Thursday, April 3, 2014

Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370

Nasib pesawat Malaysia Airlines (MAS), berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420, telah hilang kontak pada Sabtu (8/3/2014) pukul 01:40 dini hari dan hingga kini pesawat belum juga ditemukan.


Pesawat Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH370 itu mengangkut 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin (download manifest nama penumpang format PDF disini).

Mereka berasal dari 14 negara di antaranya 150 warga negara China, 38 warga negara Malaysia dan 7 warga negara Indonesia. Selain itu ada warga negara dari Australia, India, Prancis, Amerika Serikat, Selandia Baru, Ukraina, Kanada, Italia, Belanda, Rusia dan Austria turut menaiki pesawat itu (anda dapat melihat daftar manifet MH370 dibawah halaman ini).

Pesawat tersebut dipiloti Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) (Youtube channel) yang mempunyai pengalaman terbang selama 18.365 jam dengan dibantu oleh Fariq Ab. Hamid.

Dengan asumsi kecepatan terbang 480 knot, bahan bakar untuk 7,5 jam, MH370 dapat terbang sejauh 2.200 mil laut. Dengan radius sejauh itu, maka terdapat 634 bandara di 26 negara yang bisa di darati pesawat itu.

Penumpang asal China paling banyak terdapat dalam pesawat tersebut. Dari total 239 penumpang dan awak pesawat, ada 153 warga China dan seorang warga Taiwan di antaranya. Ratusan warga China ini adalah seniman kaligrafi yang tengah menghadiri acara di Malaysia.


Pesawat yang hilang pada hari Sabtu itu adalah berjenis Boeing 777-2H6ER dengan nomor ekor 9M-MRO dan nomor seri 28420. Menurut Fleet Week Database Aviation Intelligence Network, pesawat ini dibangun pada April 2002 dan dikirim ke Malaysia Airlines pada 31 Mei 2002. Kedua mesin pesawat itu buatan Rolls-Royce Trent 892B-17. Dan mesin yang dipakai adalah urutan ke 404 dari seri Boeing 777 dalam jalur produksi.

Inilah wujud asli pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang, berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420

Sebelum kecelakaan itu, Malaysia Airlines mengoperasikan 15 armada 777-200ERs dibangun antara tahun 1997 dan 2004. Jika terbukti kecelakaan, maka Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS) dengan nomer penerbangan MH370 ini adalah kecelakaan keempat untuk seri 777 dalam 245 hari terakhir.

Keempat kecelakaan jenis Boeing 777-200ER itu adalah milik Asiana Airlines di San Francisco, British Airways di Heathrow tahun 2008, sementara Egypt Air mengalami kebakaran kokpit di Kairo pada tahun 2011. Boeing telah membuat hampir 1.200 buah seri 777 sejak pertama kali terbang pada tahun 1994.

Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB) yang tercatat setelah kedua krew cockpit, Kapten Pilot dan Co-Pilot masuk ke bandara Lihat Video dibawah ini :



1. Berdasarkan Waktu :

Sabtu (8/3/2014)

  • 00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
  • 01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
  • 06.40: Jadwal tiba di Beijing.
  • 10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
  • 11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
  • 12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
  • 12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
  • 13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
  • 14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada 7 orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
  • 15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
  • 15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
  • 16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
  • 18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
  • 18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
  • 19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
  • 21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
  • 23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37) warga Italia, dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.

Minggu (9/3/2014)

  • 01.40: Setelah selama 24 jam sejak sinyal hilang, pesawat belum juga ditemukan.
  • 05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
  • 07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
  • 08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
  • 10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
  • 11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
  • 14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
  • 16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.
  • 17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
  • 18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.
  • 20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.
  • 20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan.

Senin (10/3/2014)
  • 08.00: Keluarga penumpang pesawat MH370 dari China tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Beijing. Tidak diketahui mereka akan dibawa ke mana. Terdapat sekitar 152 penumpang warga China dalam pesawat MH370 yang hilang.
  • 11.16: Otoritas Malaysia mengumumkan tidak ada pertanda baru mengenai kehilangan pesawat MH370. Menurut Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Azharuddin Abdul Rahman upaya pencarian di Laut China Selatan dan Selat Malaka gagal menemukan serpihan pesawat.
  • 11.56: Kapal perang China tiba di lokasi pesawat dipercayai hilang.
  • 12.00: Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dua penumpang berpaspor palsu di Malaysia Airlines yang kini hilang memiliki wajah Asia.”Saya masih bingung bagaimana bisa petugas imigrasi tidak bisa membedakan wajah Italia atau Austria, dengan wajah Asia,” kata dia seperti dikutip kantor berita Bernama.
  • 16.45: Pasukan mencari dan penyelamat dikerahkan ke satu kawasan perairan sekitar Pulau Tho Chu, Vietnam setelah menerima laporan penemuan objek mirip sebuah pelampung.
  • 18.11: Objek kuning terapung di perairan Vietnam yang dikatakan pelampung dari pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah bekas pembalut kabel yang telah berlumut.
  • 18.21: Genangan minyak yang ditemukan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia kira-kira 20 mil nautika dari lokasi pesawat MH370 dilaporkan hilang bukan berasal dari pesawat.
  • 20.56: Usaha mencari pesawat MH370 diperluas 50 mil nautika hingga 100 mil nautika dari Igari.
  • 20.49: MAS menambah pesawat untuk membawa keluarga penumpang dari Beijing.

Selasa (11/3/2014)
  • Lokasi pencarian MH370 makin luas meliputi Semenanjung Malaysia, Laut China Selatan hingga wilayah di sekitar Selat Malaka.
  • Pencarian juga mulai memasuki wilayah Samudera Hindia. Pesawat tak kunjung ditemukan.

Rabu (12/3/2014)
  • Malaysia memperluas wilayah pencarian hingga ke Laut Andaman.
  • Angkatan udara Malaysia menemukan objek yang terdeteksi radar militer di utara Selat Malaka. Namun, belum ada kejelasan tentang objek itu dan masih diselidiki.

Kamis (13/3/2014)
  • Satelit China menemukan objek di Laut China Selatan diduga puing pesawat. Ternyata temuan itu bukan berasal dari MH370.

Jumat (14/3/2014)
  • Pencarian meluas hingga ke Samudera Hindia. Ada informasi dari Amerika Serikat bahwa pesawat terbang menuju wilayah Samudera Hindia.

Sabtu (15/3/2014)
  • PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat masih terbang beberapa jam sejak tanda terakhir dengan menara pengawas udara. Arah terbang berubah dan sinyal dalam pesawat dimatikan.
  • Data satelit menunjukkan kemungkinan pesawat terbang dalam dua koridor yang sangat luas. Koridor utara hingga Asia Tengah dan koridor Selatan di Samudera Hindia. Pencarian di Laut China Selatan dihentikan.

Minggu (16/3/2014)
  • Jumlah negara yang ikut mencari pesawat mencapai 26. Penyelidik mendatangi rumah pilot untuk mengungkap soal simulator di rumah pilot Zaharie Ahmad Shah.

Senin (17/3/2014)
  • Penyelidik menemukan bahwa pernyataan terakhir dar kokpit. “All right, good night,” disampaikan dua menit sebelum sinyal pesawat dimatikan.
  • Pihak Malaysia Airlines menyatakan suara itu diyakini dari co-pilot Fariq Abdul Hamid. Polisi menyelidi kemungkinan motif politik dari Zaharie, diketahui pendukung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

Selasa (18/3/2014)
  • Australia dan AS bekerja sama mencari pesawat di wilayah seluas 600.000 kilometer persegi di Samudera Hindia.
  • Keluarga korban mengancam mogok makan.

Rabu (19/3/2014)
  • Malaysia menegaskan bahwa penyelidikan latar belakang semua penumpang dan kru pesawat tidak memberikan informasi signifikan.
  • Keluarga korban dari China marah saat jumpa pers di Malaysia.
  • Radar militer Thailand menangkap pesawat yang diyakini MH370 beberapa menit setelah berubah arah.

Kamis (20/3/2014)
  • Australia menyatakan satelit menangkap dua objek salah satunya sepanjang 24 meter diyakini sebagai MH370.
  • Sebanyak empat pesawat diterjunkan ke lokasi sekitar 2.500 km dari Perth.

Jumat (21/3/2014)
  • Pencarian terhadap objek diyakini puing MH370 di selatan Samudera Hindia tidak membuahkan hasil.
  • Malaysia meminta tolong Amerika Serikat teknologi pencarian bawah air.

Sabtu (22/3/2014)
  • China merilis foto satelit objek yang mengambang sekitar 120 KM dari foto objek yang disampaikan Australia.

Minggu (23/3/2014)
  • Satelit Prancis juga menemukan objek diduga dari MH370. Temuan tiga satelit itu menebalkan bukti bahwa ada puing di Samudera Hindia.

Senin (24/3/2014)

  • China dan Australia mengumumkan objek berbeda di wilayah perairan yang sama. Ini makin menguatkan dugaan MH370 jatuh di wilayah tersebut.
  • Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan alat khusus pencari kotak hitam di wilayah tersebut.
  • Malaysia SECARA RESMI mengumumkan bahwa MH370 “berakhir” di Samudera Hindia, dengan dasar analisis satelit Inggris. Dengan begitu, maka pesawat diasumsikan telah hilang dilaut dan seluruh penumpang dan krew dinyatakan telah meninggal dunia.
  • Pernyataan ini juga dikirim pihak Malaysia via SMS kepada keluarga korban dan membuat keluarga para korban kecewa, marah dan tak percaya, begitu juga dengan masyarakat dunia. Karena sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan, berupa apapun juga, bahwa pesawat MAS MH370 memang benar-benar jatuh.

Selasa (25/3/2014)
  • Dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pihaknya akan memberikan santunan awal sebesar Rp 56 juta (USD 5.000) kepada keluarga tiap penumpang pesawat MH370.

2. Kronologi Berdasarkan Transkrip Cockpit dan ATC (Air Traffic Control) :

Berikut percakapan 54 menit terakhir MAS MH370 sejak persiapan lepas landas hingga menghilang (dalam bahasa Inggris dan sudah diterjemahkan juga ke bahasa Indonesia) :



Menara Kontrol Kuala Lumpur

00.36.30
  • MH370: ATC, ini MH370, selamat pagi (ATC, This is MH370 good morning)
  • ATC: Selamat pagi, MH370, Ini menara kontrol KL. Tolong ke A10 32R (Good morning, MH370 This is KL control, please remain in A10 32R)
00.36.50
  • MH370: A10, MH370 kopi. (A10, MH370 copies that)
00.38.43
  • ATC: MH3670 silakan ke runway dari 32R A10 (MH370 please get on the runway from 32R A10)
  • MH370: runway dari 32R A10, dikopi. (Runway for 32R A10 copy that)
00.40.38
  • ATC: MH370, posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, selamat malam. (MH370 position 32R, runway ready permitted to take off good night)
  • MH370: Posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, MH370 copi, terimakasih selamat malam. (Position 32R, runway ready permitted to take off, MH370 copies that thank you good bye)

Bandara Kuala Lumpur

00.42.05
  • MH370: MH370 meninggalkan bandara (MH370 has left the port)
00.42.10
  • ATC: posisi MH370 terkonfirmasi, ketinggian 180, ikuti perintah, berbelok ke kanan, target IGARI waypoint. (MH370 position confirmed flight altitude 180, follow the command and turn right, target IGARI waypoint)
00.42.40
  • MH370: Baik, ketinggian 180, menuju IGARI waypoint, MH370 kopi. (Alright, altitude 180 direction IGARI waypoint, copies that)
00.42.52
  • ATC: MH370, Anda memasuki KL Radar 132,6, selamat malam (MH370, you’ve entered KL radar 132.6, good night)
  • MH370: 132,6, dikopi MH370. (132,6 MH370 copies that)

Radar Kuala Lumpur

00.46.51
  • MH3670: KL ATC, ini MH370 (KL ATC this is MH370)
  • ATC: MH370, silakan naik ke ketinggian 250 (MH370 please climb to flight altitude 250)
00.46.54
  • MH370: MH370 naik ke ketinggian 250 (MH370 is climbing to flight altitude 250)
00.50.06
  • ATC: MH370, naik ke ketinggian 350 (MH370, climbing to flight altitude 350)
00.50.09
  • MH370: Ini MH370, naik ke ketinggian 350 (this is MH370, flight altitude 350)
01.01.14
  • MH370: MH370 pada ketinggian 350 (MH370 remaining in flight altitude 350)
01.01.19
  • ATC: MH370 (MH370)
01.07.55
  • MH370: MH370 berada pada ketinggian 350 (padahal sudah disampaikan sebelumnya oleh mereka, red) (MH370 remaining in flight altitude 350)
01.08.00
  • ATC: MH370 (MH370)
01.19.24
  • ATC: MH370, silakan mengontak Ho Chi Mink City 12,0, selamat malam. (MH370 please contact Ho Chi Minh City 120,9 good night)
01.19.29
  • MH370: baik, selamat malam. (all right, good night)



Setelah percakapan ini, tak ada laporan lagi ke pengawas ATC di Ho Chi Minh City dan MAS MH370 juga sudah tak bisa lagi dihubungi.

Namun terjadi keanehan, otoritas penerbangan sipil Malaysia, Senin (31/3/2014), “meralat” kalimat terakhir yang terkirim dari kokpit pesawat Malaysia Airlines berkode penerbangan MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3/2014) tersebut. Artinya sudah 23 hari berselang setelah MH370 hilang, dilakukan “ralat” yang tak masuk akal.

Selain itu juga, pernyataan ini disampaikan setelah beberapa negara menemukan puing yang diduga dari pesawat itu di Samudera Hindia bagian selatan. Otoritas itu mengatakan, kalimat terakhir yang diterima menara kontrol lalu lintas udara dari kokpit pesawat tersebut yang benar adalah:

“Good night Malaysian three seven zero“.

Sebelumnya, otoritas Malaysia menyatakan kalimat terakhir dari kokpit tersebut adalah:

“All right, good night“.

Ralat tersebut disampaikan setelah serangkaian kritik menghujani otoritas Malaysia atas penanganan pesawat yang hilang dengan 239 orang di dalamnya itu. Keluarga penumpang, mayoritas dari Tiongkok, menuduh Malaysia menyembunyikan informasi dan gagal mengelola upaya pencarian.

“Kami ingin mengonfirmasi bahwa percakapan terakhir dalam transkrip antara pengendali lalu lintas udara dan kokpit adalah pada 01.19 (waktu Malaysia) dan (kalimatnya adalah) ‘Good night Malaysia three seven zero‘,” kata Departemen Penerbangan Sipil Malaysia dalam sebuah pernyataan.

Duta Besar Malaysia untuk Tiongkok mengatakan kepada keluarga penumpang di Beijing, Rabu (12/3/2014), bahwa kalimat terakhir dari kokpit adalah “All right, good night”. Penggunaan kalimat “Good night Malaysia three seven zero” adalah versi lebih formal sebagai standar “pamitan” dari kokpit Boeing 777 tersebut, untuk meninggalkan ruang udara Malaysia dalam rute menuju Beijing itu.

Pernyataan dari otoritas penerbangan sipil ini keluar setelah Plt Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein mendapat pertanyaan tentang kata-kata terakhir dari kokpit dan menolak merilis transkrip resmi percakapan terakhir tersebut. Dalam pernyataan dari otoritas penerbangan disampaikan pula bahwa saat ini masih berlangsung penyelidikan forensik untuk memastikan kalimat terakhir itu diucapkan oleh pilot atau kopilot.

Sebelumnya, Malaysia Airlines menyatakan bahwa kalimat terakhir itu diucapkan kopilot MH370. Departemen Penerbangan Sipil mengatakan, tim penyelidik telah diperintahkan untuk menyampaikan transkrip penuh dari pembicaraan terakhir antara kokpit dan menara kontrol lalu lintas udara. Menurut rencana, penyampaian tersebut dilakukan pada pertemuan berikutnya dengan keluarga terdekat penumpang pesawat.


Sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/09/misteri-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-jurusan-kuala-lumpur-beijing/
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks