks berupa kontrol finansial global di tangan keluarga Rockefeller dan Rothschild, dan juga eksistensi senjata biologi bertarget rasial seperti SARS.
Rencana-rencana depopulasi global inilah yang mengganggu beberapa faksi penting dan berpengaruh di Jepang, Taiwan, dan China. Setelah dihampiri oleh ninja sungguhan modern, persoalan menjadi gawat pada tahun 2007 ketika Benjamin menjadi orang Barat pertama dalam 500 tahun yang diterima dalam barisan secret society Timur, sebuah kelompok besar dengan 6 juta anggota. Bertindak sebagai juru bicara mereka, dia melangkah naik ke atas panggung untuk menyampaikan sebuah pesan sederhana kepada Illuminati bahwa mereka [Illuminati] harus mengakui waktu mereka sudah habis, turun tanpa pertarungan, dan biarkan dunia berkembang sebagaimana mestinya – atau menghadapi konsekuensi dari 100.000 pembunuh profesional yang tidak berpihak kepada elit penguasa sok planet ini. Pesan ini pertama kali disampaikan melalui Dr. Henry Makow (www.savethemales.ca/002056.html) pada bulan Juni 2007 dan Jeff Rense (www.rense.com/Datapages/fulfdat.htm) pada bulan Juli 2007.
Project Camelot mengunjungi Jepang untuk bertemu dengan Benjamin Fulford. Wawancara komprehensif kami menghadirkan kisah latar belakang yang luas dan betul-betul luar biasa – dan juga akan mengingatkan Illuminati, yang kami yakini menyaksikan video kami secara seksama, bahwa ultimatum ini sungguhan, serius, dan masih berlaku.
Bersenjatakan pandangan optimistis tentang masa depan, Benjamin siap sepenuhnya untuk menjadi Menteri Keuangan Jepang berikutnya. Rencananya tentang bagaimana dia akan membelanjakan 5 triliun dolar cadangan luar negeri Jepang untuk melenyapkan kelaparan global sungguh masuk akal dan inspiratif sebagai langkah praktis, jauh dari retorika, demi memperbaiki bergenerasi-generasi kerusakan akibat elit penguasa yang tak mengenal belas kasihan. Inilah pria dengan pemahaman mendalam mengenai Timur dan Barat, sejarawan ekonomi global yang berpikir out-of-the-box, seorang pencinta perdamaian yang tak takut mengucapkan perkataan prajurit.
Kerry Cassidy (KC): Saya dengar Anda [bekerja di Forbes] selama 6 tahun.
Benjamin Fulford (BF): Ya, sekitar 6 tahun.
KC: Dan Anda telah tinggal dan bekerja sebagai penulis dan jurnalis di Jepang selama 20 tahun?
BF: Lebih dari itu. Saya pertama kali tiba pada tahun 1980. Saya kuliah di sini.
KC: Oh saya tidak tahu itu. Jadi Anda kuliah di Universitas Tokyo, atau apa namanya?
BF: Mungkin saya harus menceritakan kepada Anda latar belakang singkat saya. Saya lahir di Ottawa, Kanada, pada 1961 dan ketika berusia 6 bulan keluarga saya pindah ke Kuba. Ayah saya adalah seorang diplomat Kanada.
KC: Baik. Oke.
BF: Dia diusir oleh Castro karena membantu semua pelarian pengungsi. Lalu saya tinggal di Meksiko sampai usia 8 tahun. Dan dari umur 8 sampai 16 tahun saya tinggal di Kanada. Saya bersekolah di sekolah Prancis. Jadi saya tumbuh dengan 3 bahasa.
KC: Jadi Anda bicara bahasa Spanyol.
BF: Dan Inggris saat anak-anak, lalu Prancis. Dari sekolah menengah, semuanya menggunakan Prancis.
KC: Baiklah.
BF: Em…dan kemudian, Anda tahu, saya berada di akhir era hippy dan saya mengambil gaung dari masa lalu ini tentang apa itu kearifan jalanan, bertentangan dengan apa yang kita pelajari di sekolah. Dan jika Anda kuliah, mereka hanya akan mencuci otak Anda untuk menjadi konsumen, dan, Anda tahu, ada sesuatu yang salah dengan dunia yang dibuat oleh orang-orang dewasa. Pada waktu itu ini semacam zeitgeist (semangat zaman—penj). Benar kan? Dan jika saya kuliah saya pun akan dicuci otak, jadi saya memutuskan untuk lari. Saya pergi ke Amazon dan hidup bersama Indian Shipibo.
KC: Berapa usia Anda saat itu?
BF: 17 tahun.
KC: Betulkah? Maksud saya, berani sekali melakukan sesuatu seperti itu…Amazon!
BF: Well, sungguh, mereka bekas kanibal.
KC: Yeah? Tapi…
BF: Well, yeah, saya mendapat banyak pengalaman mengerikan – kepala saya ditodong senapan mesin, saya hampir dimangsa oleh beruang, dikejar oleh serigala, semacam itulah…
KC: Jadi Anda pergi ke Amazon. Anda berusia 17 tahun, dan Anda tidak kuliah. Apa orangtua Anda mempermasalahkan itu?
BF: Well, apa yang bisa mereka perbuat? Maksud saya, saya pergi dan menghilang. Jadi, Anda tahu…
KC: Jadi Anda betul-betul bebas sejak usia muda?
BF: Yeah, saya pikir saya semacam… Saya menghabiskan malam demi malam di hutan belantara sendirian sejak sekitar usia 12 tahun. Menurut saya, saya betul-betul gatal BEPERGIAN.
KC: Apakah nama Fulford Anda… Kita tahu tentang, seperti, kakek Anda menggunakan nama Fulford yang sangat dikenal ini. Apakah keluarga Anda dianggap sebagai bagian dari golongan penguasa di Kanada pada poin tersebut atau tidak?
BF: Well, tentu. Maksud saya, buyut saya, Anda tahu, kalau sekarang adalah miliuner dan Senator. Dan kakek saya adalah MP, Member of Parliament selama sekitar 20 tahun dan ayah saya adalah duta besar untuk berbagai negara.
KC: Jadi Anda dianggap sebagai semacam “anak elit” pada poin tersebut?
BF: Tentu. Pada saat yang sama, saya mendapat didikan yang sangat tidak biasa dan kami diajari sejak sangat muda, Anda tahu, untuk memiliki banyak empati. Dan saya sangat terganggu oleh hal-hal yang saya saksikan saat kanak-kanak di Meksiko. Maksud saya, kemiskinan ekstrim. Saya takkan pernah melupakan masa ketika saya berusia 7 tahun. Saya bertemu dnegan seorang anak di jalanan. Kami bermain dan mengobrol. Dia sama tinggi dengan saya dan mempunyai, Anda tahu, level mental yang hampir sama dengan saya. Dan ternyata dia berusia 12 tahun.
Saya bertanya kepada ibu saya: “Bagaimana bisa begitu?” Dan dia bilang: “Well, dia tidak punya cukup makanan untuk dimakan.” Dan saya bilang: “Bagaimana bisa hal semacam itu dibiarkan terjadi?” Itu sedang terjadi saat ini pada miliaran orang. Mereka tidak diperbolehkan mengembangkan potensi manusiawi mereka. Mereka tidak mendapat pendidikan yang cukup, nutrisi yang cukup, perawatan medis, TAK MENDAPAT APAPUN. Maksud saya, memalukan sekali hal semacam itu dibiarkan terjadi.
Pada saat yang sama, ketika saya berada di Amazon, Anda tahu, itu merupakan hutan murni yang indah, tapi mereka bilang bahwa dalam waktu sekitar 5 tahun lagi itu akan lenyap sebab pembalak akan datang. Jadi saya bilang: “Well, apa yang ada di luar sana yang sedang merusak alam dan membuat begitu banyak orang menderita? Bagaimana bisa begini?”
Dan bagi saya jelas bahwa (dan inilah yang Anda peroleh di dunia yang terganggu, di jalanan, di level miskin) ada sesuatu yang salah pada cara orang-orang barat menjalankan planet ini.
Jadi, setelah bepergian dan bertualang selama sekitar 3,5 tahun…Anda tahu, saya akhirnya memutuskan untuk tidak kuliah, dan saya membaca semua kitab suci, Al-Qur’an, Bibel, Konfusius, Lau Tzu, Bhagavad-Gita, dan lain-lain.
KC: Mengagumkan. Jadi, Anda mempelajari filsafat Timur sebelum pegi ke Jepang?
BF: Well, hal-hal mistik. Anda tahu, meditasi, dan…
KC: Maksud saya, seperti I Ching? Anda sudah membacanya?
BF: Tentu. Yeah. Semua hal semacam itu. Dan, Anda tahu, di level jalanan terdapat perkataan bahwa sesuatu akan datang dari Timur untuk menolong masyarakat. Jadi saya akhirnya memutuskan kuliah di Jepang. Pilihannya antara India, China, dan Jepang, dan karena beragam alasan saya memilih Jepang.
KC: Apa Anda mengerti pada saat itu mengapa Anda akan mempelajari ekonomi? Saya menganggap, mungkin, itu adalah jurusan Anda?
BF: Saya ingin belajar saja. Saya tidak berpikir tentang jurusan dan pekerjaan. Bahkan, saya mengambil semua mata kuliah yang ada. Saya mengambil, sebut saja, ekonomi, sosiologi, antropologi, matematika, biologi. Saya mengambil sekurangnya sampai tahun ketiga dalam semua pelajaran, dalam semua mata kuliah.
KC: Apa Anda lulus dengan gelar?
BF: Akhirnya saya mendapat gelar dari Universitas British Columbia dalam Studi Asia dengan spesialisasi area China.
KC: Emm. Jadi Anda kuliah di Universitas British Columbia.
BF: Saya kuliah di Universitas Sophia, Jepang, selama 3,5 tahun. Saya mengambil pendidikan prasarjana sepadan 8 tahun—terlalu panjang dari yang saya butuhkan.
KC: Bagaimana Anda belajar bahasa Jepang?
BF: Well, ada dua cara. Saya mengambil kursus intensif 2 bulan di Universitas British Columbia sebelum pergi, dan kemudian saya tiba di Jepang. Saya menghabiskan 3 hari di sebuah sekolah Jepang dan saya bilang: “Ini sia-sia.” Saya mendapat pekerjaan sebagai bartender di sebuah bar yang dijalankan oleh gangster.
Waktu bukanya dari pukul 9 malam sampai pukul 5 pagi. Itu semacam tempat di mana mereka saling bertarung dan terkadang orang-orang datang dengan telanjang, pada dasarnya semacam level terendah Jepang yang dapat Anda temukan. Tapi hal bagus dari pekerjaan bartender tersebut untuk belajar bahasa Jepang adalah bahwa para pemabuk terus mengatakan hal yang sama berulang-ulang, sehingga akhirnya saya menangkap [ucapan]nya! [KC tertawa]
Saya juga kuliah di tempat yang disebut “Universitas Futon”. Saya punya kekasih yang tidak bisa berbicara bahasa Inggris.
KC: [Tertawa] Oh, Oke…
BF: Jadi itu kombinasi. Jadi saya berbicara seperti campuran antara gangster dan banci, Anda tahu, pembicaraan yang sangat kewanita-wanitaan atau pembicaraan rendah jalanan.
KC: Pada poin ini, itukah cara Anda menggambarkan kemampuan Anda untuk berbahasa Jepang? Itu menyenangkan.
BF: Saya kurang-lebih mampu melakukan percakapan penuh setelah 6 bulan.
KC: Wow, hebat. Jadi Anda menulis tulisan Jepang juga? Bisakah Anda membacanya?
BF: Saya telah menulis, saya kira, lebih dari selusin buku dalam bahasa Jepang, banyak yang best-seller.
KC: Oh, benar. Dan saya harus tahu – apakah buku-buku Anda tersedia dalam bahasa Inggris? Karena kami ingin membacanya.
BF: Tidak. Tidak. Saya belum betul-betul…[menarik nafas panjang]. Saya sengaja beralih ke bahasa Jepang beberapa tahun silam, setelah meninggalkan Forbes, sebab saya tahu saya sedang berurusan dengan sesuatu yang berbahaya dan saya tidak cukup paham apa itu.
KC: Oh, wow.
BF: Saya ingat pernah diperingatkan, contohnya, oleh Makiko Tanaka, mantan Menteri Luar Negeri dan puteri Perdana Menteri Kakuei Tanaka, yang terbongkar dalam skandal Lockheed. Dia bilang pada kami: “Hei, jika kau mulai menyelidiki hal ini, kau akan terbunuh.” Jadi saya tahu ada sesuatu yang sangat berbahaya tapi tak tahu persis apa itu. Jadi saya agak menyembunyikan diri dan mulai menulis dalam tulisan Jepang.
Bill Ryan (BR) [di luar kamera]: Pada poin tersebut, Ben, “hal” apa yang Anda sebut barusan… Pada poin tersebut, hal apa yang mulai Anda selidiki sehingga diperingatkan?
BF: Saat saya di Forbes, saya sudah menulis beberapa cerita mengenai Yakuza, gangster, dan hasilnya saya mendapat banyak ancaman pembunuhan. Kepala Biro Moskow Forbes, Paul Klebnikov, ditembak 10 kali di luar rumahnya lalu dibawa ke rumah sakit dan masuk elevator. Elevator itu berhenti selama 8 menit. Di situlah dia mati.
KC: Wow! Tahun berapa itu? Apa Anda tahu, kira-kira?
BF: 5 atau 6 tahun silam, saya kira.
KC: Jadi saat itu Anda sedang bekerja di Forbes atau sudah keluar?
BF: Saya sedang bekerja di Forbes. Paul adalah pria Moskow, saya adalah pria Tokyo. Saya mengenalnya.
KC: Oke.
BF: Dan pada sekitar waktu itu, beberapa orang dari surat kabar Osaka dan televisi CBS datang kepada saya dan mengatakan bahwa pimpinan sindikat kriminal Goto berada di UCLA Berkeley University Hospital, untuk menjalani transplantasi liver. Nah, ini menimbulkan banyak pertanyaan menarik. Salah satunya adalah, apa yang dilakukan seorang gangster dan penjahat terkenal sehingga dapat memperoleh visa ke AS? Dan mengapa seorang pria 70 tahun seperti itu bisa berada di puncak daftar tunggu transplantasi liver yang panjang?
Jadi saya mulai berpikir. “Well, barangkali dia melakukan pekerjaan untuk CIA atau semacamnya.” Saya hendak menuliskan ini di Forbes. Dan sebelum itu, saya menelepon seorang sumber gangster sangat senior yang saya kenal dan menceritakan kepadanya tentang ini.
Dan dia bilang: “Hei, jika kau menuliskannya, kau akan diubah menjadi petis ikan.” “Apa? Aku tidak akan menanggapi ancaman,” saya bilang, “dan kau jangan pernah mengancam.” Saya bilang: “Aku seorang jurnalis ternama. Jika kau membunuhku, itu akan menimbulkan banyak masalah.” “Kami tidak akan membunuhmu, kami hanya akan melenyapkanmu. Katakan selamat tinggal kepada kekasihmu, dan berakhir sudah. Kau takkan pernah terlihat lagi.” Dan kemudian dia menyebutkan beberapa jurnalis yang hilang.
KC: Oh, kawan.
BF: Dan saya ingat, sebagai contoh, ada seorang pria yang menulis tentang bagaimana sekte keagamaan Aum Shinrikyo mengimpor ampetamin dari Korea Utara dan menjualnya kepada Geng Goto. Dia menghilang setelah menulis beberapa artikel seperti itu. Dan demikian pula…
KC: Apa dia ditemukan?
BF: Tidak. Tidak. Seluruh orang semacam mereka menghilang. Dan banyak jurnalis Jepang berkata kepada saya: “Satu-satunya alasan kau masih hidup adalah karena kau orang kulit putih. Bila kami yang menulis hal seperti itu, kami akan mati.”
Jadi saya tahu ada orang-orang yang berbahaya. By the way, pria gangster ini, saat saya mengatakan padanya tentang transplantasi liver, akhirnya berkata: “Dengar, aku takkan berbicara denganmu lagi jika kau menulis cerita tersebut.” Dan saya berpikir: “Oke. Pria ini adalah sumber sangat senior dan dia sudah banyak memberiku informasi berharga dan aku tak ingin kehilangan koneksi ini demi satu cerita.” Jadi saya putuskan tidak menulis cerita tersebut, tapi suasananya agak sangat buruk.
Lalu saya terbang ke Sakhalin…
KC: Maaf, apa itu?
BF: Sakhalin, di Rusia. Timur Jauh Rusia, di mana mereka punya semua minyak dan gas… untuk menyelesaikan sebuah artikel. Perwakilan lokal geng ini tengah menunggu saya dan dia membawa saya berkeliling. Saya dibawa ke sebuah kasino raksasa dengan sekitar 400 orang Chechnya berdiri di luarnya. Seperti dalam film. Mereka semua punya senapan, Anda tahu, mereka disewa oleh geng Jepang sebagai pengawal kasino mereka.
KC: Wow. Orang Chechnya?
BF: Orang Chechnya, yeah. Bekerja untuk gangster Jepang. Ada banyak hal berlangsung yang tidak Anda lihat di permukaan.
KC: Well, sebetulnya kami baru kembali dari Moskow. Itu tempat yang mempesona.
BF: Well, di Asia, Anda akan menemukan bahwa tak ada batas riil antara gangster dan pemerintah. Semuanya merupakan rangkaian kesatuan. Sehingga Anda hampir bisa mengira gangster-gangster ini sebagai….
KC: Well, beberapa orang mungkin mengatakan itu benar, Anda tahu [KC tertawa] di AS dan Rusia, dan….
BF: Tentu. Di AS….maksud saya, bagian besar CIA pada dasarnya adalah kejahatan terorganisir dalam perbuatan mereka. Sebagian besar mereka adalah orang-orang jujur yang mencoba membela negara mereka, tapi ada kelompok-kelompok di dalamnya, seperti kita semua ketahui….mereka menyelundupkan narkoba dan melakukan semua jenis perbuatan kriminal.
KC: Benar.
BF: Lalu saya duduk di dalam “klub” ini, dan pria ini duduk di sebelah saya. (Dia tidak seperti yang saya kenal di Tokyo, yang merupakan pebisnis tingkat tinggi.) Pria ini sedikit kejam, berbahaya, bukan orang yang menyenangkan. Dan dia amat sangat tegang. Saya bilang: “Dengar, saya ingin pulang.” Dia menjawab: “Tidak, tidak boleh. Kau akan terbunuh atau semacamnya, kan?” Dan saya sadar saya sedang dikondisikan. Saya sedang dikondisikan untuk menerima pukulan!
KC: Oh.
BF: Jadi saya cepat berpikir. Saya menunjuk kepada dua pekerja minyak dan berkata: “Kau seharusnya khawatir dengan dirimu. Lihat orang-orang itu? Mereka adalah CIA dan mereka sedang mengawalku. Lagipula, aku punya sebuah file yang akan terbuka kepada khalayak bila sesuatu terjadi pada diriku, [file] itu menyebut nama-nama dan kalian semua akan masuk penjara.” Itu sekadar gertakan, oke? Saya sama sekali tidak punya file semacam itu, dan orang-orang itu hanya pekerja minyak, tapi, Anda tahu, apa lagi yang bisa saya lakukan?
Lalu pria itu bangkit [menekankan jari dan menghasilkan suara gaduh yang mengindikasikan ketergesaan]…seperti roket, dengan memegang telepon [membuat gerak isyarat sambil menelepon].
Dan saya mengambil telepon saya dan menghubungi bos geng dan bilang: “Aku berada di sini bukan untuk menulis tentang urusan kalian dengan gangster Rusia. Aku di sini untuk menulis mengenai industri minyak. Aku tidak akan menimbulkan masalah pada kalian.” Lantas pria itu datang kembali. Dia sudah tenang. Dan saya berkata: “Oke. Selamat malam.” Begitulah. [KC tertawa.]
BR: Terdengar seperti dalam film.
BF: Yeah. Tapi mereka betul-betul menembak…. Orang-orang Chechnya betul-betul menembak rekan saya. Itu terjadi setelah saya mengalami hal tadi, tapi….
Jadi, setiap kejadian, saya membuat sebuah file dan masih memilikinya—dalam hard disk dan DVD dengan rekaman suara dan video. Contoh, seorang Perdana Menteri terkenal Jepang membunuh 3 wanita dan saya punya bukti dalam salah satu kasus ini. Hal-hal semacam itu.
Tapi pekerjaan saya bukan berusaha membongkar orang-orang. Oke? Bukan itu alasan saya. Itu sekadar jaminan yang perlu saya ambil.
Saya tidak memerlukan jaminan itu lagi karena sekarang saya punya secret societ yang menyokong saya, tapi…. Lalu, ide saya… Saya bukan sekadar berusaha membongkar orang-orang. Itu bukan level saya lagi. Saya sedang mencoba menyelamatkan planet ini.
KC: Benar.
BF: Jadi, pada dasarnya, hal ini takkan pernah terpublikasi, mungkin selamanya, asalkan, Anda tahu, mereka tidak membunuh saya. Jika mereka melakukannya, akan ada akibat mengerikan. Tapi, sekali lagi, saya mencoba untuk menciptakan win-win situation bagi semua pihak. Oke?
Jadi, sekarang kita kembali ke masa-masa saya baru tiba di Jepang. Apa Anda ingin saya membicarakan itu?
KC: Well, yeah. Tapi saya sekadar ingin tahu pengalaman yang Anda temukan di Amazon. Misalnya, apakah yang berlangsung di sana melambangkan diri Anda?
BF: Pemikiran saya adalah… Contohnya, seekor ikan tidak mengetahui air sampai ia melompat [memberi isyarat ikan yang melompat]. Jadi, untuk memahami peradaban, saya harus meninggalkannya. Jadi saya mencoba berbagai hal.
Di Amazon, mereka bertahan hidup dengan makan ikan dan pisang. Pisang panggang dan sup ikan. Atau sup pisang dan ikan panggang. Atau ikan panggang dan pisang panggang. Anda tahu, Anda pasti paham. Saya bosan makan itu. Dan saya bilang: “Well mengapa kita tidak makan daging?” Jadi oke, kami pergi berburu. Menghabiskan sepanjang siang di hutan, tidak mendapatkan apa-apa, tidak menangkap apa-apa; pulang, kami kelaparan—tak ada yang bisa dimakan.
Jadi kita, dalam peradaban kita, kehilangan kontak antara pekerjaan kita dengan makan dan kelangsungan hidup kita. Sedikit banyak… begitu banyak lapisan yang terkadang tidak kita sadari antara mendapatkan makanan dari bumi dan menaruhnya di mulut kita. Jadi itulah hal yang saya pelajari di sana.
Dan hal lainnya adalah bahwa orang-orang ini jauh lebih sederhana dalam berkomunikasi. Mereka berterus-terang. Mereka mengatakan apa yang mereka pikirkan. Jadi jika Anda berjalan di ruangan dan hal pertama yang mereka pikirkan adalah: “Hei, kau gemuk,” maka mereka mengatakannya begitu saja. Sedangkan, dalam peradaban kita, jauh lebih rumit. Orang peradaban kita akan bilang: “Oh, kau tampak sehat.” Atau semacamnya. Mereka berusaha untuk tidak, Anda tahu…
KC: Topengnya tidak begitu tebal.
BF: Yeah. Dan hal lainnya adalah, orang-orang ini bekas kanibal, jadi semua tetua, ketika muda, biasa memakan daging manusia. Dan dijelaskan kepada saya bahwa di musim hujan mereka tidak bisa mendapat cukup ikan, jadi satu-satunya jalan untuk mendapatkan protein adalah dengan memakan tetangga mereka. Kini di musim hujan mereka bertahan hidup dengan ikan kalengan. [KC tertawa]
KC: Oke. Tapi apakah kau pergi ke sana sendirian? Saya harus tahu.
BF: Yeah.
KC: Sama sekali sendirian?
BF: Saya menumpang dan naik perahu dan tiba di sebuah desa.
KC: Sulit dipercaya. Oke. Well, Anda pasti memiliki kepribadian yang luar biasa kuat…
BF: Well, saya membaca, Anda tahu kan, The Teachings of Don Juan? Dan saya mencari dukun, untuk belajar.
KC: Saya paham.
BF: Saya sungguh-sungguh menemukan dukun dan belajar di Amazon, jadi…
KC: Jadi Anda berlatih sihir.
BF: Yeah. Saya bisa mengusir arwah sungai dan semacamnya jika Anda membutuhkannya. Saya tahu hal semacam itu, herbal, tanaman, dan…
KC: Baik.
BF: Saya melakukan banyak hal dengan tanaman yang disebut Ayahuasca
KC: Oh, itu seperti narkotika memabukkan, kan?
BF: Yeah. Waktu itu hampir tidak ada yang ditulis mengenainya dalam bahasa Inggris, kan? Seperti saya katakan, saya harus pergi ke daerah hulu Sungai Ucayali dan menemukan Indian Shipibo untuk mendapatkannya. Jadi bisa Anda membayangkan keterkejutan saya ketika bertahun-tahun kemudian saya di sini melihatnya dijual di jalanan sebagai narkotika legal [tertawa], padahal tidak seharusnya demikian.
KC: Di sini maksud Anda di Tokyo?
BF: Ya!
KC: Oke. Itu menarik.
BF: Well, tidak ada hukum spesifik yang menentangnya.
KC: Jadi, Anda berada di Tokyo, Anda kuliah. Apa pada saat itu Anda melamar untuk bekerja di Forbes?
BF: Tidak, pekerjaan pertama saya…. Well, saya ingin menulis “theory of everything”. Tapi, jika demikian, Anda tahu, Anda tidak bisa membayar tagihan, jadi pekerjaan pertama yang saya dapat adalah di perusahaan bernama Knight Ridder, bagian dari jaringan surat kabar Knight Ridder.
KC: Benar.
BF: Tapi saya bekerja di jalur finansial mereka. Jadi saya biasa menemui menteri keuangan dan gubernur Bank of Japan. Saya menulis semua kabar pasar. Cerita saya akan menggerakkan dolar, atau yen, atau menggerakkan komoditas setiap minggu, turun naik. Sungguh mengagumkan melihat itu. Yang saya pelajari di sana sebagai seorang reporter pasar finansial adalah bahwa, sebenarnya, keuangan adalah psikologi massa. Psikologi modern. Itu pelajaran sangat menarik yang tidak akan Anda dapat di sekolah.
KC: Jadi saat itu, Anda sepertinya mempelajari kekuatan tulisan?
BF: Well, informasilah dan bagaimana mereka mendapat cerita inilah yang mereka pantau dan awasi untuk melihat perubahan sekecil apapun. Contoh, Gubernur Bank of Japan mengatakan: “Well, kami akan sedikit memperketat tingkat suku bunga.” Lalu [mengeluarkan suara gaduh cepat] segalanya bergerak. Iya kan?
KC: Ehm ehm.
BF: Bahkan untuk pasar komoditas. Rumor bahwa China hendak membeli minyak, atau sesuatu semacamnya, akan mendorong segalanya bergerak.
KC: Tapi ceritakan pada saya tentang latar belakang Anda. Karena kami mendengarkan wawancara ini radio Kanada dan Anda menunjukkan pemahaman luar biasa mengenai ekonomi dunia, sungguh, dan mengenai hal yang membuatnya bergerak. Dan saya pensaran saja—di mana Anda mempelajari segala sesuatu tentang itu?
BF: Well, tentu saja, saya menghadiri semua kelas kuliah dalam bidang ekonomi dan semacamnya. Tapi, pada dasarnya, selama lebih dari 20 tahun saya telah mengikutinya, saya menulis tentangnya. Maksud saya, semua orang datang ke Tokyo…presiden dan perdana menteri, menteri keuangan. Anda punya G7 dan semacamnya….
KC: G7 ada di sini sekarang, begitu maksud Anda?
BF: Yeah. Jadi saya telah mengikutinya selama lebih dari 20 tahun, di level tertinggi. Dan saya telah mewawancarai gangster, perdana menteri, menteri keuangan, presiden perusahaan besar, presiden perusahaan kecil, Anda tahu—lebih dari 20 tahun, hampir 30 tahun, mewawancarai semua jenis orang.
KC: Jadi itulah pendidikannya, saya kira, wawancara—sebagaimana kita ketahui.
BF: Ya, dan dengan menjadi jurnalis itu sendiri. Anda mendapati bahwa pekerjaan Anda adalah menyaring. Anda menelan informasi dalam jumlah besar dan mencari sesuatu yang mudah dipahami lalu menyampaikan esensinya, dan Anda memberikannya kepada publik. Jadi begitulah pekerjaannya, Anda tahu? Anda seorang penyaring informasi.
BR [di luar kamera]: Tapi di luar sana ada jurnalis finansial lain yang hanya menggandeng garis kebijakan. Dan secara kategori, inilah yang belum Anda lakukan. Anda adalah pemberontak sejati di bidang ini.
BF: Well, Anda paham, ini adalah propaganda tingkat tinggi. Mereka dicuci otak. Mereka amat sangat tidak mengerti, pada esensinya, tentang semua itu. Dan demikianlah triknya. Mereka mencoba memalingkan orang-orang ke dalam matematika esoterik, dan mereka mencoba menutupinya dengan banyak kata-kata rumit. Jadi, Anda tahu, mereka menghasilkan “derivatif” yang begitu kompleks yang pengertiannya tidak lagi dipahami oleh kebanyakan orang. Saya ingat, bahkan hampir 15 tahun lalu atau lebih, sudah membicarakan “Delta Hedge Formations” [dengan dua tangan, melukiskan bentuk piramida dari atas ke bawah]. Jadi mereka mempelajari hal ini, dan itu membutakan mereka.
Ini hampir seperti kebingungan disengaja, sebab pada esensinya sangat sederhana. Ekonomi adalah pekerjaan orang-orang untuk mendapat penghidupan. Finansial adalah proses pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilakukan oleh orang-orang selanjutnya. Mereka mencoba tidak mengizinkan kita memahami ini, terutama bagian mengenai keuangan. Dan itulah kunci permasalahan dunia saat ini.
KC: Jadi bagaimana Anda, sebagai jurnalis Forbes…apakah secara bertahap Anda… Saya bisa membayangkan bahwa jika Anda memiliki pengetahuan dan pendekatan ini… Sebagai jurnalis, tidakkah Anda merasa tertekan akibat perkataan Forbes, “Tidak, jangan tulis ini” atau “Jangan tulis itu”?
BF: Oke. Mungkin saya harus memberi Anda… Akan saya tunjukkan pada Anda secara kronologis bagaimana saya menemukan banyak hal. Itu akan menjadi cara paling mudah.
Hal pertama yang saya jumpai di Jepang, bahwa segala sesuatu tidak seperti kelihatannya, adalah ketika saya melihat beberapa orang mengantri di sebuah stand kecil. Lalu saya bertanya: “Apa yang sedang kalian lakukan?” “Kami sedang menukar hadiah kami dengan uang” (dari pachinko, sejenis mesin judi). Dan Anda mendapati bahwa mereka punya industri judi BESAR, dengan papan neon raksasa di mana-mana, itu pada dasarnya ilegal. Akan tetapi berfungsi, terbuka DAN ada peraturan. Contohnya, tak peduli seberapa keras Anda mencoba, sulit untuk rugi lebih dari $1.000 sehari di tempat-tempat itu.
Jadi, di sini Anda punya sistem menyeluruh di luar kerangka legal dan itu menghubungkan polisi, gangster, dan pebisnis, semua di luar “aparat legal”. Ini membuat saya sadar bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan negara ini. Ini bukan sekadar Kanada versi Asia, yang tampak di permukaan. Mereka mempunyai Majelis Tinggi dan Majelis Rendah; mereka mempunyai Pengadilan dan segalanya. Jadi secara struktur sama. Tapi pada esensinya sangat berbeda.
Yang saya pelajari adalah bahwa apa yang disebut “sistem demokrasi legal” merupakan “front” untuk struktur kekuasaan RIIL yang sama sekali berbeda.
KC: Oke.
BF: Ini sesuatu yang saya pelajari dalam potongan-potongan berita menarik. Pertama adalah pachinko. Seorang teman saya dipukuli oleh gangster di depan pos polisi. Kami mendatangi pos polisi, lalu petugas polisi berkata: “Seharusnya kau tidak berkelahi dengan gangster.” Jadi lagi saya katakan: “Aneh.” Tapi, sekali lagi, saya pikir ini terkait dengan perjudian dan prostitusi, yang di manapun merupakan area abu-abu, sungguh.
Jadi saya tidak banyak memikirkan itu sampai… Sebagai jurnalis finansial dengan layanan jaringan, sangat penting untuk bergerak cepat. Jika Anda 30 detik mendahului kompetitor Anda, itu dianggap sebagai keuntungan besar. Jadi Anda harus mencari tahu dari mana kekuasaan berasal. Saat berbicara, contohnya, dengan birokrat di Kementerian Pertanian, mereka bilang: “Well, bila Anda ingin tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, bicaralah dengan Tuan Kato Koichi.”
Dia merupakan calo kekuasaan LDP. Dan dialah yang membuat keputusan saat itu. Jadi saya harus mengenalnya. Saya pernah dipanggil untuk menggantikan salah satu pidatonya. Kemudian dia muncul dan memberikan pidato, dan dia sangat mengesankan. Lalu dia mendapat amplop tunai yang sangat tebal. Saya bilang: “Oh…politik…Ah.” Anda tahu? [tertawa]
Saat itu, saya mengira Kementerian Keuangan adalah sumber sejati kekuasaan di Jepang—begitulah keyakinan orang-orang—itu merupakan birokrasi paling berpengaruh. Tapi ketika saya mulai berbincang-bincang dengan orang-orang di Kementerian Keuangan, mereka akhirnya mengatakan pada saya: “Jika Anda benar-benar ingin tahu apa yang sedang terjadi, Anda harus pergi ke Nomura Securities.” Ini di tahun 1980-an. Sekarang berbeda. Tapi di tahun 1980-an, selama gelembung [ekonomi], Nomura Securities memiliki daftar 5.000 orang “VIP”. Mereka punya dua bos ini—Tabuchi besar dan Tabuchi kecil, tidak bersaudara—yang kemudian terbukti mempunyai koneksi dengan geng kriminal besar.
Mereka menggunakan semua jurnalis ini, politisi, semua jenis penggerak dan pengguncang top, dan meminjaminya beberapa juta dolar, lalu bilang: “Beli saham ini.” Dan kemudian mereka akan menggunakan setiap salesman di negeri itu dan semua koneksi jurnalis mereka dan mengatakan: “Ada saham yang harus kau beli sekarang.” Lalu setiap ibu rumah tangga dan pebisnis kecil dan dokter akan membeli saham ini, harganya akan naik dan para VIP itu akan menjual. Jadi seperti itulah mereka mengendalikan. Politik.
KC: Anda bilang sekarang berbeda. Lantas bagaimana perbedaannya?
BF: Well, pemainnya berbeda, cara pembagi-bagian uangnya berbeda. Dan bahkan, itulah inti permasalahan yang sedang kita hadapi. Tapi kita akan melakukan ini selangkah demi selangkah sebab dengan begitu akan lebih mudah untuk melihat keseluruhannya ceritanya.
KC: Ya.
BF: Saya sinis sekali dengan Jepang, tapi penentu riilnya bagi saya adalah skandal Jusen Housing Loan (Pinjaman Perumahan Jusen). Ini adalah sekelompok perusahaan yang memberi pinjaman untuk real estate saja. Setelah ledakan gelembung ekonomi Jepang, itulah pertama kalinya mereka menggunakan uang pajak.
By the way, pada tahun 1992, pemerintah Jepang sudah tahu mereka mempunyai utang tak terbayar sebesar 200 triliun yen, tapi surat kabar hanya menyebutkan 2 atau 3 triliun. Baru lebih dari 10 tahun kemudian mereka akhirnya mengakui jumlah keseluruhannya. Dan itulah yang terjadi di AS sekarang—hanya saja tidak akan perlu 10 tahun, sebab tidak meminjam dari warga Amerika lain. Mereka meminjam dari seluruh dunia. Jadi Anda akan menjumpai perubahan BESAR di depan.
KC: Oke.
BR [di luar kamera]: Ada pertanyaan yang ingin saya ajukan, sebab saya ingat Anda mengatakan kepada Rense bahwa, menurut pendapat Anda, utang AS adalah sebesar $120 triliun. Saya pergi memeriksanya dan berpikir: “Saya penasaran dari mana angka tersebut berasal.” Jadi saya ingin menanyakan itu pada Anda.
BF: Saya bisa ceritakan pada Anda sekarang. $66 triliun berasal dari esay Profesor Kilborn yang dipublikasikan oleh Federal Reserve Board cabang St. Louis pada tahun 2005. Dan itulah utang mereka kepada warga Amerika—sesuatu yang mereka janjikan akan dibayar, seperti Medicaid dan jaminan sosial, dan semacamnya. Ada dalam esay tersebut. Anda bisa menemukannya. Nah $53 triliun sisanya adalah jumlah dolar yang beredar di luar AS. Jadi jumlahkan saja, dan Anda mendapatkan $120 triliun.
BR: 120 itu banyak.
BF: Ya! Dan tak hanya itu, PDB $13 triliun. Anda tahu, di sinilah seluruh penipuan terbongkar. Tapi kita harus memahaminya.
KC: Oke. Jadi, Anda memahami tentang perumahan itu….
BF: Benar. Jadi begini. Kala itu, saya bekerja untuk Nihon Keizai Shimbun [Nikkei]; ini seperti Wall Street Journal Jepang. Berbahasa Jepang, tapi merupakan surat kabar bisnis/finansial nomor satu. Mereka membahas pengaliran puluhan miliar dolar uang pajak untuk mem-bail-out perusahaan-perusahaan ini. Ada beberapa diskusi aneh mengenai…ah…“tanggung jawab peminjam”. Tanggung jawab peminjam… Apa yang sedang berlangsung di sini? Jadi saya berbalik ke arah mereka dan bilang: “Well, siapa para peminjam itu?”
Dan ternyata—sumber saya adalah orang-orang di Bank of Japan dan berbagai lembaga lain seperti lembaga penilai kredit—lebih dari setengah pinjaman itu mengalir ke gangster, kepada geng Yakuza. Jadi menurut saya itu hal yang mengagumkan. Di sini kami memiliki pemerintahan yang menggunakan puluhan miliar dolar uang pajak untuk mem-bail-out perusahaan-perusahaan yang meminjamkan uang kepada gangster, dan mereka semua dipimpin oleh bekas pejabat Kementerian Keuangan. Jadi kini Anda melihat hubungan antara pejabat Kementerian Keuangan, politisi, dan gangster. Mereka memakai uang pajak untuk diberikan kepada gangster.
Lantas saya menuliskan hal ini di Nikkei berbahasa Inggris dan timbul reaksi BESAR. Lebih dari 400 jurnalis asing dan majalah menulis cerita serupa—Setengah dari pinjaman perumahan mengalir ke gangster, ya kan? Dan saat itu Newsweek menulis sebuah cerita yang hampir identik dengan cerita saya. Dan kemudian Nikkei, surat kabar saya sendiri, mengatakan: “Menurut Newsweek, setengah dari pinjaman ke perusahaan-perusahaan jusen mengalir kepada Yakuza.” Lalu saya menghampiri editor. Saya bilang: “Hei, saya menulis cerita itu pertama kali. Mengapa kau menyatakan ’Menurut Newsweek’?” Mereka menelepon saya dan menganugerahi saya Editor’s Award dan $50 [tertawa] dan kemudian mereka bilang: “Tuan Fulford, Anda tahu, tidak seharusnya Anda menulis hal-hal seperti itu. Itu terlarang, dan bisa membahayakan.”
Setelah itu, mereka mulai mengawasi saya. Mereka tidak akan membiarkan saya menulis kecuali hal-hal yang diumumkan pemerintah.
KC: Wow. Ini setelah Anda meninggalkan Forbes? Anda menulis untuk…
BF: Sebelum saya masuk Forbes.
KC: Oh sebelum Anda masuk Forbes. Oke.
BF:. Benar. Jadi saya mulai menyadari bahwa pers Jepang sama sekali tidak bebas.
KC: Benar.
BF: Ternyata ada seorang editor di Nikkei, Tuan Otsuka, yang memenangkan banyak penghargaan atas tulisan tentang skandal Itoman….dan kemudian dia dikirim ke suatu subdivisi aneh dan disingkirkan dari urusan pemberitaan. Dan dia merasa curiga. Dia mulai mengikuti presiden [Nikkei] ke mana saja.
Ternyata mereka meminjamkan ratusan juta dolar kepada gangster—uang yang takkan pernah kembali. Dan skandal Itoman tersebut merupakan skandal besar di mana, pada dasarnya, salah satu bank terbesar Jepang, Sumitomo Bank, telah diambil alih oleh sindikat kriminal. Itulah sebenarnya cerita yang dipersingkat. Hal yang rumit dan panjang, tapi…
Anyway, saya mulai sadar bahwa surat kabar dan politisi dan birokrat dan gangster, semuanya berada bersama-sama dalam semacam struktur kekuasaan tak jujur yang sama sekali berbeda dari apa yang dilihat masyarakat di televisi dan surat kabar. Dan saya benar-benar merasa jijik ketika mereka mulai memberangus cerita-cerita saya.
Jadi saya berhenti dari Nikkei. Saya bekerja sebagai pekerja lepas selama beberapa waktu untuk South China Morning Post dan di banyak tempat sebelum mendapat kerja di Forbes. Dan awalnya, orang-orang di Forbes senang mengizinkan saya menulis cerita tentang gangster. Saya mengerjakan satu cerita mengenai Pekerjaan Umum yang mendapat surat protes resmi dari Kedutaan Jepang di Washington. Saya berpikir: “Wah, saya menyinggung poin menjengkelkan.”
Kemudian saya mengerjakan cerita lainnya…. Ketika mereka akhirnya mulai melunasi utang dengan bank, saya menemukan bahwa terdapat orang-orang yang tewas. Dan kasusnya adalah bunuh diri atau menghilang, atau apa saja. Tapi ini bukan corak bunuh diri hara-kiri, di mana Anda melakukan sesuatu yang salah lalu membunuh diri Anda sendiri untuk meminta maaf. Orang-orang yang [bunuh diri atau menghilang] tersebut akan bersaksi, orang-orang yang akan…yeah… menimbulkan penuntutan pada orang lain.
Misal, ada sebuah skandal finansial, dan presiden Daichi Kangyo Bank, yang kini menjadi bagian Mizuho, hendak bersaksi. Sehari sebelum dia bersaksi, pada pukul 11 malam, istrinya meninggalkan rumah dan kurang lebih 10 orang berpakaian hitam muncul, lampu dimatikan, kemudian mereka pergi. Pada sekitar pukul 1 dini hari, sang istri pulang dan menemukan suaminya telah tewas. Dan konon itu bunuh diri. Nah ini berasal dari surat kabar Yomiuri versi bahasa Inggris. Ini tidak muncul dalam versi bahasa Jepang. Oke?
Pada saat itu, saya telah banyak membangun banyak koneksi dengan gangster karena saya sadar bahwa untuk memahami apa yang sedang berlangsung dalam urursan finansial, Anda perlu berbincang dengan gangster. Kalau tidak, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi sama sekali.
KC: Oke.
BF: Dan…. ada sebuah bank bernama Nippon Credit Bank yang berganti menjadi Aozora Bank. (Saya kira ini dimiliki oleh salah satu hedge fund AS. Barangkali Carlyle? Saya tidak ingat. Saya harus mengeceknya.) Tapi, anyway, direktur dari Bank of Japan, Tuan Honma, dijadikan presidennya. Dua minggu kemudian dia ditemukan tergantung, dan konon itu bunuh diri. Saya mengenal orang ini karena saya biasa meliput Bank of Japan. TAK MUNGKIN dia melakukan bunuh diri.
Jadi saya bertanya kepada rekan gangster saya. Dia bilang: “Well, saya akan mengecek dengan orang-orang di Osaka.” Lalu dia menelepon saya dan saya menemuinya lagi dan dia bilang: “Well, yang terjadi adalah, mereka mengerahkan senjata kepadanya, menyuruhnya menulis wasiatnya, dan mereka menyuntiknya dengan obat tidur lalu menggantungnya.”
Tentu saja saya tidak bisa menulis cerita berdasarkan informasi gangster anonim. Dan saya tahu bahwa dia adalah gangster karena saya mendapat konfirmasi dari dinas detektif, bahwa dia adalah bos senior salah satu geng terbesar.
Jadi saya menelepon hotel di mana mereka menemukan jasadnya dan mereka bilang: “Yeah, well, Anda tahu tempat di mana mereka menemukan jasadnya, sebab tidak ada tempat untuk menggantung diri di sana.”
Jadi saya menghubungi kepolisian dan bilang: “Well, kalian bilang kalian menemukan jasadnya dekat jendela, tapi tak ada tempat untuk menggantung dirinya dekat jendela.” Jadi polisi mengubah [keterangan]nya: “Oh, well, kami menemukannya di kamar mandi.”
Dan ada tokoh TV Jepang di ruangan sebelah, Kumiko Mori. Di Jepang dia memerankan suara Pikachu dari [serial]…apa itu? Pokemon?
KC: Oh ya Pokemon.
BF: Anyway, dia sangat terkenal di Jepang, dan dia menulis dalam bukunya bahwa terdapat jeritan dan erangan di ruangan sebelah, dan dia tidak bisa tidur, dan tak mungkin itu bunuh diri. Dan saya telah mengkonfirmasikan itu dengan manajernya.
Tampaknya dia dibunuh lantaran banyaknya pinjaman ke koperasi-koperasi kredit Korea Utara. Dia hendak menarik kembali pinjaman yang tak terbayar. Dan jika dia melakukan itu, akan membongkar hubungan besar rahasia partai penguasa Korea Utara. Korea Utara telah mengirim uang pachinko ke Jepang, mengimpor ampetamin, melakukan semua hal, dan untuk membuat polisi menutup mata [atas urusan ini] mereka memberi sogok besar kepada partai penguasa selama bertahun-tahun. Jadi…
KC: Apa Anda menuliskan ini?
BF: Yeah, saya menuliskannya di Forbes.
KC: Benarkah?
BF: Yeah. Para editor bersikap demikian pengecut sehingga mereka betul-betul mengurangi banyak hal dari cerita itu, tapi masih ada. Anda masih bisa menemukannya. Jadi saya mulai menggali lebih dalam. Tapi kemudian tiba-tiba Forbes mulai menekan saya.
Saya punya cerita tentang G.E. yang mengerjakan suatu laporan akuntansi aneh di sini yang menyangkut uang miliaran dolar dan, Anda tahu, mereka menghilangkannya tanpa penjelasan. Dan saat itu CitiGroup ditendang dari Jepang atas, Anda tahu, kasus pencucian uang untuk gangster. Mereka ditendang. Dan cerita tersebut tidak berjalan. Ya kan?
Dan terakhir, yang memberatkan saya adalah sebuah perusahaan software antivirus yang membayar membayar seseorang untuk membuat virus! Virus komputer, betul kan? Dan saya mengobrol dengan orang yang membuat virus tersebut, Anda tahu. (Dia tinggal di sebuah perkampungan kumuh Filipina tapi dia mendapat mobil baru seharga $20.000, Anda tahu?) Dia bilang pada saya: “Well, orang ini, presiden perusahaan ini, adalah teman Tn. Forbes dan dia telah memasang banyak iklan [di Forbes].” Jadi kami tidak menampilkan cerita tersebut.
KC: Ahh. Jadi mereka betul-betul mengatakan pada Anda…
BF: Editor mengatakan pada saya bahwa, Anda tahu: “Kami bermasalah dengan fakta Anda, Tn. Fulford.” Anda tahu, pengecekan fakta. Inilah trik mereka, Anda tahu. Mereka mempertinggi penghalang.
Fakta. Contoh:
Anda melihat mereka di ranjang bersamaan. Anda yakin? Itu tak berarti mereka sedang bercinta? Apakah ada selimut di atas mereka?
Tidak, tidak ada selimut.
Well, apakah anda betul-betul melihat penetrasinya?
Well, tidak, pantat dia menghalangi.
Ah, kalau begitu, kita tidak tahu. Anda tidak dapat mengkonfirmasikannya.
Anda melihat mereka di ranjang bersamaan. Anda yakin? Itu tak berarti mereka sedang bercinta? Apakah ada selimut di atas mereka?
Tidak, tidak ada selimut.
Well, apakah anda betul-betul melihat penetrasinya?
Well, tidak, pantat dia menghalangi.
Ah, kalau begitu, kita tidak tahu. Anda tidak dapat mengkonfirmasikannya.
Jadi itulah trik mereka. Begitulah mereka melatih media korporat. Mereka mempertinggi… Tapi, anyway, manager bisnis mengatakan kepada saya alasan sesungguhnya.
KC: Oke.
BF: Iklan dan semacamnya. Jadi, Anda tahu, saya mendapat satu hal dari editor, dan satu hal lain dari manajer bisnis. Jadi saya sangat jijik dan benci. Sehingga setelah itu kualitas pekerjaan saya di Forbes merosot lantaran saya tidak memberikan….sialan. Saya ingin berhenti. Saya siap untuk berhenti. Emm… Pada waktu itu buku saya hadir dalam bahasa Jepang dan menjadi best-seller. Saya tidak membutuhkan pendapatannya.
KC: Buku tentang apa?
BF: Well, pertama…
KC: Bukan tentang Rockefeller?
BF: Bukan. Hal-hal yang muncul sejak lama, beberapa darinya baru saja saya ceritakan—pembunuhan dan hal-hal lain yang terjadi, hal-hal tentang korupsi Jepang. Banyak orang di Jepang tahu sesuatu seperti ini sedang berlangsung. Dan, anyway, saya menulis beberapa buku best-seller semacam itu. Jadi saya punya penghasilan mandiri.
Tapi yang benar-benar membuat segalanya menjadi jelas bagi saya adalah, saya tampil dalam sebuah acara debat TV bersama beberapa politisi top Jepang. Dan saya berpendapat: “Inikah orang-orang yang menjalankan negeri ini??? Ayolah! Kalian harus memberi saya perubahan! Mereka lambat!” (Menyesal saya katakan, mereka tidak berkaliber tinggi.) Oke? Saya berdebat dengan mereka. Apa yang terjadi? Nah saya tahu, tentu saja, mereka sekadar aktor yang membaca naskah, tapi waktu itu saya berpikir: “Oh Tuhan, aku bisa berbuat lebih baik!”
Tiba-tiba ini, seperti… Sungguh besar. Saya sadar: “Oh Tuhan, Jepang punya 5 triliun dolar dalam aktiva luar negeri. Uang sebesar itu cukup untuk mengakhiri kemiskinan dan menghentikan kerusakan lingkungan – lantas mengapa mereka tidak menggunakannya?”
Dan saya memutuskan, Anda tahu, saya bisa menjadi alkoholik sinis, koresponden luar negeri yang busuk dan tua, sebagaimana banyak saya lihat di Foreign Correspondents’ Club. Karir mereka menanjak dan kemudian mereka hanya menghabiskan tahun-tahun dengan berseluncur [di pantai] dan semakin sinis dan sengit. Saya katakan tidak kepada hal seperti itu. Saya akan menjadi warga Jepang, saya akan mencoba mencalonkan diri dan berusaha meyakinkan mereka untuk memakai uang ini guna menyelamatkan dunia. Anda tahu, itu sangat masuk akal.
Tapi pada saat yang sama, saya sangat bingung dan getir. Dan saya tidak yakin. Bagian lain diri saya mengatakan: “Well, sebaiknya kau menulis buku tentang Jepang dan kemudian meninggalkan negeri tersebut dan pergi ke Hollywood dan mencoba menjadi penulis naskah atau apalah.”
Jadi ada dua ide bertentangan dalam pikiran saya. Saya punya satu ide yang terlalu besar. Tidak bisa direalisasikan. Ya kan? Jadi saya menulis dua bab yang akan betul-betul menyebut nama-nama—politisi tertentu, kejahatan tertentu, gangster tertentu. Itu pasti akan sangat membeberkan, saya pasti harus meninggalkan Jepang atau terbunuh setelah buku tersebut diterbitkan.
Sehari setelah saya mengirimkan dua bab tersebut ke agen saya, dalam bahasa Inggris, saya mendapat panggilan telepon dari cucu Kaisar Meiji, Kaoru Nakamaru, dan dia bilang pada saya: “Anda tahu, Tuan Fulford, sebaiknya Anda tidak membuat Yakuza marah. Apa Anda yakin itulah yang benar-benar ingin Anda lakukan? Tidak adakah sesuatu yang lain yang lebih baik Anda lakukan?” (Saya bertanya-tanya: mengapa wanita ini menghubungi saya? Waktunya begitu bertepatan.)
Lalu dia berkata bahwa seorang “dewi” menghubungi dirinya melalui pesawat bintang dan khawatir tentang saya! Well, ternyata “dewi” itu adalah Polisi Keamanan Jepang! [KC dan BF tertawa.]
Dan saya sadar: “YA, saya ingin menyelamatkan dunia.” Dan tak seperti banyak orang yang hendak melakukan hal tersebut, saya betul-betul memiliki metode konkret dengan 5 triliun dolar ini. Well…uang tersebut cukup! Anda tak bisa mengambil uang tersebut keluar dari AS sebab akan mengganggu ekonomi AS, jadi Anda harus membayar orang Amerika untuk melakukannya, ya kan? Sehingga mereka juga untung. Kalau tidak… Anda tahu, di masa lalu seorang politisi Jepang mengancam untuk mengambil uang tersebut keluar dari AS. Well, AS kemudian sangat marah dan mencoba menghancurkan politisi tersebut. Benar kan? Jadi saya bilang: “Oke, kita akan melakukannya sedemikian rupa sehingga menguntungkan Amerika juga; dengan begitu mereka tidak bisa komplain.”
Inilah yang mulai saya bicarakan. Saya mulai menulis buku-buku terkait hal ini: mengapa Jepang tidak menyelamatkan dunia?
KC: Oke.
BF: Tapi yang terjadi adalah, cucu Kaisar Meiji ini memberi saya video 9/11 dan mengatakan: “Dengar, Tuan Fulford. Anda tahu semua tentang korupsi di Jepang, tapi Anda tak tahu tentang korupsi di dunia.”
KC: Oke.
BF: Dan saat dia memberikan itu, saya terguncang. Saya bilang: “Oh Tuhan, saya membaca ini di New York Times. Ini sesuatu yang anti-Semit. Saya tidak akan mempedulikannya!” Anda tahu? Sebab kita semua telah terlatih…bahwa anti-Semit sama dengan Nazi, sama dengan kamar kematian. Benar? Dan Anda tentu saja tidak ingin terlibat dengan orang-orang yang hendak membunuh jutaan orang tak bersalah. Benar? Jadi pemikiran semacam inilah yang saya peroleh. Jadi saya tidak mempedulikannya, sebab semua itu telah terasosiasi.
Dan dia terus menghubungi saya: “Apa Anda menontonnya?”
“Tidak, saya tidak menontonnya.” Akhirnya, saya bilang: “Baiklah, saya akan menontonnya agar bisa mengatakan kepadanya bahwa saya telah menontonnya.” Dan saat saya melakukannya, seolah-olah timbangan jatuh dari mata saya, begitu dalam bahasa Jepang. Seolah-olah….
Ingat, saya lama menjadi jurnalis finansial dan karena begitu banyak orang membaca apa yang Anda tulis, itu menggerakkan pasar. Terus-menerus ada serangan kata-kata dari orang-orang yang mencoba memberi Anda informasi BS, artinya Anda harus membangun imunitas tinggi terhadap informasi palsu.
KC: Oke.
BF: Jadi saya tahu. Ini sesuatu yang amat sangat aneh sebab… Masalah yang paling banyak dimiliki oleh orang-orang barat kelas tinggi terkait 9/11 adalah, mereka mengatakan: “Saya tidak peduli bukti apa yang mereka perlihatkan kepada saya; mustahil New York Times, Washington Post, BBC akan memberitakan ini.” Sebab, mengakui bahwa komplotan rahasia di AS-lah yang berbuat ini sama artinya dengan mengakui bahwa seluruh sistem kepercayaan yang Anda miliki mengenai masyarakat Anda adalah salah.
KC: Uh huh.
BF: Tapi, setelah mengalami penyensoran di Forbes dan mengetahui tentang korupsi Jepang, saya mulai melakukan riset untuk mencaritahu apa yang sedang terjadi di sini. Dan jawabannya adalah, pada esensinya, masyarakat Eropa tidak betul-betul “demokratis” lagi.
Ia adalah plutokrasi yang dikombinasikan dengan aristokrasi, dan “demokrasi” merupakan suatu cara untuk mengawasi sentimen “domba”, Anda tahu, menjaga mereka… memberi mereka jalan untuk meluapkan frustasi mereka dalam batas yang sangat terbatas. Jadi… uh…. Anda tahu, ada banyak kata berbeda di luar sana yang dipakai orang-orang dan itu mempersulit…. Banyak orang mempunyai masalah untuk mempercayai hal ini, bahkan sampai sekarang.
Saya bisa perlihatkan pada Anda, dalam matriks laporan keuangan standar, seperti Wall Street Journal, bagaimana menelusurinya. Oke? Dan yang perlu Anda lakukan, akhirnya yang saya lakukan untuk menghitungnya adalah membuka kembali dari edisi Forbes tahun 1918 dan “Daftar Terkaya” pertama mereka. Anda mendapati bahwa 10 orang terkaya Amerika mengendalikan 70% uang di negara tersebut.
KC: Mm hm.
BF: Kekayaan John Rockefeller I kurang lebih $30 miliar jika dihitung dengan uang hari ini. Saya kira dia mengendalikan 25% dari semua kekayaan di AS kala itu. Alasan mengapa keluarga Rockefeller tidak muncul sebagai “Kaya” dalam daftar Forbes (dan ingat, salah satu pekerjaan saya adalah mengidentifikasi miliuner dan menghitung uang mereka) adalah karena mereka dimasukkan sebagai “yayasan amal”, dan memang mereka mempunyai ratusan yayasan: Rockefeller, Carnegie, Brookings—satu sup lengkap.
Tapi masing-masing generasi keluarga Rockefeller dan keluarga lain, keluarga Morgan, yang merupakan orang-orang Bush…. Anda bisa lihat bahwa mereka mewarisi kekuasaan. Mereka masih mengendalikan uang itu. Dan mereka memiliki sistem agar masing-masing generasi punya satu orang yang memegang kekuasaan. Jadi ini semacam aristokrasi tersembunyi. Bukannya mewarisi tanah, mereka mewarisi aset, dan setiap orang yang bekerja dalam aset itu seperti petani yang mengolah tanah milik raja. Jadi, bila Anda bekerja untuk Standard Oil, sedikit-banyak Anda adalah budak Rockefeller, sebab mereka mempunyai kontrol tertinggi.
KC: Oke. Itu pihak Rockefeller. Apa Anda juga mampu menelusuri Rothschild, pihak Eropa?
BF: Yeah. Nah, pada dasarnya, hal-hal tentang Rothschild bisa ditelusuri 300 tahun ke belakang. Saya kira ini sudah diketahui luas, tapi saya bisa meringkasnya untuk Anda.
Rothschild I tampaknya bermula di Frankfurt dengan “red shield” (perisai merah) dan mengubah namanya (“red shield….”Rothschild”. Ya kan?) Raja setempat terlibat dalam sebuah perang dan Rothschild bilang: “Saya akan meminjami Anda banyak uang dan jika Anda kalah Anda tak perlu membayarnya. Tapi jika Anda menang, saya ingin menjadi bankir Anda.”
Dan tentu saja, saat mendapat uang tanbahan ini, sang raja bisa menyewa lebih banyak prajurit tambahan dan dia menang. Dan di sinilah awal jalinan antara kerajaan dan finansial – raja-raja menggemari perang; perang memerlukan uang – dan proses perkawinan antara keluarga finansial dan aristokrasi ini dimulai. Well, itu sudah berlangsung selama 300 tahun.
Hal besar lainnya adalah: Rothschild I mempunyai lima orang putra dan mereka dikirim ke wilayah berbeda di Eropa. Dan hanya ada bankir sampai raja, Anda tahu, di level tertinggi. Dan Nathan Rothschild pergi ke Inggris. Dia memulai dengan membeli pakaian dan menjualnya. Lalu dia mulai menyadari: “Jika saya, mengendalikan pembuat celup (dye-maker) dan pembuat pakaian dan mengumpulkannya, saya bisa memperoleh untung lebih banyak.” Jadi mula-mula dia mengekspor tekstil Inggris.
Dia semakin kaya dan tindakan besarnya yang menguntungkan terjadi dalam Pertempuran Waterloo, di mana Bursa Inggris…. Semua orang bertanya-tanya, Anda tahu, apakah Inggris akan menang atau kalah, ya kan? Dan mereka tahu bahwa Rothschild memiliki informasi yang sangat cepat, lebih cepat dari orang lain. Menurut asumsi saya mereka terlibat dalam penjualan ilegal dengan Raja, oke? Sebab tiba-tiba Rothschild mulai menjual segala hal, menjual apapun yang Anda peroleh; jual, jual, jual. Dan setiap orang berpikir: “Oh Tuhan, Inggris kalah, Inggris kalah. Dan barang-barang seharga 100 jatuh menjadi 2 atau 3. Dan mereka panik: “Oh Tuhan, kita jual saja apa yang kita miliki, lagipula kita semua akan menjadi budak Napoleon.
Dan kemudian saat harga jatuh, dia mulai membeli semuanya. Dan berita itu datang—Inggris menang. Dan barang seharga 100 naik menjadi 200 dan dia mengendalikan sebagian besar kekayaan Inggris setelah waktu itu. Dan dia bilang—ini merupakan kutipan terkenal; saya tak tahu ucapan persisnya—: “Saya tak peduli orang bodoh mana yang menduduki mahkota Inggris. Barangsiapa yang mengendalikan uang Inggris sama dengan mengendalikan Inggris. Dan saya mengendalikan uang Inggris.
Namun, Anda tahu, saya kira keluarga Rothschild mempunyai keyakinan relijius mendalam dan pada dasarnya berkelakuan cukup sopan. Alasan saya mengatakan demikian adalah karena, walaupun mereka rupanya membiayai dan merekayasa Revolusi AS di tahun 1776—dengan uang East India Company—mereka juga membiayai dan merekayasa reformasi Meiji. Dalam banyak hal, ini baik. Kanada senantiasa merupakan teritori Rothschild, dan Kanada adalah negara yang sangat menyenangkan, Anda tahu?
Jadi saya pikir mereka tidak berada pada level yang sama. Sistem mereka, pada dasarnya, adalah kerajaan Babilonia kuno. Di sinilah semuanya menjadi sangat misterius dan esoterik, tapi itu berawal dari 5.771 tahun silam.
Keluarga Rothschild selalu mengatakan bahwa diri mereka merupakan keturunan Namrud, yang menaklukkan bangsa Babilonia—sebuah bangsa penggembala, bangsa pedusunan. Mereka [leluhur Rothschild] menaklukkan bangsa Babilonia, atau Irak modern.
Dan mereka mengatakan: “Well, tidak adakah suatu cara agar kita bisa menggembala orang-orang sebagaimana kau menggembala domba?” Dan mereka membuat sebuah sistem: kau harus mengendalikan suplai pangan mereka, kau harus mengendalikan suplai informasi mereka, dan kau harus punya alat kekerasan untuk mendisplinkan mereka.
Dan ini adalah permulaan Bibel, Perjanjian Lama, di mana mereka mengambil semua cerita berbeda yang dimiliki orang-orang dan memasukkannya dalam satu cerita. Dan ini merupakan cerita satu-satunya yang boleh dimiliki orang-orang.
KC: Tadi kita membicarakan Rothschild, kan? Dan Babilonia, Namrud, dan semuanya. Tapi, yang sedang kau bicarakan ini adalah Illuminati, ya?
BF: Well, maksud saya, Anda boleh menyebutnya Illuminati atau boleh menyebutnya Istana Raja. Anda tahu, orang-orang menghadapi banyak masalah soal semantika, ya kan? Sebagai contoh, bila Anda membicarakan Freemason dan Illuminati, banyak orang mengatakan: “Oh semua hal gila itu ya, berhubungan dengan reptil dan UFO funky.” Benar kan? Dan pikiran mereka tertutup. Tapi jika Anda memberitahu mereka: “Bukan, bukan. I semacam ‘plutokrasi’ dan ‘aristokrasi’.” Maka mereka tidak akan menaruh pengaitan ini dalam otak mereka, dan mereka dapat menyerap informasi.
Saya mulai mencari bagaimana masyarakat Sumeria kuno diatur, dan Anda menemukan bahwa itu sungguh mirip dengan AS modern. Di Jepang, mereka biasa menyebut Kementerian Keuangan sebagai Kementerian “Gudang Besar”…. Tapi di masa lalu, Anda menemukan masyarakat seluruhnya yang tidak menanam pangan lagi. Ya kan? [Sebab] Anda mendapat surplus. Jadi mereka menyimpan kelebihan gandum ini di gudang besar, dan pendeta tinggilah yang mengendalikan distribusi pangan kepada masyarakat. Dan inilah yang sekarang kita sebut “bankir sentral”. Tapi di belakang pendeta tinggi terdapat raja yang mempunyai kekuatan mirip tuhan. Dan mereka menciptakan cerita bahwa ada “tuhan” yang bisa melihat dan mengetahui segalanya. Dan itu adalah tuhan abstrak. Jadi tuhan tersebut eksis secara paralel dengan sosok riil berjanggut di singgasana yang mempunyai kekuatan mirip tuhan. Jadi ini adalah sistem yang masih eksis.
Dan ingat, jika Anda mengendalikan suplai pangan maka Anda dapat menyewa prajurit dan intelektual dan mengendalikan masyarakat—mengendalikan pemikiran mereka, mengendalikan pangan mereka, dan mengendalikan mereka lewat kekerasan bila diperlukan. Dan seperti itulah cara kerjanya, bahkan sampai saat ini. Itulah mengapa begitu penting untuk mengerti bahwa finansial adalah kontrol atas suplai pangan Anda, kontrol atas…
BR: Kontrol atas suplai energi juga.
BF: Ya, suplai energi. Tapi, maksud saya, ujung-ujungnya pangan. Tanpanya, Anda akan mati.
KC: Pada dasarnya Anda menyibukkan orang-orang dengan mengirim mereka ke medan perang. Benar kan?
BF: Oke. Jika kita percepat… Sebagai orang Kanada, saya selalu bangga akan Perang 1812. Saya pikir: “Hey, jika Kanada yang kecil berusaha menjauhkan AS…” Tapi rupanya yang terjadi adalah bahwa, pada tahun 1812, Republik Amerika memutuskan tidak memperbaharui lisensi bank milik Rothschild dan rakyat Amerika mengambil kendali atas uang mereka sendiri. Itulah mengapa Rothschild menginvasi AS, dan itu merupakan alasan sesungguhnya dalam perang 1812. (Itulah mengapa dalam lagu kebangsaan Anda terdapat kalimat: “Oh say you can see by the dawn’s early…” sebuah bendera dan benteng yang bertahan dari serangan Inggris.) Jadi, Anda tahu, banyak sejarah kita yang disembunyikan. Tapi, pada abad berikutnya, Rothschild bersekongkol dan berkomplot untuk mengambil kembali kontrol atas suplai uang AS dan rakyat Amerika.
Saya percaya mereka punya cita-cita. Mereka mendapatkan cita-cita terbaik dan paling cerah dan mereka bersedia berdebat, Anda tahu, tentang bagaimana caranya berbuat kebaikan terhebat untuk banyak orang. Saya pikir terdapat aspek tercerahkan dan liberal pada apa yang mereka lakukan. Maksud saya, jika Anda menengok bagaimana masyarakat seperti Belanda, Kanada, dan lainnya, yang berada di bawah kontrol mereka….Anda bisa melihat tempat-tempat itu sungguh menyenangkan untuk semua jenis level orang.
Tapi yang terjadi adalah (dan beginilah sekarang saya menganalisa situasi), untuk mengambil alih kontrol atas AS, mereka mencoba banyak hal. Saya pikir mereka merekayasa Perang Sipil. Tapi mereka menyuruh Carnegie, Harriman, untuk mengendalikan jalan kereta dan produksi baja. Dan cara mereka adalah, mereka meminjami Carnegie dan Harriman uang, tapi mereka meminjamkannya sedemikian rupa sehingga akhirnya keduanya harus memberikan jalur kereta kepada keluarga Rothschild. Itu rencana yang amat cerdik.
Kita punya, saya pikir, William Avery Rockefeller, seorang pencuri kuda dan penjual obat palsu. Dan ini berdasarkan suratkabar Pulitzer yang saya pikir memiliki ekspos besar mengenai ayah John Rockefeller I. Tapi John Rockefeller I masuk ke [bisnis] minyak, dan dia membeli kilang-kilang minyak. Dia menghampiri seseorang di kilang minyak dan menyodorinya uang tunai dan harga rendah. Jika orang tersebut menolak untuk menjual, itu akan menimbulkan masalah dengan para pekerja atau mungkin sabotase, apapun yang diperlukan. Dan keluarga Rothschild memperhatikan orang Rockefeller ini dan memutuskan untuk menolongnya. Mereka mengizinkannya mengangkut minyaknya dengan tarif yang jauh lebih murah dibanding semua kompetitornya. Sehingga dia memperoleh monopoli minyak.
Dan saya pikir sebagian besar orang tahu ini, tapi pada 1913, akhirnya keluarga Rockefeller, Harriman, Warburg, kelompok-kelompok keluarga ini, mampu mengambil alih Federal Reserve Board, diduga atas nama keluarga Rothschild. Tapi saya sangat yakin bahwa Rockefeller melancarkan semacam kudeta. Dia mengatakan: “Hei, saya mengendalikan tentara Amerika dan saya mengendalikan ekonomi Amerika, dan oleh sebab itu saya akan bekerjasama denganmu, tapi saya yang berkuasa di sini.” Dan dia mengambil alih AS. Jadi saya kira kalian menjadi tanah feodal Rockefeller, bukan Rothschild. Mereka berhubungan dan mereka bekerjasama.
KC: Benar. Jadi, hingga hari ini, Anda merasa bahwa terdapat kerjasama?
BF: Saya pikir ada suatu kerjasama. Saya pikir juga ada konflik. Anda bisa melihat ini, contohnya, dalam pola resolusi PBB. Contoh, Eropa konsisten memilih agar Israel memecahkan permasalahannya dengan Palestina berdasarkan kesepakatan PBB tahun 1967, Anda tahu, dengan beberapa modifikasi. Amerika dan Israel-lah yang selalu memveto semua hal. Jadi bila Anda memperhatikan pola voting Eropa versus Amerika di PBB, Anda bisa melihat perbedaan antara kedua pihak.
KC: Benar. Lantas Jepang masuk ke pihak mana?
BF: Oke. Nah, di Jepang, yang terjadi adalah….setelah Laksamana Perry tiba, Raja Rothschild mengirim armada dan mereka menyerang klan Satsuma dan Choshu di selatan. Mereka membunuh Kaisar Kinmu dan melantik anak laki-laki 16 tahun bernama Toranosuke Omura sebagai Kaisar Meiji. Mereka membiayai modernisasi Jepang. Jadi mereka menempatkan keluarga raja, Kaisar, dalam kekuasaan dan membantunya memodernisasi Jepang. Dan mereka melawan Rusia. Saya pikir Jepang sangat berterima kasih. Pada tahun 1903, setelah kemenangan, kaisar-kaisar Jepang disetarafkan dengan kerajaan Inggris. Setiap kaisar pergi ke Oxford untuk belajar.
Tapi saya kira setelah Perang Dunia II, Jepang mulai kecewa karena mereka tidak diperlakukan setara. Mereka tidak diberi perlakuan adil. Mereka merasa terdapat rasisme.
Dan ini merupakan alasan esensial mengapa Kerajaan Inggris tak pernah menjadi kerajaan dunia sejati. Sebab mereka mengambil beberapa orang Indian cerdas, mendidiknya di Oxford dan memberinya pengetahuan tinggi, tapi ujung-ujungnya mereka mengatakan: “Well, bukan orang kulit putih. Kau orang non-kulit putih yang berdarah-darah. Jadi kau harus pergi untuk bekerja demi kami.” Seandainya saja mereka memperbolehkan seseorang seperti Gandhi menjadi kepala Kerajaan Inggris—dengan kata lain, membiarkannya masuk, membiarkannya bergabung dengan golongan atas—mereka masih akan mengendalikan planet ini hingga sekarang.
Tapi karena pada esensinya mereka mengatakan: “Di puncak adalah klub orang kulit putih dan kalian hanya pelayan berlevel tinggi,” well, mereka mengalienasinya.
KC: Oke. Tapi bagaimana ini berhubungan dengan Perang Dunia II dan Anda tahu keseluruhannya…. Maksud saya, Amerika akhirnya…. Anda mengatakan Rockefeller membantu Jepang sampai satu titik.
BF: Bukan, bukan. Saya katakan Rothschild membantu Jepang.
KC: Oke.
BF: Tapi pada 1930-an, Jepang membuat keputusan untuk mandiri. Mereka ingin mendirikan Southeast Asia Co-Prosperity Sphere. Mereka ingin memodernisasi semua bangsa “kuning” agar dapat menghentikan penjajahan kulit putih. Begitulah mereka memandangnya. Sayangnya, orang Jepang merupakan bangsa pulau dan mereka tidak bagus dalam berhubungan. Tapi Anda juga harus sadar bahwa sejarah ditulis oleh pemenang, dan alasan mengapa Jepang mampu mengambil alih sebagian besar China dan hanya terhenti oleh invasi AS adalah karena banyak orang China yang sebenarnya menyambut mereka. Ini sesuatu yang tidak Anda temukan dalam buku-buku sejarah Anda.
Tapi ada upaya dari bangsa Asia untuk tidak dijajah. Mereka memandang Eropa seperti Borg dalam film Star Trek: hanya ada satu pemikiran yang benar. Bisakah Anda bayangkan piramida raksasa masyarakat ini dengan Mata di puncaknya: “Kalian akan diasimilasi.” “Perlawanan adalah sia-sia.” Begitulah mereka berpandangan, dan itu ada maknanya.
Terdapat pengertian bahwa jika tidak mengambil cara barat, maka salah…. Contoh bagusnya adalah pachinko. Maksud saya, mereka memang mempunyai [industri] perjudian dan itu memang bekerja, tapi tidak dalam kerangka legal gaya barat. Itu berada dalam kerangka terpisah. Sebagaimana pula pada birokrat… mereka bertentangan dengan hukum. Dan sistem ini lebih hidup dan bereaksi cepat daripada menggunakan perdebatan tak berujung di ruang pengadilan.
Maksud saya, rakyat Amerika hanya berjumlah 4% dari populasi dunia, dengan sekitar 20% dari PDB dunia, tapi jumlah pengacaranya dan belanja militernya mencapai 50% dari angka dunia. Jadi, bagi bangsa Asia, terlalu banyak waktu dihabiskan [oleh Amerika] untuk berdebat dan bertempur. [BF tertawa.] Ingat, mereka [bangsa Asia] sangat berbeda dalam memandang segala sesuatu dan perlu waktu lama untuk memahami perspektif mereka.
KC: Oke. Meskipun begitu, Anda menulis sebuah buku mengenai Rockefeller dan peranannya.
BF: Oke. Sebenarnya, saat saya mulai memahami semua ini, saya sadar bahwa, setelah Perang Dunia II berakhir, kontrol atas Jepang beralih dari keluarga Rothschild kepada keluarga Rockefeller. Dan mulanya mereka berkata pada Jepang: “Kalian lanjutkan saja dan kembangkan ekonomi kalian bagaimanapun caranya semau kalian. Bangun kembali ekonomi kalian dan selama militer kalian bersekutu dengan AS, kami tak keberatan.”
Itu berlangsung sampai 1980-an, tahun ketika Jepang mengalami surplus besar dalam perdagangan dan ini membuat mereka [keluarga Rockefeller] amat sangat gelisah. Dan saya kini tahu alasannya, sebab mereka [Jepang] mengira telah memenangkan Perang Dunia III tanpa melepaskan satu tembakan pun, sebab mereka telah berusaha mengendalikan sebagian besar aset finansial dunia. Dan uang adalah kekuasaan. Jika Anda punya uang, Anda bisa menyewa tentara, Anda bisa menyewa intelektual, Anda bisa….
KC: Jadi, menurut Anda, bagaimana Jepang melakukan ini?
BF: Dengan bekerja keras dan menghasilkan surplus perdagangan
KC: Oke. Elektronik?
BF: Elektronik, mobil, Anda tahu, produk-produk menyenangkan yang ingin dibeli orang. Dan Jepang mengendalikan uang. Dari sinilah keluarga Rockefeller mulai khawatir. Mereka bermaksud mengembalikan Jepang pada tempatnya. Mereka berusaha menjebak Jepang dengan gelembung [ekonomi] ini, yang pada dasarnya merupakan pesanan AS. Mereka bilang: “Pertama-tama, kami ingin kalian menaikkan [nilai] yen kalian.” Ya kan? Sebab mereka tidak ingin Jepang memiliki kontrol atas uang. Lalu yen turun dari 360 menjadi, pada satu titik, 79 terhadap dolar. Tapi yang terjadi adalah Jepang memindahkan basis industri mereka ke China dan Asia Tenggara dan menjadikannya kaya. Jadi itu tidak berhasil.
Akhirnya, yang mereka lakukan adalah menggertak dan membunuh politisi-politisi Jepang.
KC: Siapa?
BF: Ujung-ujungnya, saya kira, keluarga Rockefeller. Dalam rangka memastikan bahwa Jepang tidak akan lancang menggunakan uangnya semaunya, tapi cukup menyerahkannya kepada Amerika.
Dan saya masih belum mengecek ini, tapi saya cukup yakin jika Anda menjumlahkan semua surplus perdagangan Jepang dan angkanya dan kemudian bandingkan dengan [angka] yang kini diakui secara resmi sebagai kekayaan Jepang, Anda akan mendapati bahwa surplus perdagangan itu jauh lebih besar.
Dengan kata lain, ini seperti…Anda pergi ke bar dan Anda bilang: “Masukkan ke dalam rekening saya.” Dan kemudian, setelah beberapa tahun, Anda berkata: “Well, dengar, lupakan tentang separuh rekening saya. Mari kita lupakan saja itu.” Jadi intinya adalah kami akan terus mengambil uang dari Anda selamanya. Seperti pembayaran upeti kepada Kekaisaran Romawi. Jepang mengirim mobil dan TV dan tidak mendapat imbalan apa-apa selain kertas. Beginilah mereka berpandangan, dan itu benar. Selama 34 tahun, Amerika mendapatkan segalanya dari seluruh dunia dan tidak membayarnya.
BR: Kalau begitu, mengapa Jepang mentoleransi itu begitu lama?
BF: Yeah. Em… Pertama-tama, setelah Perang Dunia II, mereka sungguh-sungguh jatuh cinta pada AS. Anda tahu, mereka bilang mereka akan disiksa atau semacamnya… Saya ingat orang ini menggigil ketakutan karena perang, saat serdadu Amerika datang, dan hendak menyiksanya, dan apa yang para serdadu itu lakukan? Para serdadu memberinya balok Hershey, ya kan? Ini simbolis. Mereka diperlakukan dengan baik. Hingga keruntuhan Uni Soviet, mereka juga benar-benar merasa bahwa mereka membutuhkan Amerika untuk melindungi mereka. Amerika menciptakan ilusi rasa takut ini: “Jika kalian tidak memiliki kami, kalian akan ditaklukkan [oleh Uni Soviet].”
Jepang menjadi sasaran propaganda intens sejak akhir Perang Dunia II. Ada Dr. Funai, seorang tokoh terkenal di Jepang, yang mengajak seorang perwira senior Amerika tinggal di rumahnya setelah Perang Dunia II. Sang perwira berkata kepadanya: “Kami akan mengubah sistem pendidikan kalian sehingga kalian tidak akan menghasilkan orang jenius lagi.” Dan mereka melakukannya.
Propaganda yang diterima Jepang adalah bahwa, pertama, Jepang dianugerahi rasa rendah diri; kedua, Jepang diberitahu bahwa Amerika adalah negara yang menakjubkan; dan ketiga, mereka diberitahu bahwa tanpa perlindungan Amerika, mereka pasti hancur. Pendidikan mereka sengaja “didungukan” sehingga mereka tidak tahu caranya membantah, mereka tidak tahu caranya berdebat. Mereka telah dilatih untuk tidak beropini.
KC: Tapi bukankah ini juga merupakan bagian dari kerangka berpikir Oriental yang oleh Kaisar pun agak ditekankan kepada rakyat?
BF: Em… Ada sesuatu pada model Konfusian tradisional, begitu? Tapi dalam model Konfusian tradisional, kuncinya adalah bahwa orang-orang di atas harus menjadi teladan sejati perilaku rendah hati. Maksud saya, mereka harus lurus secara moral dan memperlakukan bangsa seperti keluarga sendiri, seperti anak-anak sendiri, dan bersikap baik kepada mereka. Jadi itu perbedaan filsafat. Ini bukan sekadar kepatuhan buta kepada seorang tiran, tapi lebih, idealnya, seperti figur ayah yang murah hati dan lembut. Yang Anda lihat di Korea Utara adalah sisa-sisanya. Yang Anda lihat pada Maois adalah jenis sistem kekeluargaan tradisional Asia ini.
KC: Benar. Jadi terdapat penghormatan terhadap kekuasaan dan otoritas dan figur di puncak, menganggap bahwa mereka dermawan.
BF: Ya.
KC: Tapi pada saat yang sama itu juga merupakan kenaifan. Maksud saya, penjelasan Anda harus sedikit sederhana perihal alasan kesudian mereka menerima “pendunguan” semua masyarakat Jepang, demikian Anda menyebutnya. Apa untungnya bagi mereka?
BF: Well, pertama-tama, ketika Anda memperbudak seseorang, Anda menipunya dan kemudian bersikap baik kepadanya. Praktisnya, Anda bilang: “Hei, jika kau melakukan apa yang kukatakan, aku akan baik kepadamu dan memperlakukanmu dengan baik, tapi, ingat, jika tidak…” Itulah yang terjadi terkait bom nuklir.
KC: Oke.
BF: Meski demikian, Jepang mampu mengembangkan ekonominya. Mereka dibiarkan sendirian untuk waktu yang lama. Baru tahun-tahun belakangan kondisi [ekonominya] menjadi agak buruk, berbahaya. Oke?
Terdapat penyakit di jantung sistem Amerika. Permasalahan seperti apa itu, jika Anda memperhatikan aliran finansial? Uang telah mengalir dari negara miskin ke negara kaya. Dan di negara kaya, mengalir dari orang miskin ke orang kaya. Seperti parasit raksasa yang menghisap semua energi kehidupan ini. Orang-orang termiskin di planet ini dipaksa melalui usaha pertanian dan hal lainnya sampai level terendah, dan satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan adalah bersandar pada sesuatu sekalipun makhluk lemah kecil miskin yang lebih rendah. Mereka harus membakar habis hutan-hutan untuk membuat tanah pertanian baru sebab mereka telah kehabisan tanah pertanian mereka dan tidak punya akses atas pupuk, akibatnya mereka harus, Anda tahu, merusak planet ini.
Jadi, sumber kemiskinan dan masalah lingkungan dunia adalah orang-orang yang menguasai Federal Reserve Board dan kebijakan mereka yang memprioritaskan orang kaya dan segalanya untuk orang kaya. Itulah esensi masalahnya.
Jepang mendapati simpanan mereka dicuri dan mereka dipaksa mengadopsi kebijakan ekonomi yang meningkatkan kemiskinan di sini. Reformasi yang dipaksakan kepada Perdana Menteri Koizumi dan [Menteri Keuangan] Heizo Takenaka oleh Amerika, melalui pemfitnahan, bermaksud bahwa….
Sebuah survey terbaru oleh suratkabar Asahi menunjukkan bahwa jumlah orang yang menganggap kehidupan mereka memburuk sejak reformasi dimulai adalah lebih dari dua kali lipat dibanding jumlah orang yang menganggap membaik.
Mereka telah menciptakan keretakan masyarakat antara orang sangat kaya dan miskin. Masyarakat Amerika juga sama. Gaji pekerja pria Amerika mencapai puncaknya pada 1973, dan sejak saat itu terus jatuh. Jadi, jika Anda memperhatikan gross mean product—yakni, level di mana separuh masyarakat berada di bawahnya dan separuhnya lagi berada di atasnya—Anda akan mendapati itu sangat dekat dengan garis kemiskinan.
Mereka telah mengambil uang. Terlalu banyak uang mengalir kepada orang kaya dan mereka tidak menggunakan cara yang benar untuk menghabiskannya. Mereka telah terperdaya hingga berpikir bahwa masalah lingkungan adalah akibat terlalu banyaknya orang kulit cokelat yang membakar habis hutan-hutan, sehingga solusinya adalah menyingkirkan orang kulit cokelat. Mereka telah memproduksi penyakit. Terdapat bukti kuat bahwa AIDS (HIV) dibuat oleh militer AS sebagai senjata biologi untuk Afrika. Dan…
KC: Bagaimana dengan SARS?
BF: SARS adalah senjata biologi yang menargetkan gen tertentu yang sangat lazim di antara bangsa Asia, tapi hampir tak pernah ditemukan di antara bangsa Kaukasia. Jadi, ini adalah senjata biologi untuk ras tertentu.
KC: Jadi mari kita bicarakan seluruh pergaulan Anda dengan Yakuza di satu sisi, secret society China….
BF: Baiklah. Begitu saya mulai memahami bagaimana sebetulnya segalanya berjalan, pemahaman saya atas persitiwa-peristiwa berita menjadi sangat berbeda, sebab saya bisa menggabungkan keduanya, Anda tahu, dunia konspirasi dan dunia Wall Street Journal, menjadi satu.
KC: Benar.
BF- Saya mendapat kesempatan untuk mewawancarai Heizo Takenaka tahun lalu, di musim semi, dan saya menghadapkan banyak bukti kepadanya. Pada Februari 2003, saya yakin dia bilang kepada Newsweek Magazine bahwa tidak ada bank besar yang gagal. Dan dia mengadakan beberapa aturan ekonomi rahasia yang memaksa persuahaan-perusahaan menjual saham silang (cross-share holdings) mereka. Dengan kata lain, bank dan perusahaan terbiasa memiliki saham satu sama lain agar orang luar tidak bisa masuk dan melakukan pengambil-alihan. Dan dia memaksa perusahaan menjual saham bank mereka. Dan dia menyatakan bahwa tak ada bank besar yang gagal, lalu setiap orang berpikir bahwa itu berarti saham-saham bank layak diperhatikan. Itu sama dengan mengatakan: “Saya akan menjual dompet saya kepada Anda. Tak ada uang di dalamnya, tapi ada tagihan. Dan jika Anda membelinya, Anda haru membayar tagihan itu.” Well, tak ada orang yang mau membelinya. Kecuali Anda bilang kepada teman Anda: “Hey dengar, saya akan menaruh 2,3 triliun uang pajak di dalam dompet tersebut nanti, jadi ini murah sekali.”
Jadi, yang terjadi adalah, harga saham bank-bank jatuh pada 2003. Dan jika Anda memperhatikan siapa yang membelinya, Anda akan mendapati bahwa itu dibeli oleh orang-orang asing: State Street Bank, Chase Manhattan, CitiBank. Dengan kata lain, sekelompok institusi finansial yang dikendalikan oleh “yayasan amal” yang pada gilirannya dikendalikan oleh keluarga Rothschild atau Rockefeller, sebagian besar oleh Rockefeller. Well, keluarga-keluarga ini, saya menggunakan “Rockefeller” sebagai singkatan untuk kelompok-kelompok keluarga aristokrat sedarah ini, pihak Amerika versus pihak Eropa. Bush adalah bagian darinya, contohnya.
KC: Benar.
BF: Jadi sebetulnya Anda dapat melihatnya dalam data finansial. Dan yang terjadi adalah, presiden Resona Bank tidak ingin menjual banknya kepada orang-orang asing ini. Dan mereka memiliki lebih dari 33% saham, yang memberi mereka kepentingan pengendalian. Dan dia juga menjual Postal Savings. Itu seperti seorang gangster mengatakan kepada istrinya: “Hey, ayolah, beri saya lebih banyak uang. Saya belum mendapat lagi. Hay bagaimana dengan Postal Bank? Kau masih memilikinya. Berikan itu pada saya.” Anda tahu? Begitulah jadinya.
Tapi anyway, kembali pada Resona. Presidennya tak ingin menyerahkan sahamnya, tak seperti bank-bank lain – mereka semua tunduk tanpa perlawanan. Dan yang terjadi adalah, dia berkata: “Hey, saya belum bangkrut.” Lalu akuntan yang bertugas di Resona mati dalam kondisi misterius. Semacam bunuh diri atau pembunuhan. Dan mendadak laporan menunjukkan bahwa mereka bangkrut. Dan saat itu sistem kebijakan partai penguasa menyatakan: “Jika Anda mempunyai $100.000 atau $200.000 sekalipun, belilah saham Resona. Itu akan menjadi transaksi besar-besaran.”
Dan saat itu ada seorang profesor di Universitas Waseda, bernama Uekusa, yang mulai mengatakan: “Hey, Anda tahu, ada sesuatu yang sangat mencurigakan sedang berlangsung di Resona.” Lalu dia ditangkap di Yokohama atas tuduhan memandangi pakaian dalam seorang gadis dengan menggunakan cermin. Perempuan yang dimaksud sebetulnya tak pernah mengajukan pengaduan, tapi lupakan saja. Dia dipecat dari pekerjaannya, dicopot dari acara TV-nya.
Saya juga di-blacklist sekitar waktu itu. Saya dicopot dari banyak acara TV. Mereka bilang: “Anda berada dalam daftar hitam, Tn. Fulford. Kami tak bisa lagi memakai Anda dalam acara ini.”
KC: Mengapa?
BF: Karena saya datang seperti orang lainnya yang menunjukkan BS soal reformasi ekonomi ini. Dan mereka tidak ingin masyarakat tahu apa yang sebenarnya sedang berlangsung.
Anyway, Tn. Ohta dari Departemen Pajak juga mulai menyelidiki Resona dalam soal penghindaran pajak dan semacamnya. Dan dia ditangkap di Yokohama atas tuduhan memandangi pakaian dalam seorang gadis dengan menggunakan cermin. Dan saat itu, Tn. Suzuki dari suratkabar Asahi yang bertahun-tahun silam melaporkan berita pertama soal skandal Recruit menerbitkan pada 17 Desember, dua tahun lalu, sebuah artikel yang menyatakan bahwa Resona memberikan sumbangan 10 kali lipat lebih banyak kepada partai penguasa dibanding bank lain dan bahwa terdapat kecurigaan penjualan ilegal. Diduga artikel tersebut merupakan bagian dari seri investigasi. Malam itu, mereka menemukan jasadnya di Teluk Yokohama. Ya kan?
Jadi saya menghadapkan semua informasi ini kepada Tn. Takenaka. Saya merekamnya. Saya belum merilis video tersebut karena Tn. Takenaka mulai menceritakan kepada saya bahwa dirinya dipaksa berbuat demikian lantaran AS mengancam memukul Jepang dengan HAARP jika membangkang.
KC: Oke. Dan akan seperti apa dampaknya? Beritahu kami apa itu artinya bagi Jepang.
BF: Gempa bumi.
KC: Oke.
BF: Ehm… Kita akan membahasnya lebih banyak, sebab saya tahu ini mulai memasuki hal-hal yang betul-betul esoterik. Hampir mengejutkan pikiran, Anda tahu?
KC: Yeah.
BF: Maksud saya, saya mengalami banyak masalah dalam merangkai pikiran saya seputar soal ini untuk waktu yang lama.
Setelah mewawancarai Takenaka, saya mendapat email dari seseorang di Japan Development Bank yang merupakan murid Tn. Takenaka. Dan orang itu bilang pada saya: “Ada seseorang yang ingin Tn, Takenaka pertemukan dengan Anda.” Dan saya punya salinan email aslinya juga. Jadi saya pergi ke sebuah kamar di Shinjuku Hotel dan saya bertemu seorang pria yang mengenakan kimono sutera aneh. Saya mempunyai foto dirinya dan rekaman perbincangan itu.
Dan dia memakai dua cincin. [BF mengangkat tangan kanan sambil dikepalkan] Yang satu adalah topeng setan bertanduk dan [BF mengangkat tangan kiri sambil dikepalkan] yang satunya lagi terlihat seperti cincin pernikahan. Dan dia berbuat seperti ini [mendorong kepalan kanan ke arah kamera sambil mengangkat tangan kiri dengan telapak terbuka ke arah kamera dan terdapat tanda Freemason [pada telapak terbuka tersebut]. Dan dia bilang: “Tanduk ini, [saya] hanya menaruh sedikit racun pada [tanduk ini]….jika saya sentuh saya akan mati. Dan dia bercerita kepada saya bahwa dirinya adalah Ninja, yakni pembunuh profesional.
Dan saya, Anda tahu, ahhhh. Pria itu terlihat sangat berbeda dari rata-rata orang Jepang. Dia adalah anggota Sanka, atau bangsa Pegunungan. Mereka seperti suku Ainu. Mereka semacam suku Apache-nya Jepang. Sangat gemar perang. Mereka dipakai oleh Pasukan Khusus Jepang.
Dia bilang pada saya: ”Tn. Fulford, jika kau ingin menjadi, kau tahu, seorang jurnalis penggaruk kotoran, silakan lakukan, tapi kau akan mati di usia 46.” Namun (dan dia memberi saya lencana Freemason berukuran besar), dia berkata: “Jika kau tidak hendak demikian, kau punya pilihan. Kau bisa menjadi Menteri Keuangan Jepang.” Oke? Jadi dia menawari saya pilihan antara mati atau pekerjaan Menteri Keuangan. Dan sekali lagi, saya mempunyai rekamannya. Saya punya emailnya. Saya punya video wawancara saya dengan Takenaka. Oke? Jadi ini memang hal aneh, tapi saya punya bukti.
Anyway, saya berpikir bahwa saya tak memiliki pilihan selain bergabung. Tapi saya sudah membaca tentang, Anda tahu, rencana pengurangan populasi, jadi saya bertanya kepadanya: “Apakah itu benar?” (Dan saya merekam ini juga) Dia bilang: “Ya. Demi melindungi lingkungan, kita perlu mengurangi populasi dunia hingga menjadi 2 miliar. Dan perang tidak bisa melakukannya, jadi kita akan mencoba memakai penyakit dan kelaparan.”
KC: Siapa yang memberitahu Anda ini?
BF: Ninja yang dikirim oleh Takenaka itu. Dan, Anda tahu, saya telah menemukan bahwa SARS merupakan senjata biologi yang ditargetkan terhadap bangsa Asia. Jadi ini sangat menggelisahkan! Anda sedang berbicara tentang pembunuhan 4 miliar orang. Ya kan? Jadi mereka menawari saya pekerjaan itu… Dan dia bilang kepada saya: “Dengar, kita akan mengambil uang dari bangsa Jepang, tapi kita tidak akan, kau tahu, memotong daging dari tulang mereka, kita sekadar menyaring lemak.”
Begitulah mereka melukiskannya. Kita akan merampok uang bangsa ini, tapi kita tidak akan membunuh mereka, Anda tahu. Dan dia bilang populasi Jepang akan dikurangi menjadi 70 juta. Mereka mengizinkan 70 juta orang untuk hidup. Dan mereka memerlukan sekitar 500 juta orang Asia untuk terus membuat mainan dan semacamnya, Anda tahu? Dia menggambarkan genosida masif.
Sekali lagi, saya merekamnya. Saya dapat membuktikan bahwa orang ini diutus kepada saya oleh Takenaka. Jadi pada hari berikutnya….
KC: Lantas apa yang Anda katakan kepada pria ini? Saya penasaran. Apakah kau mengatakan ya saat itu? Atau kau katakan akan memikirkannya terlebih dahulu? Dan dia bilang oke, atau….
BF: Well, Anda tahu, semua itu terlalu berlebihan. Saya tidak memberi jawaban jelas tapi saya berpikir mungkin saya tak punya pilihan selain bergabung dengan orang-orang ini dan mencba melakukan sesuatu dari dalam untuk menghentikan mereka.
Tapi saya kira banyak orang elit…. Saya yakin itu terjadi pada Tn. Obama dan Clinton dan yang lainnya di level tinggi politik AS, senator, atau apalah. Kapan-kapan mereka diberi ultimatum yang sama: Mati atau bekerjasama – bergabung atau mati. Dan begitulah mereka berusaha mengendalikan AS dan memperbudak orang Amerika, dengan merebut para elit dan memaksanya menyetujui penyuapan dan ancaman.
KC: Saat Anda bilang “mereka”, siapa mereka itu?
BF: Well, inilah yang Anda sebut Council on Foreign Relations, Bilderberg. Sekarang muncul Trilateral Commission, tapi itu tidak mendapat kekuasaan karena… Trilateral Commission didirikan oleh keluarga Rockefeller sebab Bilderberg terlalu rasis untuk mengizinkan orang Jepang masuk. Jadi itu dibuat sebagai forum bagi orang Jepang untuk mengeluarkan suara. Dan mulanya, beberapa tokoh elit Jepang bergabung. Oke? Anda menemukan perdana menteri dan lainnya di sana. Tapi orang-orang Jepang bilang: “Well, hei, mereka tidak mendengarkan kita.” Saya telah berbincang dengan banyak anggota Trilateral Commission. Jadi sekarang Anda temukan, sebagai pemimpin pihak Jepang, adalah presiden Fuji-Xerox. Anda tahu, sebelum mereka memilih Perdana Menteri Miyazawa, ya kan? Jadi ini adalah penurunan besar, seperti kata orang Jepang: “Persetan dengan Trilateral Commission kalian, sebab kalian tidak akan mendengarkan kami.”
Jadi, anyway, maksud saya adalah, keluarga-keluarga tersebutlah yang menguasai Federal Reserve Board dan semua tangan sewaan mereka. Mereka punya uang.
KC: Jadi orang Takenaka yang datang kepada Anda dan membuat penawaran untuk menjadi Freemason diutus oleh “orang” level atas?
BF: Well, Takenaka merupakan murid Henry Kissinger. Dan Henry Kissinger bekerja untuk David Rockefeller. Dan saya telah mendakwa Takenaka menjual sistem keuangan Jepang kepada Rockefeller. Oke? Jadi pada dasarnya jika Anda, misalnya, membayangkan video game, oke? Sebuah piramida. Dan tingkat pertama di piramida itu adalah pandu pramuka, ya kan? Dan sekitar tingkat ke-4 adalah Rotary Club dan Anda terus menanjak. Well, saya persis mencapai level puncak, sebab mereka bilang kepada saya ketika menawari untuk bergabung dengan Freemason: “Dengar, di atas level ke-33 terdapat 13 level.” Oke? Dan ingat uang dolar AS? Piramida bagian atas? Mata melambangkan orang-orang yang menyuruh ras manusia untuk bekerja membangun piramida. Jadi, Anda paham, itu adalah piramida yang belum rampung. Oke?
Jadi di atas tingkat ke-33 terdapat 13 tingkat. Dan ini merupakan kelompok dalam beranggotakan sekitar 10.000 orang yang mengendalikan barat. Dan saya ingin katakan bahwa banyak dari mereka merupakan orang-orang sopan yang sebetulnya ingin berbuat baik dan tak ingin berada dalam barisan tersebut namun tak punya pilihan. Saya bersedia mengatakan bahwa mayoritas orang-orang di kelompok elit tersebut adalah orang berhati baik yang ingin melakukan hal baik untuk planet ini namun terjebak dalam Istana Raja yang tersembunyi ini.
KC: Oke. Jadi Anda menerima tawaran ini.
BF: Ya.
KC: Apa yang Anda lakukan selanjutnya?
BF: Well, keesokan harinya saya mendapat panggilan telepon dari seorang sutradara Jepang, dan dia bilang kepada saya: “Saya ingin berbincang dengan Anda soal sesuatu.” Jadi saya menemuinya dan dia berkata: “seseorang yang ingin saya pertemukan dengan Anda.” Lalu saya pergi ke kamar hotel lainnnya. Mereka sepertinya menyukai kamar hotel, Anda tahu, saat hendak membicarakan hal penting. Dan, lagi, saya merekam ini, walaupun saya takkan pernah merilisnya. Pria [yang saya temui itu] mengatakan bahwa dirinya mewakili sebuah secret society Asia dan bahwa mereka memiliki 6 juta anggota, termasuk 1,8 juta gangster dan 100.000 pembunuh profesional.
Nah, ingat, saya pernah mengatakan pada Anda bahwa saya mempunyai gelar dalam studi Asia dengan spesialisasi area China. Jadi saya membaca tentang perkumpulan ini dalam buku-buku sejarah. Saya tahu tentang mereka. Mereka adalah Red dan Green. Sebenarnya, Kerajaan Ming adalah seperti titik tinggi peradaban China. Anda akan menemukan bahwa keramik Ming, seni Ming, segalanya berada di level tertinggi. Sebetulnya mereka adalah perkumpulan idilis dan mereka menoleh masa lalunya dengan banyak kecintaan. Dan, terdapat seorang Jenderal yang mengawal perbatasan utara dari orang Manchu dan dia sangat mencintai istrinya. Lalu orang Manchu menculik istrinya itu. Mereka berkata: “Jika kau ingin istrimu kembali, kau harus membiarkan kami melewati gerbang”. Dan dia melakukannya. Kemudian Kerajaan Ming jatuh dan angkatan darat Ming menjadi organisasi bawah tanah, begitu pula angkatan lautnya. Oke?
Jadi Red adalah angkatan darat dan Green adalah angkatan laut. Dan Green juga merupakan birokrasi. Jadi, 1,8 juta orang tersebut adalah gangster. 4,2 juta lainnya adalah intelektual, Ph.D. Mereka adalah orang-orang paling cerdas. Dan rencana mereka adalah menggulingkan Manchu dan mengembalikan Ming. Mereka bertanggungjawab atas Boxer Rebellion yang di antaranya menentang pemakaian opium. Dan ini sangat menarik, sebab orang-orang yang menjual opium adalah Skull & Bones! Jadi mereka telah memerangi secret society barat ini sejak sekurangnya tahun 1800-an.
KC: Oke. Tapi bukankah Inggris yang memperkenalkan opium?
BF: Memang Inggris juga memperkenalkannya, tapi bila Anda memperhatikan Skull & Bones, Anda akan mendapati bahwa mereka merupakan pedagang budak dan penyelundup opium. Itu adalah perdagangan China mereka. Jadi dua-duanya memperkenalkan.
KC: Jadi Anda berada di kamar hotel itu dan, sekarang, Anda memahami latar belakang antara apa yang dia tanyakan kepada Anda dan mengatakan di mana dia….
BF: Well, mereka bilang ingin menawarkan pertolongan kepada saya, sebab saya telah menulis sebuah buku tentang SARS dan senjata biologi dan orang-orang [secret society barat] mencoba membunuh saya dan saya harus melakukan sesuatu terkait hal itu. Ya kan?
KC: Oke.
BF: Mulanya…..semua ini terjadi dalam satu minggu. Dan ini sama sekali, Anda tahu, tidak normal Jadi saya perlu beberapa waktu untuk mencernanya. Hal pertama yang saya pikirkan adalah: “Well, kita bisa memutar video 9/11 di Chinatown.” Tapi saya bilang: “Dengar, izinkan saya menghubungi Anda lagi. Biarkan saya memikirkan ini terlebih dahulu.” Dan saya menghabiskan sekitar satu bulan untuk memikirkannya.
Dan saya mendapat momen ini, yang saya sebut momen “Kill Bill”. Anda tahu, ada sebuah adegan dalam film Kill Bill di mana kedua tokoh wanita bertarung dengan pedang. Seolah-olah pertarungannya akan panjang dan tak menyenangkan? Anda tidak yakin siapa pemenangnya. Ya kan? Tapi salah satu wanita (tokoh jahat) hanya mempunyai mata sebelah. Dia mengenakan tambalan. Tiba-tiba dia merenggut mata tokoh wanita satunya lagi dan membutakannya dan mengakhiri pertarungan.
KC: Yeah. Sulit dipercaya. Amat sangat jelas.
BF: Sangat jelas, tapi saya berpikir: “Hey, mengapa tidak membidik Mata Piramida saja?” Sebab sebagian besar orang barat pun tidak mengetahui itu eksis.
Mereka begitu ditakuti. Maksud saya, mereka sering membunuh begitu banyak orang, sehingga mereka ditakuti. Mereka sangat rahasia, sampai akhirnya internet muncul. Anda tahu? Tak ada seorang pun yang tahu tentang ini. Saya takkan mempercayainya seandainya saya tidak mengalaminya langsung. Tapi kemudian saya menemukan jejak bukti. Lagi, saya menelusuri yayasan-yayasan ini dan siapa yang mengendalikannya; Anda akan melihat bahwa keluarga Rocekfeller mengendalikan sekitar senilai $10 triliun.
Tapi anyway, saya sadar secret society [China] itu memiliki 6 juta anggota sedangkan secret society barat hanya beranggotakan 10 ribu di level puncaknya. Jadi 6 juta melawan 10 ribu. Jadi mendadak saya berkata: “Well, itu sudah cukup! Kita telah mendapatkan bajingan-bajingan ini.” Dan saat itu saya mulai menulis hal-hal mengenai Rense dan, Anda tahu, membuat….
KC: Oke. Jadi Anda kembali bertemu dengan kelompok ini. Bagaimana Anda sekarang menyebut kelompok ini? Sebab mereka merupakan kelompok Yakuza dan secret society China.
BF: Mereka adalah Red Society dan Green Society.
KC: Dan pasti Anda telah bergabung dengan mereka, sebab Anda tidak mati.
BF: Yeah, well, saya bertemu dengan semua bos besar mereka.
KC: Di China?
BF: Di Taiwan. Lalu saya bergabung. Saya menjadi orang barat pertama yang bergabung dalam 500 tahun ini.
KC: Dan dengan begitu Rockefeller, atau, saya tak tahu apa Anda ingin menyebut “Rockefeller”—tapi siapapun itu pemimpin Freemason—harus meninggalkan Anda sendirian pada saat tersebut?
BF: Well, maksud saya, orang-orang China atau Asia itu bilang: “Dengar, kita tidak akan membuat gerakan duluan.” Tapi kemudian saya mulai menulis hal-hal tentang Takenaka dan Rockefeller. Dan saya memperoleh ancaman kematian dari Ninja tadi, Anda tahu? Dia berkata: “”Ultraman, waktu Anda habis, lampu merah Anda bercahaya.” Anda tahu: “Orang-orang yang berakhir di Selat Yokohama adalah orang-orang yang berpikir tidak akan mati.” Banyak sekali…saya menerima email; saya mempunyai salinan ancaman kematian ini.
KC: Apakah saat itu Anda memiliki pengawal? Apa Anda menyewa seseorang?
BF [menarik nafas panjang]: Tidak. Dengar, jika Anda memerlukan pengawal, itu sudah terlambat. Anda harus beroperasi di level lebih tinggi. Maksud saya, jika mereka betul-betul ingin menembak saya, mereka akan melakukannya. Anda harus membuat mereka tidak ingin menembak saya. Begitulah triknya.
KC: Oke. Dan sekarang karena Anda bergabung dengan kelompok ini dan karena kemungkinannya…. Maksud saya, saat Anda sedikit menyatakannya, itu menjadi berita besar.
BF: Tapi yang terjadi adalah, saya mengirim email berbunyi: “Hey, dengar, jika kalian membunuh saya, maka setiap anggota keluarga Rockefeller, Rothschild, Schiff, dan lainnya akan mati.” Anda tahu, ada 600 pembunuh untuk masing-masing mereka, jika kami ingin melakukannya. Benar kan? Jika aturannya adalah membunuh, mereka semua bisa dibunuh.
KC: Kita kenal itu merupakan Majestic – kelompok yang kita sebut Committee of the Majority. Pada esensinya merekalah yang terancam. Inikah maksud Anda?
BF: Yeah. Itu ide dasarnya, tapi sejak saat itu saya mencoba untuk mendapatkan gambaran lebih akurat tentang apa yang sedang terjadi. Dan akhirnya saya mengarah pada orang-orang yang mengendalikan monopoli Standard Oil dan yang mengendalikan The Fed. Mereka merupakan sumber permasalahan.
Monopoli minyak… Amerika berpikir bahwa itu merupakan kunci kekuatan geopolitik mereka, kontrol minyak. Tapi mereka telah kehilangan kontrol tersebut karena Putin menendang mereka dari Rusia, mereka tidak mengendalikan Iran, atau mungkin sebaliknya, saya tak tahu hal itu. Saya pikir Ahmadinejad dan Bush mungkin bekerja untuk raja yang sama. Saya tak yakin tentang yang satu itu. Tapi Venezuela juga bebas. Jadi mereka kehilangan monopoli minyak mereka.
Dan hal lain yang terjadi adalah bahwa mereka tak lagi mempunyai, secara teoritis, kemampuan militer untuk mengambil bagian dunia lainnya. Oke? Tentara AS tidak bisa mengalahkan China. Mereka melakukan banyak latihan berbeda dan Amerika selalu kalah. Dasarnya adalah, orang China dipersiapkan untuk berperang dan memenangkan perang nuklir. China bisa menempatkan seluruh populasinya di bawah tanah dan menghantam AS dengan 300 misil dan menyapu bersih setiap kota di AS. Amerika bisa menyapu bersih permukaan China tapi orang China semuanya akan berada di bawah tanah. Dan mereka hanya bisa menenggelamkan kapal pengangkut pesawat dan menembak jatuh satelit China. Jadi secara militer tak lagi mungkin untuk mengalahkan China.
Satu-satunya pilihan bagi Pentagon (dan mereka menyadari ini) adalah menggunakan kekuatan lunak dan untuk melakukannya mereka memerlukan uang Jepang guna membiayai kampanye mengakhiri kemiskinan dan menghentikan kerusakan lingkungan. Dan itulah proposal yang saya buat.
Rencana saya, misi saya, adalah memajukan win-win solution untuk setiap orang. Cara terbaik untuk mencegah diri Anda terbunuh adalah dengan tidak mencari musuh. Dan saya tidak ingin mencari musuh. Saya sedang berusaha membuat semua orang bahagia.
KC: Oke. Tapi pada dasarnya Anda sedang membawa apa yang menurut saya adalah musuh bebuyutan, yaitu China dan Jepang, dan mereka bersatu untuk memerangi keluarga Rockefeller dan orang-orang yang menguasai….
BF: Well, saat [Rockefeller dan orang-orangnya] menciptakan senjata biologi yang membunuh bangsa Asia…
KC: Mereka punya musuh bersama.
BF: Maksud saya, dengar, [Rockefeller dan orang-orangnya] mencoba membunuh kita. Apa yang akan kita perbuat?
KC: Benar.
BF: Dan perkumpulan ini, seperti saya katakan, kita kembali kepada sejarah mereka…. Kaisar Meiji membantu mereka menggulingkan Ching dan memasang Sun Yat-Sen sebagai presiden Republik China. Dan dengan demikian, mereka, bersama-sama, membantu membebaskan China. Dan selama Perang Dunia II, perkumpulan ini di Jepang dan negara Asia lainnya semuanya bekerja bersama-sama. Jadi mereka meliputi seluruh Asia. Dan Ketua Mao didanai oleh Soviet, yang merupakan cabang Rothschild. Sehingga geng Green dan Red terakhir kali muncul dalam buku sejarah pada 1949, memerangi komunis di Shanghai. Dan kemudian mereka menghilang. Mereka ingin bergerak secara bawah tanah lagi.
Tapi pada 1967 mereka menendang Illuminati keluar dari China. Itulah alasannya mengapa mereka mengalami keretakan besar antara Soviet dan China, mengapa Uni Soviet dan China hampir berperang nuklir. Dan China telah bersiap secara rahasia. Mereka telah membangun kota-kota besar bawah tanah ini untuk bersiap menghadapi perang nuklir. Mereka mempunyai senjata nuklir. Dan saat itulah mereka menendang Illuminati. Dan China menjadi independen lagi dari keluarga perbankan sentral asal barat ini.
KC: Oke. Lalu di mana HAARP masuk? Beritahu kami hal itu.
BF: Oke. Saat saya mempublikasikan beberapa esai di internet mengenai Rockefeller dan Illuminati, sejarah rahasia Illuminati, saya mendapat panggilan telepon dari Ninja tadi. Dia bilang: “Oh nak, Anda melakukannya. Pasti akan ada gempa di Niigata. Amerika akan menggunakan mesin gempa mereka.” Dan boom, keesokan harinya, terjadi dua gempa 6,8 SR identik di bawah reaktor nuklir terbesar milik Jepang.
KC: Benar.
BF: Dan inilah yang dikatakan Takenaka kepada saya. Dia bilang: “Alasan mengapa saya harus menyerahkan sistem keuangan adalah karena mereka mengancam kita dengan mesin gempa mereka.”
Bayangkan! Sekutu yang membiayai tentara Anda, Anda hantam reaktor nuklirnya dengan mesin gempa??? Maksud saya, bagaimana mungkin memperlakukan seorang teman secara demikian?
KC: Oke. Mari kita bicarakan. Jika mereka memiliki itu, lalu bagaimana secret society timur ini mengklaim akan memerangi mesin seperti itu? Sebab Anda membicarakan tentang senjata skalar, saya yakin Anda tahu itu.
BF: Well, Anda tidak dapat menghentikan pembunuhan dengan mesin gempa. Anda tahu? Orang barat tidak mengetahui pemimpin mereka, pemimpin sungguhan mereka. Jadi yang harus Anda lakukan adalah membunuh pemimpin mereka semuanya. Anda tidak bisa mencegah itu dengan mesin gempa. Itulah maksudnya membidik Mata.
Tapi lebih tepatnya adalah, Anda memberi mereka tawaran yang lebih dermawan. Jadi saya ingin mengatakan kepada orang-orang di Pentagon bahwa kalian mempunyai tugas menyelamatkan planet ini dan kalian akan memperoleh lebih banyak uang daripada sekarang. Pikirkan itu. Mereka menghabiskan $600 miliar, Anda tahu, untuk mencuri minyak dari Irak dan hak jalur pipa dari Afghan. Dengan uang senilai $600 miliar, mereka bisa menempatkan seorang manusia di Mars. Mereka bisa mendirikan pangkalan di Mars saat ini. Jadi kami akan memberi mereka lebih banyak uang daripada yang mereka peroleh dari idiot-idiot pengendali minyak ini.
KC: Tapi jika mereka mencetak uang, mengapa mereka membutuhkan uang?
BF: Well, Anda tahu, beginilah triknya, oke? Dan inilah alasannya mengapa itu ambruk tahun ini. Sejak Perang Dunia II, mereka pada dasarnya mengatakan kepada negara-negara: “Oke, ini ada minyak yang boleh kalian miliki dan ini dolar kalian.” Dan penopang dolar adalah kontrol atas minyak, dan kontrol atas mesin militer besar ini – ancaman kekerasan. Dan kemudian, Anda tahu, ada uang senilai $53 triliun yang beredar. Dan kembali, pemerintah AS berutang $66 triliun kepada rakyatnya sendiri.
Jadi AS perlu meminjam triliunan dolar setahun untuk tetap berjalan. Dan mereka telah melakukannya selama 40 tahun, jadi pada dasarnya mereka bangkrut. Jika Anda memperoleh pendapatan $13.000 setahun dan Anda mempunyai utang $120.000 dan mereka bilang sudah waktunya untuk membayar, well, apa yang bisa Anda perbuat? Mungkinkah mereka mengancam dengan kekerasan? Tidak. Sebab jika itu betul-betul dilakukan, Amerika akan rugi. Jadi mereka tak lagi memakai ancaman kekerasan dan mereka kehilangan monopoli minyak. Begitulah. Ya kan?
Jadi, jika Anda berada di Pentagon, Anda akan berpikir: “Well, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan sekarang untuk mencapai kemenangan adalah mengajak semua bangsa non-Asia ke pihak kita.” Dan untuk melakukannya, Anda bersikap menyenangkan. Anda memerangi kemiskinan dan menyelamatkan lingkungan, Anda tahu, membantu mereka menyelamatkan planet.
Jadi, Anda tahu, saya sedang menawari mereka jalan keluar. Kita harus mengganti dolar dengan mata uang baru. Dan mungkin perlu sekali untuk memiliki semacam mata uang global. Tapi bukan sebagaimana yang direncanakan orang-orang ini – dikendalikan secara rahasia oleh elit rahasia.
Ia harus dikendalikan oleh masyarakat. Ingat itu. Kunci demokrasi adalah kontrol atas uang oleh masyarakat, bukan oleh elit rahasia. Itulah pentingnya uang. Jika Anda kehilangan kontrol atas uang Anda, menyerahkannya kepada orang-orang yang tak bisa Anda lihat, maka Anda adalah budak.
Camkan itu. Jangan pernah lagi membiarkan suatu elit kekuasaan rahasia mengambil kontrol atas uang Anda. Itulah kuncinya. Orang bekerja untuk uang.
BR: Pesan kepada negara-negara besar ini terdengar ketika dipublikasikan oleh Henry Makow dan lewat wawancara Anda di Rense pada Juli lalu. [BF mengangguk] Dan orang-orang penguasa itu akan menyaksikan ini – tak ada keraguan soal itu sama sekali. Dan indikator apa yang Anda punya bahwa pesan tersebut telah didengar, aksi sedang diambil, perubahan sedang dibuat? Apa pro kontra ini dari segi pengukuran kemajuan? Sebab banyak orang ingin tahu jawaban atas pertanyaan tersebut.
BF: Well, lihat dalam suratkabar-suratkabar. Anda lihat, misalnya, laporan di New York Times dari Davos. Anda melihat George Soros mengatakan bahwa dolar takkan lagi menjadi mata uang kunci. Anda membaca artikel-artikel di New York Times, juga, yang menyatakan bahwa Pentagon telah mengubah doktrin dasar mereka dalam pembangunan negara. Ya kan? Anda membaca Perdana Menteri Brown yang mengatakan bahwa kita harus memasukkan India dan Brazil dan beberapa negara Afrika ke dalam Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tetap. Anda tahu. Dan kemudian Anda melihat pasar AS seperti mengalami semacam korsleting. Benar kan? Sebab sesuatu sedang terjadi, Anda tahu?
KC: Benar, tapi Anda juga melihat Jepang, maksud saya, menyaksikan berita harian di sini—dan pada dasarnya Jepang agak berkedudukan lemah akibat dari melemahnya dolar AS. Bagaimana itu saling terhubung?
BF: Oke. Nah, ini merupakan cerita palsu yang beredar, bahwa tanpa pasar Amerika, setiap orang berada dalam masalah. Tapi, Anda tahu, ini seperti seorang pelanggan yang datang ke bar Anda dan makan dan minum dan tak pernah bayar, Anda tahu? Well, Anda tidak akan memperhatikan [orang semacam itu]. Anda hanya harus menjual kepada orang yang betul-betul membayar. Anda tahu?
KC: Jadi Anda hendak mengatakan bahwa Jepang tidak betul-betul berkedudukan lemah. Well, apa tujuan dari disinformasi ini?
BF: Well, di sinilah bagian rumitnya. Jepang ingin memelihara aliansi mereka dengan AS. Oke? Jadi, ide saya adalah menyingkirkan gangster-gangster ini dari elit politik Amerika yang mengendalikan setiap orang dengan uang; menentramkan hati Amerika; memelihara aliansi; dan kemudian mengorientasikan ulang Pentagon untuk mengakhiri kemiskinan dan mengeksplorasi alam semesta. Beri mereka lebih banyak uang daripada sebelumnya. Dan perekonomian Amerika—Anda hapuskan utang mereka dan beri mereka pembiayaan baru supaya mereka membangun kembali jembatan mereka, infrastruktur mereka, Anda tahu, membangun sekolah baru—semua hal semacamnya yang telah terabaikan lantaran mereka menghabiskan begitu banyak uang dalam usaha mempertahankan kemampuan untuk secara fisik, Anda tahu, mengintimidasi setiap orang.
KC: Anda menyebutkan, saya yakin, dalam update di Rense bahwa Anda sedang ditawari pekerjaan sebagai Menteri Keuangan jika Partai Demokrat, saya yakin Anda menyebutkan demikian, naik ke tampuk kekuasaan di Jepang.
BF: Tidak, saya tidak mengatakan telah ditawari pekerjaan tersebut. Saya sebelumnya ditawari pekerjaan tersebut dengan syarat bahwa saya harus berpartisipasi dalam genosida. Yang terjadi sekarang adalah poling opini menunjukkan bahwa partai Demokrat akan menang. Dan jika mereka menang, akan ada beberapa perubahan besar di Jepang. Mereka akan memelihara aliansi, tapi bukan sebagai negara jajahan, tapi sebagai mitra setara. Dan, Anda tahu, saya mengenal pemimpin-pemimpin mereka. Saya telah bertemu dengan mereka. Saya telah bekerja dengan mereka untuk waktu yang lama. Dan seandainya mereka memberi saya pekerjaan tersebut, maka saya akan sanggup mengerjakannya. Oke? Jadi, itu terserah mereka.
Tapi mereka tahu rencana saya, yakni menggunakan Pentagon untuk mengakhiri kemiskinan. Dan itu adalah rencana bagus dan akan memperkuat aliansi AS dan merupakan satu-satunya cara untuk mengimbangi China. Maksud saya, apa yang sedang China lakukan dengan uangnya? China mendatangi Afrika dan sedang membangun jalan, rumah sakit, dan sekolah. Mereka melakukannya juga di Amerika Selatan dan Bangladesh. Mereka sedang melakukannya di seluruh dunia.
BR: Dan mereka menciptakan pasar untuk diri mereka sendiri.
BF: Mereka menciptakan pasar, mereka membuat masyarakat kaya, mereka mencari teman. Dan mereka tidak berusaha mengatakan: “Kau harus seperti kami.” Anda tahu?
Ada banyak cara berbeda untuk menjalankan perekonomian. Anda tidak bisa sekadar memaksa setiap orang untuk mengikuti aturan ANDA. Contoh, jika Anda menjumpai “Orang Besar” di Afrika dan semua uang mengalir kepadanya dan dia memutuskan cara distribusinya, well, itu adalah sistem mereka. Anda serahkan saja kepada orang besar tersebut tapi Anda cukup memastikan bahwa dia tidak mengirim semuanya ke Swiss, bahwa itu betul-betul mengalir ke masyarakat-nya.
Demikian halnya, misalnya, Jepang mempunyai sistem ini, yang disebut dango. Beberapa orang menyebutnya pemasangan tawaran, benar kan? Tapi itu bekerja dengan kedua cara. Ini adalah sistem di mana perusahaan-perusahaan konstruksi bersepakat dan memutuskan siapa yang akan mendapat pekerjaan dan birokrasi menetapkan harganya. Nah, jika ini diselewengkan, bisa mendorong harga naik terlalu banyak. Tapi ketika segalanya turun, itu berarti mereka dapat berbagi penderitaan juga. Jadi ini tidak pasti merupakan sistem yang jahat. Tergantung pengaturannya.
Akibat lazimnya adalah terdapat banyak cara untuk menjalankan keuangan. Ini soal kewajiban. Maksud saya, potlatch merupakan sebuah sistem keuangan. Anda tahu tentang potlatch?
KC: Tidak.
BF: Indian di pantai barat Kanada selalu mengadakan pesta dan dalam pesta itu orang-orang akan menghadiahkan segala sesuatu yang dimilikinya. Dan kemudian, Anda tahu, mereka akan mulai pergi ke pesta lain dan mulai membangun. Dan orang yang paling banyak menghadiahkan memiliki status tertinggi. Benar kan? Jadi itu adalah cara memelihara kesetaraan finansial.
KC: Menyebarkan kekayaan.
BF: Dan orang yang paling banyak menyebarkan kekayaan adalah orang yang paling dihormati Ini merupakan sistem yang bagus tapi jadi rusak saat pedagang asing datang dan mulai menempel seperti benalu dan pemerintah Kanada melarangnya. Tapi poinnya adalah bahwa semua masyarakat mempunyai sistem keuangan selama bermilenium-milenium, Anda tahu. Itu merupakan cara mendistribusikan kewajiban di antara masyarakat. Itulah maksudnya.
Mengapa peradaban harus berbenturan? Maksud saya, mengapa mereka tidak bisa berteman? [BF tertawa] Anda tahu? Itulah poinnya. China tidak ingin mengalami suatu perang final dan mereka tidak ingin menaklukkan Anda. Mereka hanya ingin menjadi teman Anda. Itu saja. Sesederhana itu. Berteman. Berkasih-sayang, bukan berperang. [BF tertawa lagi] Maksud saya, hanya soal ini.
KC: Oke. Semua ini terdengar luar biasa bijak dan sangat berkepala dingin. Bill, ajukanlah pertanyaanmu, sebab saya pikir itu merupakan pertanyaan bagus.
BR: Barangkali, 6 bulan setelah Anda pertama kali menyampaikan pesan ini sebagai semacam perwakilan, sebagai pembawa pesan, kepada negara-negara besar di dunia barat atas nama secret society Asia, mereka, dengan telinga yang mendengarkan semua jenis keterangan rahasia lewat jaringan mereka sendiri, pasti telah memberi Anda suatu respon tentang apakah mereka merasa bahwa pesan ini telah tersampaikan secara efektif atau tidak. Apa yang sudah Anda dengar dari mereka sejak saat itu?
BF: Saya akan jujur kepada Anda. Saya akan pergi berbicara dengan mereka minggu depan. Jadi, sebaiknya tanyakan itu nanti. Tapi satu-satunya hal yang mereka tidak setujui adalah ketika saya membuat ancaman untuk membunuh orang-orang. Mereka bilang: “Anda tahu, itu sangat kasar dan hal semacam itu sebaiknya tidak dikatakan”. Tapi yang mereka katakan kepada saya adalah, Anda tahu, perintah lama “Lakukan apa yang saya bilang” – sepanjang saya bersitetap pada janji awal, yakni perang melawan kemiskinan, menyelamatkan lingkungan dari kerusakan, dan mengakhiri peperangan. Itulah tujuannya: perdamaian global yang permanen, tak ada lagi kemiskinan, tak ada lagi kerusakan lingkungan. Itulah garis dasarnya, dan jika saya bersitetap dengan itu, mereka akan mendukung saya.
KC: Saat Anda bertemu dengan Rockefeller dan mewawancarainya, dan kami menyaksikan wawancara itu—maksud saya, saya merasa seolah-olah pada dasarnya dia agak mengeluyur dan mengelak dan tak pernah langsung menguraikan segala hal yang Anda tanyakan. Nah, saya ingin tahu pendapat Anda soal wawancara itu.
BF: Well, dengar, saya tahu, pertama-tama, bahwa seandainya saya melaksanakan wawancara sengit, saya tidak akan mendapatkan apapun. Jadi saya memakai cara bagaimana jurnalis korporat dilatih untuk berbicara dengan orang-orang seperti ini, Anda tahu, dalam parameter dia.
KC: Betul.
BF: Tapi yang penting di situ adalah untuk memperlihatkan kepada orang-orang bahwa saya bisa membunuhnya jika saya mau, bahwa saya tahu di mana dia berada. Saya bisa menghubungi orang-orang dan mengatakan: “Bawa dia ke sebuah gudang di suatu tempat.” Poinnya adalahbahwa semua elit barat kini tahu bahwa jika mereka bepergian ke manapun di Asia—atau di dunia—jika saya mau, saya bisa menemukan mereka.Tapi bukan itu yang saya inginkan. Saya bukan gangster. Saya bukan pembunuh. Saya bukan penjahat. Jadi saya saya tak harus melakukan itu. Sungguh.
KC: Tapi apakah Anda berpikir bahwa Rockefeller…maksud saya, apakah dia memberi Anda suatu petunjuk, bahkan setelah kamera wawancara dimatikan, bahwa segalanya sedang berubah atau akan berubah?
BF: Well, itu betul-betul sudah tak lagi berada dalam kekuasaaannya.
KC: Oke.
BF: Sebab, seperti saya katakana, dolar bias dihancurkan. Dan minyak merupakan teknologi energi yang usang. Anda bisa membakar air. Anda pisahkan hidrogen lalu bakar itu. Seluruh omong-kosong tentang bagaimana Anda harus menyimpan lebih banyak energi daripada yang Anda keluarkan tidaklah benar. Ada banyak cara untuk mengeluarkan sekurangnya 4 atau 5 kali lebih banyak energi daripada yang Anda simpan. Seorang politisi senior Jepang mengatakan kepada saya bahwa mereka punya teknologi tersebut selama lebih dari 30 tahun. Ada teknologi Nikola Tesla yang sudah berumur 100 tahun.
Dengan kata lain, mereka sedang menahan kemajuan teknologi manusia demi mempertahankan kendali atas monopoli minyak mereka dan, Anda tahu, mengambil uang masyarakat. Oke?
KC: Benar.
BF: Tapi sekarang itu telah berakhir. Minyak tak harus dipakai lagi. Dan China sedang mengembangkan teknologi-teknologi baru ini. Ini baru dimulai, tapi Anda akan menyaksikannya.
KC: Oke. Sekarang kita mendapat suatu informasi hebat yang kelihatannya amat kuat, yang mengatakan bahwa Amerika telah mempunyai free energy ini selama 40 tahun. Ya kan? Bahwa mereka SEDANG men-terraform Mars, bahwa mereka BETUL-BETUL mempunyai pangkalan di Bulan, bahwa China (mereka sedang terlibat dalam perlombaan Bulan saat kita berbicara ini) pada dasarnya sedang berusaha mengikuti jejak mereka. Tapi, dengan kata lain, taruhannya lebih tinggi daripada minyak. Minyak merupakan tameng cerita dalam poin ini.
BF: Well, jika itu benar, maka ini sebetulnya adalah soal kepercayaan. Ini soal kesadaran bahwa kita adalah satu planet, satu masyarakat. Dan, Anda tahu, mereka mungkin sedang melakukan itu, tapi saya masih melihat ekosistem sedang dirusak di planet ini. Dan saya menyaksikan Planet Bumi yang dikelola secara sangat inkompeten.
Ada begitu banyak hal yang bisa mereka perbuat: Mengapa mereka tidak men-terraform BUMI? Contohnya, mereka dapat menaruh pompa raksasa di bagian-bagian samudera tropis yang mati dan kemudian memompa nutrien-nutriennya ke permukaan, dan Anda akan mengalami peningkatan penangkapan ikan sebnyak 10 kali lipat. Jika Anda mengakhiri kemiskinan, maka masyarakat tak harus, Anda tahu, membakar hutan. Anda akan mengakhiri kerusakan lingkungan, dan Anda akan mendapat manusia yang jauh lebih cerdas untuk menolong planet ini. Dengan kata lain, mereka semestinya memecahkan persoalan di Planet Bumi. Itu mudah dilakukan. Ini Cuma soal kerjasama dengan bangsa lain.
Sekarang ingin saya katakan…. Ide saya soal penggantian Dewan Keamanan PBB adalah untuk membagi Bumi menjadi 7 kawasan—Amerika Utara & Selatan, Eropa, China, Jepang & Asia Tenggara, negara-negara Muslim, India, dan Afrika. Masing-masing dari ketujuh zona tersebut memiliki satu veto di Dewan Keamanan. Dan veto hanya akan mencakup zona mereka saja, jadi China hanya dapat memveto keputusan soal China. Dan itu akan menghasilkan metode pembuatan keputusan yang jauh lebih efektif. Dan itu akan memungkinkan kita untuk menangani masalah-masalah seperti penangkapan ikan secara berlebihan, kemiskinan, kerusakan lingkungan, semua permasalahan ini. Ini adalah soal berbagi planet, dan pengaturan planet, dengan seluruh penduduk planet ini.
Jadi, jika mereka betul-betul sedang men-terraform Mars dan mereka betul-betul mempunyai teknologi ini, lantas mengapa kita masih membayar bensin di SPBU? Anda tahu, itu omong-kosong. Itu penyia-nyiaan yang amat sangat jahat atas sumber daya dan potensi manusia.
KC: Jadi, dengan segala rasa hormat, saya bisa mengatakan bahwa apa yang Anda perlu juga lakukan adalah menghampiri seluruh “balutan kerahasiaan” yang telah menutupi planet ini, utamanya atas permintaan atau tuntutan Amerika, yang menutup-nutupi hal-hal seperti free energy, seperti program antariksa rahasia, seperti, Anda tahu, fakta bahwa kemungkinan terdapat ras lain dari planet lain yang mengunjungi planet kita. Dan Anda belum membahas ini.
BF: Saya sengaja tidak membahasnya. Sebab, sekiranya terdapat ras lain, maka mereka tidak akan tampil di TV kita dan tidak akan melibatkan diri secara terbuka dalam perpolitikan kita, jadi ini semacam… Mereka membiarkan kita sendirian. Jadi oleh karena itu saya berpikir kita harus menghasilkan solusi manusiawi atas permasalahan planet ini. Dan seandainya kemudian kita menjalin kontak dengan makhluk lain, itu hebatlah. Saya pikir mereka sedang menunggu kita menghasilkan cara yang koheren dan damai dalam menjalankan planet ini sebelum mereka bermaksud menyambut kita ke dalam, Anda tahu, masyarakat galaksi. Sebab mereka tidak ingin mempunyai masyarakat gemar perang yang dikendalikan oleh klan kriminal yang menjelajahi alam semesta dengan persenjataan besar dan semacamnya. Ya kan? Jadi seandainya saya adalah mereka, saya akan mengkarantina kita sampai kita menghasilkan model yang damai untuk menjalankan planet kita sendiri.
KC: Oke. Kalau begitu saya akan segera mempekerjakan Anda. Saya akan mengizinkan Anda menjadi Menteri Keuangan lantaran Anda mempunyai pemahaman yang demikian mendalam atas apa yang sedang berlangsung secara ekonomi di planet ini dan Anda juga mempunyai visi untuk masa depan. Dan kedua hal itu betul-betul mengagumkan secara politik, sesuatu yang tak pernah Anda jumpai khususnya dalam perpolitikan AS, belum lagi di negara-negara lain.
Jadi, apakah Anda betul-betul berpikir bahwa Anda akan berhasil? Maksud saya, apa Anda mempunyai kelompok yang akan mendukung Anda? Saya tahu Anda mempunyai secret society. Tapi selain itu, sudahkah Anda membentuk, entahlah, sebuah jaringan sebelum ini?
BF: Ya. Maksud saya, ada banyak politisi Jepang yang mendukung saya. Banyak intelektual mendukung saya. Buku-buku yang saya tulis dibaca oleh sebagian besar orang cerdas di Jepang. Mereka membaca, Anda tahu, bukan untuk hiburan. Mengagumkan sekali, ditilik dari materi subjeknya, betapa banyaknya orang yang membacanya. Tapi, Anda tahu, mereka bilang pena lebih tajam daripada pedang. Dan saya pikir saya telah meyakinkan “massa yang kritis”. Dan rintangan terakhir adalah rasa takut ini, tapi kini para gangster juga telah memutuskan bahwa mereka menyukai apa yang saya katakan. Dan tentu saja saya sudah mengatakan kepada mereka bahwa saya akan memastikan mereka akan lebih sejahtera di bawah rezim baru dibanding rezim lama, sebab ini adalah soal win-win solution. Benar kan?
KC: Bagaimana dengan pemerintah Amerika? Pernahkah politisi Amerika mencoba mengontak Anda?
BF: Saya telah dikontak oleh orang-orang intelijen. Anda tahu, seperti CIA, Pentagon, dan orang Freemason.
KC: Oke. Apakah mereka terus mengancam Anda ataukah mereka mencoba bekerjasama dengan Anda?
BF: Mereka mencoba bekerjasama dengan saya. Saya pikir mereka tidak lagi melihat saya sebagai ancaman. Saya pikir mereka paham bahwa saya tidak demikian. Saya ada untuk win-win solution, Anda tahu?
KC: Apa Anda bersedia memberitahu kami orang-orang tertentu yang telah Anda temui?
BF: Ah… Tidak saat ini. Tapi jelas bahwa permasalahannya adalah monopoli minyak dan orang-orang militer, bukan Pentagon, tapi miliuner militer, kontraktor, dan semacamnya. Dengan kata lain, kita harus membuang monopoli minyak.
KC: Kelompok Carlyle?
BF: Yeah. Persoalannya memang demikian. Berhentilah dari sesuatu yang terus membuat kita ketergantungan terhadap minyak.
BR: Saya paham apa yang Anda katakan soal etika secret society. Dengan kata lain, mereka mungkin bermaksud melenyapkan seseorang jika berbuat jahat, tapi sangatlah tak sopan menyuarakannya secara terbuka. Hal ini kiranya dimaksudkan agar terimplikasi dan dipahami tanpa harus berbuat lancang dan kasar dengan maksud sebetulnya mengancam seseorang. Inilah pendapat saya tentang apa yang Anda katakan.
Tapi untuk mempersingkat waktu, menuju skenario terburuk, mari kita katakan bahwa terdapat beberapa faksi di Pentagon atau di belakang layar yang mempunyai kepentingan, dengan alasan apapun, waras ataupun sinting, untuk memulai serangan terhadap Iran yang bisa membawa pada eskalasi nuklir. Apakah Anda percaya bahwa dalam situasi tersebut secret society Anda akan betul-betul mulai melenyapkan orang-orang lantaran ini tidak bisa ditolerir?
BF: Yeah. Well, maksud saya, itu adalah, sudah pasti, garis pembatas yang tak boleh dilintasi. Anda tahu, jika mereka hendak membunuh miliaran orang, maka kami akan membunuh 10.000 orang untuk mencegah itu, jika diperlukan. Dan rencana telah dibuat. Ini hanya soal saya mengirim email atau menelepon atau seseorang datang dan membunuh saya.
KC: Dan bagaimana dengan perang? Maksud saya, apa Anda mendekati, seperti, apa kita akan perang dengan Iran? Apa Anda sedang bekerja bersama kelompok-kelompok ini? Apa Anda sedang berusaha mengubah paradigma tersebut?
BF: Ide saya adalah mengganti perang dengan kompetisi ekonomi. Jadi itu akan berupa perang damai, semacam Olimpiade global. Contoh, Amerika akan bersaing dengan China untuk mengembangkan Afrika. Atau, dengan kata lain, menghasilkan suatu cara di mana kita akan secara periodik memberi sasaran kepada setiap orang di planet ini yang harus mereka capai. Sebab, perang telah terjadi di masa lampau, itu memotivasi orang-orang untuk melakukan usaha-usaha luar biasa. Sayangnya, usaha itu adalah membunuh dan menaklukkan.
Tapi ide memobilisasi orang-orang bisa digunakan untuk tujuan damai. Contoh bagusnya adalah Hitler yang memulai Autobahn. Dia berkata: “Oke, kalian semua menganggur, kalian tidak punya pekerjaan. Tak apa-apa, kita akan membangun sistem jalan raya terbaik yang pernah disaksikan oleh dunia.” Dan mereka berhasil. Jadi jangan pikirkan seoal genosida dan semacamnya—itu terjadi kemudian—tapi pikirkan ide bahwa Anda bisa memobilisasi setiap orang.
Jadi, contoh, saya meminta diadakannya kampanye 3 tahun, yang di akhirnya semua pengrusakan lingkungan akan berhenti; setiap anak di planet ini [suara BF dipenuhi emosi] akan mempunyai akal yang utuh [BF menyeka air matanya] dan perut yang kenyang; dan potensi manusia akan terkeluarkan. [BF menyeka air matanya] Dan keuntungan ekonomi akan mengagetkan pikiran sama sekali.
Pada saat yang sama, daripada mempunyai sesuatu seperti DARPA, Anda tahu, riset high-tech untuk tujuan membunuh, lebih baik menjadikannya sebagai riset untuk tujuan mengangkat kehidupan. Misalnya, keabadian akan ada di ambang pintu. Jika Anda bisa hidup 30 atau 40 tahun lebih lama, Anda barangkali dapat hidup seribu tahun atau lebih jika Anda mau. Jadi mereka sebaiknya menaruh sumber daya sebanyak mungkin ke dalam riset tersebut. Dan kita bisa membuat diri kita lebih cerdas dengan obat-obatan, terapi gen, untuk menaikkan kecerdasan kita. Kita bisa membuat semacam pergeseran paradigma, maksud saya pergeseran fraktal, sungguh—seperti ledakan Cambrian—dalam hitungan mungkin sebanyaknya lusinan atau ratusan tahun. Jika kita mau.
Jika setiap orang menaikkan IQ mereka menjadi 200 atau 300, dan mereka mendapatkan kekuatan bebas dan keabadian, entah apa yang akan kita pikirkan? Itu akan menimbulkan semacam, Anda tahu, ledakan kemajuan yang eksponensial, yang bisa membuat Anda mulai penasaran dan membayangkannya.
Tapi ini riil. Ini bukan sejenis fiksi sains. Semuanya sudah ada dalam teknologi mutakhir. And adapat membaca dan melihatnya.
KC: Kami sudah bisa membayangkannya.
BF: Ya. Jadi kita semestinya betul-betul mengejarnya! Maksud saya, berusaha menyelamatkan setiap jiwa semampu Anda. Jika kita bisa membuat setiap orang menjadi abadi, maka sebaiknya kita mengusahakannya. Dan kemudian jika tidak ada banyak ruang untuk mereka, kita harus menjelajahi ruang angkasa.
KC: Tapi pada esensinya, kedengarannya ini merupakan ancaman yang Anda bilang diancamkan oleh Yakuza dan secret society Anda kepada keluarga Rockefeller dan Rothschild, betul kan?—orang-orang yang berada di level puncak—bahwa jika segalanya tidak berubah, Yakuza dan secret society Anda akan terdorong untuk mengeliminasi mereka?
BF: Well, pada dasarnya mereka sedang berhadapan dengan pemberontakan budak. Dan kali ini mereka tidak bisa menghentikannya, maksud saya, Kennedy pada dasarnya memimpin pemberontakan budak yang tak berhasil.
KC: Benar.
BF: Dengan kata lain, orang-orang ini seperti anjing dalam palungan [kandang makan anjing—penj]; mereka berusaha mempertahankan semua hal bagus untuk dirinya.
Saya pikir kita bisa belajar tentang masa depan dengan menengok masa lalu evolusi kita. Ketika miliaran dan triliunan sel yang menyusun tubuh kita sepakat untuk menjadi bagian satu tubuh, ada suatu tawar-menawar serius. Jadi, Anda tahu, beberapa sel harus menjadi sel otak dan beberapa sel harus menjadi sel anus, ya kan? Tapi sebagai kompensasinya, contoh, anus mendapat banyak kesenangan dan tak harus bekerja sangat keras dan diperlakukan denganhormat. Anda tahu, orang-orang bahkan menjilatnya!
Jadi maksudnya adalah, kurang-lebih, beberapa orang harus mengumpulkan sampah dan membersihkan toilet. Dan Anda harus memberi mereka jam kerja lebih pendek, upah lebih baik, dan kompensasi atas pekerjaan itu. Dengan kata lain, dengan menciptakan keseimbangan yang betul-betul bagus untuk semua orang, Anda akan memaksimalkan kemajuan manusia. Itulah garis dasarnya. Itu didasarkan akal sehat. Anda tidak menindas orang-orang. Anda mengangkat mereka dan mengeluarkan potensi mereka.
KC: Sudahkan Anda dikontak oleh MJ-12 atau yang kita kenal sebagai Committee of Majority, yang Anda ketahui?
BF: Kontak yang saya dapatkan adlaah panggilan telepon dari berbagai orang.
KC: Apa Anda tahu siapa Dan Burisch?
BF: Tidak.
KC: Oke. Well, dia adalah bagian kelompok tersebut, atau pernah menjadi bagian di masa lalu, dan dia betul-betul menyampaikan salam.
BF: Oke.
KC: Mereka lumayan mengetahui Anda. Dan yang membuat saya penasaran adlaah apakah Anda telah secara sadar, Anda tahu, berurusan dengan mereka pada level tertentu. Dengan kata lain, saya tahu Anda mendapat email dari anggota-anggota intel. Tapi ini adalah kelompok yang pada dasarnya terditri dari apa yang kita ketahui sebagai “pemerintahan rahasia” AS dan barangkali dunia. Oke?
BF: Well, maksud saya, semua kontak yang saya jalani bersifat tak langsung. Saya pikir mereka tidak menganggap saya serius sampai mereka tahu saya bisa mengajak Tn. Rockefeller atau yang lainnya jika saya mau.
Tapi hal lainnya adlaah bahwa saya telah melalui…. Anda tahu, saat saya bekerja di Forbes, pekerjaan yang saya lakukan begitu enak dan longgar sehingga saya hanya perlu bekerja sekitar sehari dalam seminggu dan hanya menggunakan 20% potensi saya. Sekarang saya melalui masa-masa sulit untuk waktu yang lama. Saya terpaksa mengembangkan potensi saya, And atahu, untuk sekadar menghadapi apa yang telah saya lakukan.
Jadi, Anda tahu, pemahaman saya atas situasi telah berkembang dan rencana-rencana telah berkembang, tapi idenya adalah untuk membawakan ini dari teori menjadi kenyataan. Dan sasarannya adalah untuk menghasilkan perubahan besar pada Agustus 2008. Jadikan saja itu semacam tanggal. Pesta besar.
KC: Tanggal Olimpiade.
BF: Yeah. Kita akan menyaksikan pesat besar di seluruh dunia. Dan kemudian menjanjikan tak ada lagi perang, dan bersepakat bahwa kita semua akan bekerjasama untuk menyelamatkan planet ini. Yang perlu Anda lakukan hanyalah fokus pada apa yang Anda sepakati. Dan Anda akan mendapati bahwa masyarakat jauh lebih setuju daripada tak setuju.
Saya ingat ketika pertama kali datang ke Jepang. Saya bekerja di English Conversation Coffee Lounge dan seorang gadis mengatakan: “Apa perbedaan orang Jepang dari orang barat?” Saya menjawab; “Well, mereka berbeda ini dan itu.” Dan kemudian dia bilang: “Well, apa persamaan mereka?” Saya serasa tersambar petir [BF mengeluarkan suara energik]. Oh tuhan, mereka 99,99% sama!
Orang-orang di semua tempat—jika Anda lupa soal semantik dan “buih budaya”—mereka menginginkan hal yang sama. Pada dasarnya mereka sependapat. Tak ada yang menyukai kemiskinan. Tak ada yang menyukai kerusakan lingkungan. Tak ada yang menyukai perang. Jadi kita sependapat soal itu. Kalau begitu, segalanya bisa dirundingkan sambil minum segelas teh! Tak perlu berperang.
KC: Oke. Saya tahu kami telah menahan Anda lama sekali, tapi kami punya satu atau dua pertanyaan terakhir.
BF: Hm mm.
KC: Anda berurusan dengan secret society, Oke. Tapi apakah secret society-secret society ini sudah mengizinkan Anda mengetahui “rahasia” mereka?
BF: Well, beberapa, ya. Well, itu tergantung “apa”. Tapi, apakah saya betul-betul perlu tahu? Saya pikir salah satu rahasia yang telah saya ketahui adlaah bahwa Yakuza bekerja untuk kaisar, contohnya. Mereka seperti FBI dan CIA di negeri ini.
KC: Oke. Lantas bagaimana kaisar menanggapi pesan Anda?
BF: Well, saya pikir dia adalah sosok yang mendorong saya sepanjang jalur ini, Anda tahu, secara sembunyi-sembunyi.
KC: Oke.
BF: Saya menulis sebah esai beberapa waktu silam, berisi bahwa seandainya saya adalah Jenderal McArthur, apa yang akan saya lakukan? Dan saya berkata, well, saya akan, Anda tahu, mengundang semua pakar terbaik di dunia dan berusaha menjadikan Jepang sebagai negara terbaik di setiap wilayah semampu mungkin. Dengan reformasi Meiji, mereka hanya dapat menjangkau orang-orang level dua atau tiga tapi sekarang mereka dapat mempekerjakan semua peraih Hadiah Nobel yang masih hidup. Maksud saya, mereka mendapat $5 triliun dolar. Dan saya ingin menjadikan Jepang sebagai teladan untuk dunia.
KC: Um hm.
BF: Dan itu masih dapat dilakukan, Anda tahu? Saya pikir, misalnya, kota-kota semestinya dipenuhi warna hijau. Pepohonan dan binatang dan tumbuhan semestinya dapat secara bebas menjelajahi kota. Pasti ada cara untuk membuat alam dan kota menjadi selaras, contoh. Itu bisa mereka lakukan. Ada banyak hal. Ada begitu banyak potensi jika orang-orang sekali lagi diperbolehkan bermimpi tentang masa depan dan kemudian berusaha membuat mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan. Ini betul-betul soal, saat ini, fenomena penyia-nyiaan.
Dan orang Jepang lebih tahu daripada orang lain—mereka punya satu sumber daya. Yaitu otak manusia. Sebagian besar otak manusia di planet ini disia-siakan. Ia merupakan sumber daya paling berharga yang kita punya dan ia sedang disia-siakan dan secara sengaja didungukan dan dirusak.
KC: Bagaimana dengan kabel bawah laut yang belakangan ini dipotong, yang pada dasarnya membawa internet…? Anda pernah dengar soal itu?
BF: Yeah yeah yeah.
KC: Oke. Well, banyak orang mengatakan bahwa sangat tepat memotong kabel bawah laut di dua area berbeda secara persis bersamaan, menghilangkan komunikasi.
BF: Saya mendapat telepon dari orang nomor tiga di geng kriminal Inagawa yang menyatakan bahwa [secret society Barat] akan menghantam Kawasaki dengan HAARP antara 12 dan 15 Februari. Saya pikir ini semacam sikap tak dewasa dan ancaman kosong yang sebetulnya agak tak bermartabat. Dan, Anda tahu, ada banyak pecundang, ya kan? Jadi pasti tak ada alasan untuk melakukan ini.
Maksud saya, orang-orang ini telah merencanakan ini, ya kan? Mengeliminasi, Anda tahu, 4 miliar orang, dan kemudian memberikan standar hidup tinggi yang harmonis dengan alam kepada sisa penghuni planet. Tapi alasan mereka merencanakan ini adlaah karena mereka tidak bisa memahami budaya lain. Dan mereka tidak bisa memaksakan budaya mereka kepada budaya-budaya lain ini. Dan itulah esensi permasalahannya. Jika mereka sadar bahwa mereka harus belajar banyak, dan ada begitu banyak potensi manusia yang akan tersiakan, mereka akan menyadari bahwa itu merupakan rencana amat tolol.
Dan ide memperbudak manusia bukanlah cara yang semestinya diambil. Mereka semestinya menuntun manusia. Dan itu berarti perilaku menuntun sebagaimana yang dikehendaki oleh masyarakat. Dan itu pasti mudah untuk mereka.
Jadi, Anda tahu, misalnya, jika mereka ingin mememiliki Israel, maka hal termudah adalah membayar jutaan dolar atau lebih kepada setiap warga Palestina, Anda tahu, dan kemudian mereka bisa membangun kuil mereka. Dan, Anda tahu, jika mereka membiayai riset tentang keabadian dan kekuatan super, saya pikir itu akan memenuhi ramalan kitab suci mereka, orang-orang yang terobesesi menciptakan semacam Armageddon ini, ya kan?
Saya masih akan mengundang mereka. Saya akan bilang: “Dengar, Anda tahu, Anda telah menyiapkan ini untuk waktu yang lama dan Anda telah menghabiskan begitu banyak uang untuk ini. Beri kami pertunjukan, Anda tahu? Jadikan itu Armageddon virtual. Anda tahu, pasang tabir. Nyalakan mesin hologram Anda, apapun itu, Anda tahu. Dan jadikan itu kenyataan tanpa membunuh miliaran orang.” Bagaimanapun juga, Anda tidak akan sanggup membunuh miliaran orang. Sebab di Pentagon pun, saya pikir sekarang mereka paham bahwa orang-orang ini telah terobsesi dengan, Anda tahu, kitab kuno dan mereka telah terpisah dari realitas. Anda tahu?
KC [tertawa]: Cara yang hebat untuk menguraikan—amat sederhana, langsung, dan nyata.
BF: Jadi tataplah realita. Anda telah mendapat situasi di mana hal-hal menakjubkan akan terjadi, lebih menakjubkan daripada yang bisa mereka bayangkan.
KC: Oke. Pertanyaan terakhir: Sihir, oke? Anda jelas telah dilatih sampai derajat tertentu dalam hal okult dan apa yang berlangsung di balik layar. Jadi Anda mempunyai, Anda tahu, “entitas” yang melambangkan kebaikan dan kejahatan, lantaran ketiadaan cara lebih baik untuk mengasosiasikannya, dan Anda tahu bahwa Anda sedang berurusan dengan kekuatan-kekuatan ini saat Anda memahami dunia dengan cara ini. Pernahkah Anda berhadapan dengan ini, dan apakah Anda merasa bahwa Anda mempunyai [entitas] baik di sisi Anda saat ini?
BF: Anda tahu, saya biasanya tidak suka membicarakan hal ini sebab orang-orang akan mulai berpikir saya adalah orang aneh. Tapi jika Anda bertanya kepada kekasih saya, misalnya, dia bercerita kepada saya bahwa saat malam saya tidak ada di sampingnya. Satu-satunya yang tertinggal adalah tubuh saya, maksud saya fungsi hewani. Saya meninggalkan tubuh saya setiap malam.
KC: Uh hm. Tapi bukankah kita semua mengalami itu, menurut pendapat saya.
BF: Yeah.
KC: Lantas apa maksud perkataan Anda?
BF: Saya mengalami pengalaman yang amat sangat tak biasa. Seperti, saya punya satu pengalaman khusus di mana seolah-olah seluruh sistem syaraf saya hampir kelebihan muatan informasi. Dan ada citra planet sebagai telur yang akan menetas, Anda tahu, betul-betul pecah menjadi miliaran dan triliunan spesies. Seperti ledakan Cambrian. Itu begitu hebat sehingga tak ada cara yang bagus untuk melukiskannya. Tapi itu bukan sesuatu yang bisa Anda alami lewat mimpi atau halusinasi, sebab seolah-olah hampir kelebihan muatan sama sekali, seperti hentakan energi raksasa, melebihi apa yang biasa saya miliki.
KC: Uh hmm.
BF: Ada banyak hal amat misterius yang terjadi. Tapi saya mencoba untuk tidak mencampuradukkannya sebab saya berusaha bertahan pada penyebut terkecil yang dipahami semua orang. Karena Anda mulai membicarakan hal seperti ini, semua orang akan tidak suka dan berkata: “Oh, dia orang aneh. Dia gila.”
KC: Benar.
BF: Jadi, Anda tahu, saya berusaha berpegang dalam matriks paradigma dan kerangka semua orang demi memastikan bahwa mereka memahami informasinya.
KC: Tapi Anda bekerja di luar matriks ini saat ini, atau Anda punya potensi untuk demikian.
BF: Oh yeah, sudah pasti. Anda tahu, sebetulnya saya punya masalah. Saya menghabiskan begitu banyak waktu di luar matriks ini, saya punya masalah mendapat penghasilan hari-hari ini, bila saya harus kembali dan melakukan sesuatu untuk membayar tagihan saya, Anda tahu.
KC: Benar. Jadi intinya adalah bahwa Anda tidak punya pekerjaan, sebetulnya—belum—sebagai Menteri Keuangan, seandainya itu menjadi kenyataan. Jadi eseinsinya Anda berada dalam posisi luar biasa menarik, tapi itu tidak melunasi tagihan Anda.
BF: Well, yeah. Maksud saya, saya punya pekerjaan. Saya membayar tagihan saya, Anda tahu, tapi saya kini sedang bekerja ke arah ini. Kita hampir sampai. Saya katakan target tanggalnya adalah 8 Agustus 2008. Saya akan pergi ke Taiwan. Saya akan berbicara dengan secret society. Anda tahu, banyak hal besar akan terjadi, tapi saya hanya berharap bahwa…. Hal terbaik adalah bahwa setiap orang sependapat kita memerlukan awal yang baru, memulai dengan lembaran yang bersih, mengadakan pesta besar, dan kemudian mengubah cara kita menjalankan planet ini.
Maksud saya, sistem pasca perang telah disfungsional dan ide bahwa minoritas kecil barat bisa mengatur planet ini sudah usang. Itu tidak bekerja. Dan itulah yang kami harapkan dipahami oleh orang-orang minoritas ini. Dan itu tidak akan menjadi ancaman bagi mereka. Itu akan menjadi keuntungan besar bagi mereka. Itu akan menjadi sesuatu yang mereka khayalkan telah mereka lakukan sejak dulu, seperti: “Mengapa kita tidak memikirkannya? Mengapa kita tidak melakukan ini lebih awal?”
KC: Oke. Apakah Anda punya anggota keluarga yang mendukung Anda?
BF: Yeah. Saya punya banyak orang yang mendukung. Keluarga saya di Kanada – saya tidak banyak berkontak dengan mereka, jadi mereka mungkin mengira saya telah lenyap, Anda tahu. [KC tertawa] Tapi para politisi senior Jepang dan pemimpin-peimpin Yakuza dan semacamnya, mereka tahu dari mana saya berasal.
KC: Terima kasih.
BR: Adakah pesan terakhir yang ingin Anda berikan kepada setiap orang yang menonton video ini?
BF: Cuma…. hal-hal menakjubkan sedang terjadi. Itulah idenya. Betul-betul ajaib. Maksud saya, impian setiap orang akan menjadi kenyataan. Itulah sasarannya.
Berikut Video wawancara tersebut
Untuk mendownload video wawancara tersebut bisa buka disini
Tentang Pewawancara:
Kerry Cassidy dan Bill Ryan adalah tim di balik Project Camelot (www.projectcamelot.org). Jika pembaca punya informasi internal yang mungkin ingin dipublikasikan, Project Camelot menjanjikan kerahasiaan penuh dan audiensi luas untuk pengungkapan materi penting. Email: support@projectcamelot.org.
Sumber :
- unseenhands.wordpress.com/2010/12/07/ultimatum-timur-kepada-illuminati-barat-wawancara-dengan-benjamin-fulford-bagian-1/
- unseenhands.wordpress.com/2010/12/07/ultimatum-timur-kepada-illuminati-barat-wawancara-dengan-benjamin-fulford-bagian-2/
- unseenhands.wordpress.com/2010/12/07/ultimatum-timur-kepada-illuminati-barat-wawancara-dengan-benjamin-fulford-bagian-3/
Original Source :
- http://projectcamelot.org/lang/en/benjamin_fulford_interview_transcript_1_en.html
- http://projectcamelot.org/lang/en/benjamin_fulford_interview_transcript_2_en.html
- http://projectcamelot.org/lang/en/benjamin_fulford_interview_transcript_3_en.html